Chapter 41: The Incomplete Story

56 26 0
                                    

[Edited]

Usai ditampar oleh Ahyeon, bahkan dengan bodohnya Seongkyung masih berdiri di tempat yang sama tanpa mengubah posisi sedikit pun.

“Woaah, gadis penyihir itu benar-benar! YA! LEE AHYEON! KEMBALI KAU!!” teriak Kyungyeon seraya membuka pintu restoran dan berteriak ke arah gadis yang kini berjalan cepat tersebut.

“Ya, Baek Seong!” seru Kyungyeon. “Kau tidak apa?”

Sementara yang ditanya hanya mengindahkan dengan sorot mata menggelap.

“Sebenarnya kau ada masalah apa sih dengan Lee Ahyeon? Kurasa setiap kau bertemu dengannya, dia selalu memberimu tatapan tidak suka.”

Laki-laki itu sejenak terdiam.

Ya… Ia menghianati Ahyeon dan Lee Sung. Seongkyung menghianati mereka berdua di saat kepercayaan itu sudah terjalin sangat lama.

***

Seminggu telah berlalu sejak libur semester satu selesai dilaksanakan.

Ting nong ting nong!

“Semester baru, hari baru, yuhu…” ujar gadis bermarga Yoo itu seraya bernyanyi-nyanyi ceria di koridor.

Ia terus berlari pelan dengan kedua tangannya yang memegang tali tasnya. Namun tak lama…

BRUK!

“YA!” teriak Kyungyeon refleks ke arah seorang gadis yang melintas di hadapannya tersebut.

Gadis itu pun melengos lalu berjalan. Namun sebelum itu, tangan Kyungyeon berhasil mencekal lengan Ahyeon dan seketika itu juga membuat langkah gadis cerdas itu terhenti.

“Bukankah kau harus meminta maaf ketika menabrak seseorang, Lee Ahyeon-sshi?” tekan Kyungyeon bernada jengkel. Pasalnya gadis Lee itu telah membuat paginya yang indah hancur berantakan.

Ahyeon menatap tajam Yoo Kyungyeon.

“Aku tidak mau meminta maaf kepadamu, bagaimana?”

“Mworago? Woaah…” kagum Kyungyeon dengan sorot terperangahnya selesai mendengarkan ucapan bernada sarkastik dan sengak tersebut.

“Sudahlah, lepas,” titah Ahyeon sembari menyentak tangan Kyungyeon dan melenggang pergi meninggalkan Kyungyeon yang masih berdiri dengan perasaan jengkel tersebut.

“Apa masalahmu?” tanya Kyungyeon.
Membuat langkah Ahyeon terhenti saat itu juga.

“Kau benci Baek Seongkyung, ya? Kenapa? Memangnya—”

Belum sempat Kyungyeon menyelesaikan ucapannya, Ahyeon kembali melangkahkan kakinya meninggalkan gadis itu tanpa berkata-kata.

“Hei!” teriak Kyungyeon. “Dari sorot matamu setiap bertemu dengannya, aku mengerti bahwa kau ingin dia mengatakan sesuatu yang ingin kau dengar, kan?”

Langkah Ahyeon kembali terhenti.

Rahangnya mengeras. Gadis Lee itu pun berbalik dengan cepat, namun…

“Bukankah sudah bel? Ayo ke kelas,” potong sebuah suara seraya menarik tangan Kyungyeon dan menariknya menjauh.

***

Jam istirahat telah tiba.

Lee Sung tiba di ambang pintu.

A Light From You [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang