Chapter 42: She Hate Him?

54 27 20
                                    

[Edited]

Lee Sung baru saja memberhentikan mesin motornya di depan pekarangan sebuah bangunan apartement tempat di mana Yoo Kyungyeon tinggal.

Gadis Yoo itu pun menyegerakan diri untuk turun dari sana seraya melepas helmnya.

“Kauingin bicara, kan? Cepatlah, Sung.” Kyungyeon berkata seakan ingin segera lenyap dari hadapan laki-laki itu.

Laki-laki itu pun melepas helmnya lalu meletakkannya di pahanya.

“Estelle sepertinya mengatakan sesuatu ya padamu?” ujar Lee Sung mencoba memulai.

Mendengar serta melihat tatapan serius dari Lee Sung, Kyungyeon tahu benar akan ke mana percakapan ini mengarah. Kyungyeon pun mengangguk skeptis.

“Seperti yang kautahu, Sung.”

“Kau marah padaku?” tanya laki-laki itu. “Maksudku, karena aku tidak memberitahumu tentang hubunganku dan Estelle. Iya?”

Kyungyeon terdiam, sementara tatapan matanya mengarah ke bawah, menatap ke arah sepatunya yang tampak usang dan menyebalkan jika dilihat lama-lama.

“Tidak.”

Lee Sung bahkan tidak puas sama sekali atas jawaban itu.

Pasalnya gadis itu menjawab tanpa menatapnya, sedangkan kaki kanannya sibuk menggeser-geser pasir di bawah pijakannya.

Tatapan yang semulanya intens kini Lee Sung buyarkan dengan menghadap ke arah jalan raya di samping kanannya. Hiruk pikuk dari berbagai macam kendaraan yang berlalu lalang malam ini tak sama sekali membuatnya teralihkan.

Lee Sung tidak tahu ingin mengatakan apa pada gadis itu. Pertanyaan serta pernyataan yang semulanya terkumpul kini telah sepenuhnya menghilang tanpa jejak.

“Lagi pula aku hanya bertunangan dengannya. A-aku bisa membatalkannya untukmu.”

Kyungyeon mengangkat kepala begitu mendengar nada suara gelagapan dan terburu milik sang lawan bicara.

“A-aku akan membatalkannya untukmu—

“Sung.”

“...Ya?”

“Lee Sung...”

“A-aku bisa mengatakan bahwa aku menyukaimu… ya?”

“Sung-ah…”

Lee Sung menggeleng. Kedua matanya kini berubah nanar, pasrah.

“Saranghae,” tandas Kyungyeon cepat seraya mendekap tubuh Lee Sung erat-erat. “Saranghae, Lee Sung,” ulangnya.

“Tapi aku tidak bisa merebutmu dari Estelle.”

Lee Sung luruh mendengar itu.

“Kau memiliki alasan lain,” ucap laki-laki Lee itu dengan pandangan lurus ke depan. “Siapa alasanmu?”

Kyungyeon terdiam. Sedangkan kedua tangannya mencengkeram belakang kameja putih yang dikenakan oleh laki-laki itu. “Mmm.”

“Baek Seongkyung, kan?”

Kyungyeon bergeming.

“Iya, kan?”

Lagi, gadis itu hanya bergeming. Ia ingin menjawab pertanyaan Lee Sung, tapi ia tidak tahu ingin menjawab apa.

“Kuanggap jawabanmu adalah iya.”
Dan ya, kali ini Kyungyeon juga tidak menjawab Lee Sung. Seakan itu jawaban yang sangat berat.

“Mianhae.”

A Light From You [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang