Chapter 33: Be Someone New

50 31 5
                                    

[Edited]

Seongkyung baru saja melangkah masuk ke area ketika seluruh fokus semua murid mulai beralih kepadanya.

Ia mencoba acuh. Alhasil, ia masukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan kembali melangkah.

"Hei, dia benar pewaris sulung dari MB Group?"

"Sepertinya, iya."

"Hei, lihatlah. Itu dia Baek Seongkyung."

"Kudengar dia anak dari konglomerat itu."

"Ya."

"Adiknya dirundung."

"Kakaknya perundung."

"Hidupnya sangat dinamis."

"Karena kaya, dia sengaja merundung orang-orang tidak bersalah."

"Dan adiknya dirundung. Akibat karma dari perbuatannya."

"Kudengar juga, dia berada di dalam keluarga berantakan."

"Orang tuanya sangat posesif."

"Itu sebabnya mentalnya tidak stabil. Jadi dia membuat hiburan dengan cara merundung."

Langkah Seongkyung terhenti. Ia keluarkan kedua tangannya dari saku sembari menoleh tajam ke arah dua orang laki-laki yang ada di meja sampingnya.

Seongkyung baru saja akan melangkah, namun sebuah tubuh menghentikannya seraya berkata, "Ehey, Baek Seongkyung! Tahan emosimu..."

Itu dia, Yoo Kyungyeon.

Dan gadis itu pun segera mendorong tubuh Seongkyung menjauhi area kantin.

Yeah.

Di sinilah keduanya.

Duduk di dalam salah satu bangku di sudut ruang perpustakaan lama.

Seongkyung melirik Kyungyeon dengan gaya malas sembari bertanya melalui tatapan matanya, "Ada apa dengan tempat ini?"

"Karena aku tahu kauakan mengalami ini, jadi aku sudah mempersiapkan segalanya untukmu." Kyungyeon berucap.

Gadis itu pun mengeluarkan sebuah mangkuk dan membuka tutupnya.

"Tadaaa!"

Di dalam mangkuk itu, tampak ada sebuah makanan berkuah.

"Heol."

"Heol?!" jerit Kyungyeon. Menyadari respon sesingkat itu. "Ya! Tidakkah kau harus berterima kasih padaku, hm?"

"Gomawo," respon Seongkyung, sembari mengambil mangkuk itu dan menyuap isinya. Terdengar tampak tidak ikhlas.

Kyungyeon terpana.

Bibirnya mencebik seraya menyumpah samar, "Gezzz!"

"Gezzz?" tanya Seongkyung. "Hei. Kautidak memberiku minum?"

Kyungyeon semakin terpana. Laki-laki kurang ajar itu. Ia bahkan tidak bertanya apakah boleh makan di perpustakaan.

Yoo Kyungyeon pun segera mengeluarkan sebuah botol berisi minuman di sana, yang secara khusus ia beli di kantin. Ia sangat peduli, tahu.

"Gomawo."

Dan yeah, tipikal seorang Baek Seongkyung. Tidak tahu diri.

"Kau beri jimat apa sampai membuat guru galak itu beranjak dari kursinya?" tanya Seongkyung.

Kyungyeon seketika merekahkan senyumnya.

"Sekarang aku anggota tetap perpustakaan tua, tahu!" bangga gadis itu. "Tentu saja aku bilang akan membereskan buku-buku yang berantakan hingga jam istirahat berakhir. Jadi, dengan waktu selama itu, tidak ada yang bisa datang."

A Light From You [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang