28. Baper

1.5K 158 42
                                    

“Aku yang terbawa perasaan atau kamu yang memberikan harapan?”

🍊🍊🍊

🍊🍊🍊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

28. BAPER

Sebuah batu terlempar dari arah yang tidak terduga. Banyak gumpalan kertas yang juga terhempas begitu saja. Sekolah kala itu dipenuhi sebagian siswa yang rusuh. Pagar sekolah Astrantia kemudian diguncang oleh remaja yang terlihat seperti zombie yang hendak mencari mangsa. Mereka bagai haus darah dan ingin menghabisi siapapun yang berada di dalam sana.

Di tangan mereka terdapat kayu yang tak kalah besar. Bahkan ada dari mereka yang membawa senjata tajam.

Para siswi yang tadinya ingin pulang alhasil harus masuk ke dalam dan mencari tempat aman. Sedangkan para siswa malah sibuk berlarian ke luar untuk menyerang.

Nabila tercengang, ia sampai bingung ingin melakukan apa.

“Ka! Gawat! Anak Tulip nyerang!” kata Alka.

“Nyerang?” beo Raka.

“Iya, anak-anak lagi sibuk balas serangan mereka,” timpal Adit.

Raka sampai kebingungan kenapa bisa anak-anak itu menyerang Astrantia? Masalah apa yang telah membuat mereka mengajak tawuran? Cowok itu lantas berpikir sejenak untuk memikirkan bagaimana cara mengusir mereka tanpa perlawanan sama sekali.

Setelah beberapa detik berpikir, akhirnya Raka menemukan cara yang tepat untuk melawan mereka.

“Ikutin gue!” titah Raka lalu berlari diikuti Adit serta Alka yang patuh.

*****

“Jawab gue sekarang juga! Lo tukar posisi kan sama Nabila pas ulangan?” tanya Rachel sembari mencengkram dagu Nadila kuat. Wajah gadis itu sangat menyeramkan, matanya seperti hendak keluar dan ia mendengus kesal di hadapan wajah Nadila.

Nadila hanya menggeleng sembari ingin menangis karena takut. Ia tidak mungkin menjawab pertanyaan Rachel.

“Alah, ngaku aja lo cupu!” timpal Deva.

Rachel melepaskan tangannya dari dagu Nadila. Lalu ia menatap dalam-dalam mata Nadila membuat gadis itu semakin takut.

“Kalau lo gak mau ngaku, gue akan kasih lo ujian satu soal lagi.” Rachel semakin membuat Nadila ketakutan.

Nadila bahkan sudah mengeluarkan air matanya. Berharap ada seseorang yang masuk ke dalam toilet dan menyelamatkannya dari geng itu.

MENDUNG [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang