"Semestinya aku kuat walau dengan atau tanpa siapapun."
🍊🍊🍊
33. KALAH
"Bisa bicara sebentar?" tanya Raka.
Mata Nadila mendongak, tapi ia sama sekali tidak bisa melihat mata Raka lama-lama. Rasanya sungguh malu tak terbendung lagi. Nadila sangat bisa dan mau berbicara dengan Raka, tapi ini sedang jam pelajaran dan Raka tengah dipanggil oleh Bu Cinta.
"Gak sekarang, kan?" Nadila balik bertanya.
"Sekarang!" tegas Raka.
Nadila tertawa kikuk. Harus sekali detik ini juga?
"T-tapi kamu kan harus ke ruangan Bu Cinta," kata Nadila.
"Paling soal olimpiade."
"Itu penting, lho."
"Amanat juga penting," kata Raka.
Raka meraih- kertas yang Nadila pegang. Laki-laki itu sontak menarik Nadila untuk turun dari tangga dan berbicara di tempat yang aman. Anehnya, Nadila tak ingin melepaskan kertas yang dipegangnya karena seolah-olah Raka tengah menggenggam tangannya.
"Ish emang apa sih istimewanya cewek itu?" tanya Rachel sembari memandangi punggung Nadila dan Raka. "Cantik enggak, culun iya. Pintar, masih pintaran gue. Tapi Raka kok mau ya sama cewek itu?"
"Pertanyaan lo salah. Kenapa Raka gak mau sama lo? Itu yang benar!" ralat Alka.
"Yeh, gue gak ngomong sama lo!" tegur Rachel.
Alka celingukan. "Gak ada orang di sini. Wah, gila ni cewek!"
Alka bergidik geli kemudian menuruni tangga meninggalkan Rachel yang terlihat seperti kerbau yang hendak menyeruduk.
"Kalau gak ada orang terus lo apa, hah? Setan?" teriak Rachel meskipun Alka sudah hilang di telan jarak.
Gadis itu berdecak sebal melihat Raka semakin lengket dengan Nadila. Dengan tangan mengepal, Rachel kemudian menghentakkan kakinya kesal.
"Harus dengan cara apa lagi? Kenapa lo gak kapok-kapok Nadilaaa?" tanyanya penuh dengan penekanan.
*****
Nadila terus-terusan melihat ke arah lain kala Raka berdiri di hadapannya. Langitnya lagi-lagi mendung dan gerimis mulai menghias bumi. Aroma petrikor mulai terhirup karena rintikannya berhasil menyentuh bumi. Angin juga berhembus kencang untuk bisa merayu awan demi menciptakan hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDUNG [SELESAI✔]
Teen FictionAku terlahir sebagai anak kembar di keluarga yang beruntung. Nadila Syakira, seorang gadis yang menyandang status sebagai anak adopsi. Apapun kekuranganku, aku tetap bersyukur karena masih ada orang yang baik hati dengan mengadopsi kami. Ya, aku tid...