[Edited]
"Tidak, bukan itu!!" teriak Kyungyeon. Ia marah. Kini gadis itu sukses terengah-engah. "Berhenti berbicara padaku lagi."
Dan setelahnya, Kyungyeon pun melenggang pergi seraya menabrak tubuh itu dengan kasar.
Seongkyung tidak ingin tinggal diam. Segera saja ia susul gadis itu keluar gudang lalu meraih tangannya.
Namun tak disangka, Kyungyeon bahkan menepisnya dengan kasar.
"Kyungyeon!" seru Seongkyung, masih mencoba meraih tangan gadis itu.
"Yoo Kyungyeon!" Lagi dan lagi ia berseru. Akan tetapi gadis Yoo itu terus melangkah dengan cepat.
"Yoo Kyungyeon!!" seru Seongkyung naik satu oktaf.
Bersamaan dengan itu, ia raih tangan Kyungyeon dengan kasar sehingga membuat langkah gadis itu spontan terhenti.
"Apakah aku harus menuruti perkataanmu?!" gertak Seongkyung dengan sorot seriusnya. "Jika kau marah padaku, bukankah sudah kukatakan bahwa kau harus menceritakannya?! Dengan sikap marahmu seperti ini membuatku bingung harus berkata dan melakukan apa!"
"Kau bahkan tidak mengerti!" tukas Kyungyeon cepat. Ia dongakkan wajahnya ke atas, mencegah air matanya mengalir.
"Hei, maaf aku meneriakimu," ujar Seongkyung sembari meraih pergelangan tangan gadis Yoo itu.
Kyungyeon lantas menepis tangan itu seraya menarik ingusnya.
"Kau hanya ingin bermain-main saja kan denganku?" tanya Kyungyeon mendadak suaranya lirih.
"Tidak."
"Aku tahu. Ekspresimu menjelaskan semuanya." Seongkyung sukses terhenyak. "Jika kau mendekatiku karena aku gampangan, bodoh dan tampak aneh, ya, aku memang tampak seperti itu. Tapi aku juga memiliki perasaan, asal kautahu."
"Aku tidak pernah mengatakan kalau aku hanya ingin bermain-main denganmu--
"KAU SELALU BERALASAN DAN BERALASAN!" teriak Kyungyeon. "AKU MERASAKANNYA, BAEK SEONGKYUNG! KAU SELALU MENGANGGAPKU MUDAH!" Gadis Yoo itu pun menggeleng lambat. Ia embuskan napasnya yang mulai menyesak, "Jangan ikuti aku."
Dan setelah itu, segera saja Kyungyeon melenggang pergi meninggalkan laki-laki itu.
"Kyungyeon!" seru Seongkyung.
Tapi Kyungyeon tidak memedulikannya.
"Yoo Kyungyeon!"
"YOO KYUNGYEON!"
***
Sampai di kelas, Kyungyeon segera saja mendudukkan bokongnya di kursi miliknya.
Ia keluarkan ponsel dari dalam sana dan langsung membuka aplikasi game yang sering ia mainkan.
Jangan menangis...
Jangan menangis, Yoo Kyungyeon... kau kuat.
Mencoba sekuat tenaga untuk tidak meruntuhkan pertahanannya, gadis itu pun terus memfokuskan pandangannnya ke arah layar ponselnya yang tampaknya telah memulai permainannya.
Ia gerak-gerakkan tangannya untuk menggeser serta menekan tombol-tombol khusus dalam gamenya.
Terus seperti itu sehingga di detik berikutnya sebulir air mata jatuh ke layar ponselnya.
Pertahanan Kyungyeon telah runtuh.
Ia menangis. Segera saja ia jatuhkan kepalanya ke atas meja seraya menyembunyikan wajahnya di balik tangan. Sial, kenapa kau harus menangis! jeritnya dalam hati.
![](https://img.wattpad.com/cover/247224261-288-k680489.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Light From You [√]
Romance[Teen-Romance x Mystery/Thriller] Apa yang kamu pikirkan tentang hidup kembali? Mungkin sebagian dari kalian berpikir bahwa itu mustahil. Bagaimana jika itu memang ada? Yaps. Itulah yang terjadi pada salah satu siswa terbaik dari SMA Existence berna...