“Kadang menjadi berbeda itu unik. Tapi mereka lebih tertarik melihat yang biasa.”
🍊🍊🍊
10. RAKA KHAWATIR
“Karin?”
“Maura?”
Namun dua gadis itu masih terlihat cuek dan tidak peduli pada Nabila yang terus memanggilnya. Mereka sedang berada di kantin untuk istirahat. Karina dan Maura marah karena rumor Nabila yang tengah beredar itu membuat keduanya malu dan kecewa.
Nabila hendak duduk, tapi Karina dan Maura malah melarang.
“Eh lo gak boleh duduk di sini!”
“Iya, duduk di meja lain aja!” usir Maura.
“Kalian kenapa sih?” tanya Nabila “Lebih percaya sama rumor itu? Nih ya gue tegasin sekali lagi. Yang di foto itu bukan gue!”
“Terus siapa? Bayangan lo?” tanya Maura.
“Roh lo?”
Nabila menyeringai karena mereka menanyakan hal yang tidak-tidak. Namun jika Nabila mengatakan itu Nadila. Apa otomatis itu akan mempermalukan Nadila?
“Gini ya Bil, gimana lo mau bawa kita pemotretan kalau lo sendiri buruk dalam hal itu?” tanya Karina.
“Oh.” Nabila manggut-manggut paham. “Jadi, lo berdua berteman sama gue cuma buat itu? Lo berdua mau numpang tenar sama gue, hah?”
“Eh, kok lo malah nuduh gitu sih?” kata Karina.
“Iya itu sama aja lo nuduh kita penjahat!” timpal Maura.
Nabila sudah tidak tahan lagi pada sikap keduanya. “Benar ya, ternyata kalian cuma manfaatin gue! So, siapa yang penjahat di sini?”
Karina dan Maura terkekeh sinis. “Ya, lo lah!”
Tiba-tiba saja Raka datang bersama dengan Adit, Alka, Bayu, Diyo, Vito, dan Bayu. Mereka most wanted yang cukup digilai oleh para siswi di sana. Apalagi Raka, dia adalah yang nomor satu membuat siapapun tunduk.
“Minta maaf sama Nabila sekarang,” pinta Raka.
Maura maupun Karina refleks terkejut dan sedikit takut, tapi mereka tetap memperjuangkan haknya.
“T—tapi, Nabila yang salah. Bukan kita,” alibi Karina.
“Gue gak peduli, minta maaf sekarang!”
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDUNG [SELESAI✔]
Teen FictionAku terlahir sebagai anak kembar di keluarga yang beruntung. Nadila Syakira, seorang gadis yang menyandang status sebagai anak adopsi. Apapun kekuranganku, aku tetap bersyukur karena masih ada orang yang baik hati dengan mengadopsi kami. Ya, aku tid...