55. Berjuang

1.8K 141 39
                                    

“Sebelum menemukan yang tepat, kumohon jangan buatku berharap pada orang yang salah.”

🍊🍊🍊

🍊🍊🍊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

55. BERJUANG

Nabila beranjak dari mejanya dan langsung pergi menemui dua siswi yang baru saja dibuat bungkam oleh Raka Alvarendra. Nabila menempati kursi yang ada di hadapan mereka tanpa permisi terlebih dahulu.

“Kalian dapat info itu dari mana?!” tanya Nabila mengintimidasi.

Satu siswi berambut coklat memutar bola mata malas. “Apa pentingnya buat lo? Bukannya pacarnya Raka itu Nadila, bukan Nabila?”

Nabila sontak menautkan alisnya heran. “Kalian tahu dari mana kalau Nadila itu pacarnya Raka?”

“Ya, siapa sih yang gak tahu tentang Raka?” tanyanya sengak.

Pertanyaan itu seketika membuat Nabila muak. Bahkan jika tidak ada kepentingan, seumur-umur sekolah di Astrantia, ia tidak ingin mengobrol dengan para gadis di hadapannya itu.

“Oh iya, gue lupa. Kalian kan fans fanatik yang hidupnya ngurusin orang lain sampai lupa urus diri sendiri!” ejek Nabila yang langsung berdiri dan meninggalkan mereka berdua.

Double kill! Setelah Raka, akhirnya Nabila membuat dua siswi itu bungkam sekaligus tertekan. Bagaimana tidak, mereka benar-benar tahu semua tentang Raka yang tidak ingin digubris haknya.

Dan untung saja Nabila tidak menyiram para gadis itu dengan minuman mereka masing-masing.

*****

Katanya nama belakangnya resmi dihapus.”

“Jadi, dia bukan dari keluarga A lagi?”

Cowok tampan yang tengah menjadi perbincangan hangat di sekolah itu memilih untuk mengasingkan diri di rooftop. Perkataan dua siswi itu begitu melekat di pikirannya. Apa benar Rendra telah membuangnya dari keluarga Alvarendra? Jika benar, itu keterlaluan.

Raka memang kalah, tapi tak apa. Baginya tinggal bersama ibundanya adalah hal yang lebih dari itu. Namun sekalipun Raka tidak pernah membenci Rendra.

“Bukan karena harta, tapi gue gak mau kerja keras yang Papa bangun selama ini jadi milik orang asing.” Raka merasakan angin yang berhembus menerpa rambutnya.

“Gimana beritanya? Udah sampai kuping lo?” tanya seseorang yang ada di belakang Raka.

Dengan malas Raka menoleh ke belakang untuk menemui orang itu.

MENDUNG [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang