44. Jauh

1.5K 153 11
                                    

"Kalian senang membicarakan kekuranganku, tanpa kalian tahu bahwa setiap harinya aku bertengkar dengan diriku sendiri."

-Berhenti membuat orang lain insecure!

🍊🍊🍊

🍊🍊🍊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

44. JAUH

Suara tembakan terdengar begitu nyaring setelah seseorang melesatkan peluru dari pistolnya hingga menembus langit.

Beberapa orang dengan seragam berkarisma datang untuk menyelamatkan Raka. Suara tembakan itu membuat orang yang hendak menembak Raka seketika menurunkan senjatanya karena kini gilirannya ditodong pistol.

"Angkat tangan kalian!" Polisi tersebut memerintahkan para penjahat itu untuk mematuhi perintahnya.

Jio dan anggotanya kini pasrah dan mengangkat tangan mereka karena polisi itu masing-masing memegang senjata api. Tanpa basa-basi lagi, polisi itu langsung membekuk dan menaruh borgol di tangan penculik Alka dan Nabila.

Ketua black eagle hendak melarikan diri, tapi dengan sigap Raka mengunci Jio dengan menaruh satu lengannya di leher cowok itu serta melipat satu tangannya ke belakang.

"Lo gak akan bisa kabur lagi, Jio. Ini akhir dari karir kalian sebagai berandalan," bisik Raka.

Jio berusaha keras untuk melarikan diri, tapi tenaga Raka terlalu kuat mengikat Jio.

"Lepasin gue, anj!" Laki-laki itu tetap bersikeras melepaskan diri. "Ini bukan akhir! Gue akan balas dendam sama kalian semua, terutama lo Raka!"

Raka menyerahkan cowok itu kepada polisi. Apapun yang ia bicarakan seakan tidak ada gunanya lagi sebab keluarga Alka akan menuntut mereka semua dengan hukuman yang setimpal.

"Terima kasih telah membantu kami menangkap para begal jalanan ini," ucap polisi tersebut kepada geng black wolf.

Kebetulan memang geng black eagle tersebut adalah kejaran polisi dari lama. Markasnya saja baru ditemukan hari ini dengan beberapa alat bukti yang menyatakan bahwa mereka benar-benar perampas.

"Sama-sama, Pak," balas Raka.

"Kalau perlu kurung tuh si Jio sama teman-temannya selamanya, Pak!" timpal Raihan.

"Setuju!"

Raka sedikit menundukkan kepalanya karena polisi akhirnya membawa para penjahat itu ke tempat seharusnya. Ia lantas membuang nafas resahnya untuk merasa lega.

MENDUNG [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang