“Percaya atau tidak, aku adalah gadis yang buruk. Kalian melihatku begitu lembut, tapi padahal, aku adalah orang yang keras di dalam. Karena diluar, aku harus membuat orang lain nyaman. Sedangkan di dalam, aku sedang berusaha kuat untuk diriku sendiri.”
🍊🍊🍊
61. KENANGAN
Tak ada jawaban untuk pertanyaan itu.
Tapi perasaan satu sama lain telah tersimpan rapat.
Ibarat, biarlah rasa itu tenggelam di palung terdalam.
Aku sudah tidak ingin memilikinya lagi...
Mata itu menyorot ke depan. Tatapannya sungguh menandakan keikhlasan yang masih belum tulus. Mata sendu itu memberikan seseorang paham tanpa harus berkata. Kini terekam sebuah kenangan yang memilukan. Rizal, Nabila, Lili, dan Raka tampak bergaya di depan kamera. Bukan tanpa alasan, Nabila pasrah setelah Nadila mengatakan bahwa matanya sakit.
Beruntungnya Raka tetap mengutamakan perasaan Nadila dengan berdiri di dekat mamanya ketimbang Nabila.
Mereka tersenyum ke arah kamera, sedang Raka hanya memasang wajah dingin dengan senyuman tipis.
“Nabila juga harus jadi anak kebanggaan Ayah,” batin Nadila lalu pergi meninggalkan tempatnya berdiri tadi.
*****
Nadila hanya duduk di bawah pohon yang teduh. Dirinya yakin bisa mendapat ketenangan setelah melihat matahari itu redup karena tertutup awan hitam.
Hanya hujan yang bisa mengusir awan mendung itu. Dan menurut Nadila, Raka adalah hujan sekaligus pelangi.
Seseorang duduk di sampingnya untuk memberikan kenyamanan. “Awalnya gue datang ke sini karena suatu tujuan. Dan beruntungnya, gue juga dapat fakta menarik tentang lo.”
“Kamu bilang itu menarik?” tanya Nadila.
Bayu sontak membulatkan matanya karena takut salah bicara. “Bukan gitu maksudnya, gue—”
Nadila tersenyum penuh tulus. “Makasih. Ternyata kamu juga orang selanjutnya yang terima aku apa adanya.”
Nadila menyadari soal Bayu yang masih mau berteman dengannya. Kalau Bayu orang jahat, mungkin saja laki-laki itu akan pergi setelah mengetahui Nadila cacat.
Bayu bahagia melihat senyum itu. “Gak semua orang melihat dari kekurangan. Dan lo tahu apa—”
Nadila menatap Bayu serius. Ia menunggu kelanjutan dari kalimat cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDUNG [SELESAI✔]
Teen FictionAku terlahir sebagai anak kembar di keluarga yang beruntung. Nadila Syakira, seorang gadis yang menyandang status sebagai anak adopsi. Apapun kekuranganku, aku tetap bersyukur karena masih ada orang yang baik hati dengan mengadopsi kami. Ya, aku tid...