“Waktu menyeret kita ke titik ini, tapi kamu tetap saja tidak mencintaiku.”
🍊🍊🍊
43. LOSER
“BERHENTI DI SITU ATAU GUE TEMBAK?!” tanya seseorang dibalik punggung Nabila.
Gadis itu membalikkan badannya dengan jantung yang berdebar-debar. Seraya mengangkat kedua tangannya, ia pasrah jika memang peluru dari pistol itu menembus tubuhnya.
Namun ketakutannya berakhir lantaran seseorang menghantam leher laki-laki itu dengan sikunya hingga terjatuh bersama dengan pistol yang sedari tadi meneror Nabila.
Nabila yang terlihat kusut itu lantas berbinar dengan wajah sendunya. "Raka," panggil Nabila.
Tanpa basa-basi lagi, Nabila berlari menghampiri Raka dan langsung memeluknya erat. Laki-laki itu terheran mengapa Nabila bisa sampai ke ladang penjahat?
Raka tidak datang sendirian melainkan bersama dengan anggotanya yang berpencar mencari para penjahat itu. Kebetulan Raka bersama dengan Adit, Raihan, dan Azran.
"Gue takut," lirih Nabila mengeratkan pelukannya.
Namun Raka malah melepaskan Nabila. "Lo gak apa-apa, kan?" tanya Raka memegang kedua bahu Nabila.
Nabila menggeleng membuat Raka lega melihatnya. Namun tetap saja Nabila pasti mengalami trauma karena kejadian ini.
Raihan dan Azran membantu membekuk kedua pelaku yang tadi ditaklukan oleh Nabila serta Raka. Sementara Adit menyadari sahabatnya berada di dalam sana.
"Alka, Ka!" seru Adit menyapa Raka yang sedang mengkhawatirkan Nabila.
Adit menghampiri Alka disusul Raka dan Nabila yang saling berpegangan.
Sahabat dekat Alka itu tak kuasa melihat darah dan memar yang ada di tubuh Alka. Sedangkan Raka hanya bisa terdiam seraya mengepalkan tangannya hingga urat-uratnya mengepul keluar.
Raka ingat betapa Alka ingin balas dendam terhadap black eagle. Seharusnya Raka mengabulkannya waktu itu agar Alka tidak berjuang sendirian.
"Al, bangun woi!"
"Siapa yang lakuin ini sama lo, hah?"
"Jio si brengsek itu, kan?!" Adit menunjuk keluar.
"Bilang, Al!"
"Biar gue yang habisin dia!!!"
Adit sampai menangis histeris melihat sahabatnya terluka seperti itu. Nabila hanya bisa merasakan betapa terpukulnya Raka juga Adit.
Jangankan mereka, Nabila juga sedih melihatnya. Dan sejujurnya, gadis itu sangat takut pada darah.
"Dit," panggil Raka hendak menenangkan Adit. "Lebih baik lo bawa Alka dan Nabila ke rumah sakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDUNG [SELESAI✔]
Teen FictionAku terlahir sebagai anak kembar di keluarga yang beruntung. Nadila Syakira, seorang gadis yang menyandang status sebagai anak adopsi. Apapun kekuranganku, aku tetap bersyukur karena masih ada orang yang baik hati dengan mengadopsi kami. Ya, aku tid...