Chapter 16: More and More Complex Misunderstandings

57 47 9
                                    

[Edited]

"Ya! ya! Yoo Yoo! Yoo Yoo!" seru Yerim dari seberang sana.

"Mwo? Mwo?" sahut gadis itu seraya rebahan di kasurnya. Saat ini kelima orang itu sedang melakukan video call karena saat ini di luar sedang hujan, jadi tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung.

"Kau tahu tidak temanmu yang kemarin mengantarmu," ujar Yerim di seberang sana.

Sekilas kening Kyungyeon mengerut.

"Siapa?"

"Itu, yang pakai parka hitam! Yang menggendongmu, hihi."

Seketika pikiran Kyungyeon flashback ke malam itu.

"Oh, lalu?"

"Oh, oh, aku tahu, aku tahu! Yang kaubilang wangi itu, bukan?" tukas Ahra.

"Yang membalas teleponku?!" tukas Seulbi.

"Aku ingat! Laki-laki yang membuatmu ingin putus dari Junwon!" seru Eunji.

"Aish!" seru Yerim sembari mengangkat tangannya. "Benaarrr! Itu dia!"

Oh, si kunyuk itu.

"Ingat. Lalu?"

"Aaaah! Aku sedang melihatnya berjalan bersama dengan seorang gadis!" seru Yerim heboh.

"Watdafak?!" kaget Kyungyeon refleks.

"Sebentar, aku perlihatkan!" Lalu layar ponsel Yerim bergerak dan menunjukkan ada dua orang sedang memakai payung, berjalan tergesa.

Kyungyeon memicing.

"Aish, bukan!" tolak Kyungyeon.

"Jinjja!!" seru Yerim. Gadis itupun mendekatkan kameranya lebih dekat ke spot yang coba ia sorot.

"Kau di mana sekarang?" tanya Kyungyeon.

"Di rumah sepupuku," sahut Yerim. Pasalnya kini gadis itu berada di depan teras rumah.

Kyungyeon melihat dengan teliti. Kedua orang itu masuk ke dalam rumah di sebelah Yerim berada. Sial, sial, sial.

"Serius deh, Rim Rim-ah!" seru Ahra.

"Jangan menakuti Yoo Yoo-ku!" seru Seulbi menyadari raut wajah Kyungyeon berubah muram.

"Aigoo, aku tidak bercanda! Mau kuhampiri sekarang? Sebentar, akan kudekatkan," lanjut gadis itu. Kamera pun bergerak lebih dekat.

Dan sekarang Kyungyeon dapat melihatnya dengan jelas, bahwa wajah itu benar-benar kedua teman sekelasnya.

Astaga, YANG BENAR SAJA!!!

Kyungyeon ingin memekik rasanya. Namun ia mencoba menahannya.

"Benarkan kubilang?" ujar Yerim sembari mengarahkan wajahnya ke kamera.

"Heol," umpat Ahra.

"Daebak!" seru Seulbi.

"Omooo, Yoo Yoo-ku yang malang."

"Akan kubunuh orang yang menyakitimu!" seru Eunji sembari mengangkat pisau. Bekas gadis itu memakan kue.

Sementara Kyungyeon mencemberutkan bibirnya.

Layar Yerim pun bergerak seraya gadis itu berjalan masuk ke dalam ruangan lalu mendarat di kasur.

"Setahuku, itu gadis yang pindahan beberapa hari lalu. Sepupuku bilang, mereka dari AS. Keluarga terkaya di Manhattan."

"Hm, dari AS," sahut gadis Yoo itu dengan wajah yang sudah kelihatan sangat bete sekarang.

"Kau kenal?!" seru Yerim kaget.

A Light From You [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang