Chapter 34: She's Not the Only One

56 31 3
                                    

[Edited]

Seongkyung terus melajukan motornya membelah jalanan ibu kota Seoul. Kyungyeon yang sejak tadi merasa kalau dua motor di belakang sedang mengikuti mereka lantas kembali melirik ke belakang.

Dan benar saja. Mereka mengikuti Kyungyeon.

"Ya!" seru Kyungyeon mencoba melawan arus.

Seongkyung melirik melalui spionnya dengan sorot mata, "Wae?"

Gadis itu pun menaikkan kaca helmnya dan sedikit mendekat.

"Kenapa mereka terus mengikuti kita?" tanya Kyungyeon seraya berteriak.

Mendengar itu, Seongkyung pun lantas melirik ke kaca spion. Seperti kata Kyungyeon tadi, mereka benar-benar diikuti.

Terlihat dari kedua motor yang dikendarai oleh tiga orang siswa berseragam bukan dari sekolah mereka.

"Siapa mereka?!" tanya Kyungyeon memastikan begitu melihat Seongkyung yang tampaknya sudah melihat ketiga penguntit itu.

Seongkyung berhenti melirik kaca spion.

Sial, itu anak motor yang tadi pagi Seongkyung ejek!

"Jangan bilang kaucari masalah dengan mereka?!"

Flashback on

Seongkyung menghentikan motornya ketika di depan sana lampu menyala merah.

Tak lama setelah itu, dua motor dengan tiga siswa berseragam dikeluarkan—tak berbeda dengan dirinya yang lebih mendingan karena memakai almamater—berhenti di sebelahnya.

Selama beberapa saat Seongkyung menunggu dengan jeda membosankan, tiba-tiba salah satu siswa menoleh ke arahnya. Bersamaan dengan itu, laki-laki Baek itu juga menoleh.

Keempatnya bertatapan selama sejenak. Sengit dan sedikit meremehkan, padahal tidak saling mengenal.

Tak lama setelah itu, Seongkyung mengangkat tangan kanannya seraya menunjuk nametag salah satu siswa yang menggonceng siswa satunya tersebut.

Sang siswa lantas menatap nametag yang menempel di dadanya.

Namanya terbalik!

Siswa itu pun menoleh lagi dan sontak mendapati bahwa laki-laki bermarga Baek itu sedang menyunggingkan senyum miring ke arah mereka. Senyum meremehkan.

Sedetik kemudian, lampu menyala merah. Seongkyung pun melajukan motornya bersama dengan kendaraan-kendaraan lain yang juga mulai berjalan.

Flashback off.

"Woaaaah. Woaaaaah, Baek Seongkyung!" jerit Kyungyeon takjub.

Benar-benar takjub dengan sifat troublemaker mantan teman sebangkunya ini.

Tanpa banyak bacot, segera saja Seongkyung menancap gas hingga speedometer menunjukkan kecepatan 60 km/jam.

Gadis itu pun melirik ke belakang. Dan ketiga siswa itu mengejar mereka!

Tak ada pilihan lain, ia dekap erat-erat pinggang laki-laki itu ketika motor mereka mulai menyalip satu persatu kendaraan-kendaraan di depan.

Seongkyung terus melajukan motornya, menyalip-nyalip kendaran yang menghalang jalan.

Tak mau kalah, kedua motor di belakang juga ikut melakukan hal yang sama dengan yang laki-laki Baek itu lakukan.

Tak dapat dihindari, akhirnya terjadilah aksi balap-balapan antara kedua kubu itu.

Dalam hati, ingin sekali Kyungyeon memaki-maki, mencemooh, serta menyumpah serapahi laki-laki Baek itu, namun ia sadar ini bukan saatnya untuk menyumpah.

A Light From You [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang