“Tidak ada pilihan lain selain menerima hujan yang turun daripada mengharapkan bintang jatuh.”
🍊🍊🍊
52. TERBONGKAR
“Jadi, lo tunangan Rachel?”
Raka menggelengkan kepalanya bahwa ia tidak tahu apapun tentang pertunangan itu. Cowok itu menatap Nabila yang terlihat iba, matanya bisa menjelaskan kalau gadis itu tengah cemburu sekaligus kecewa berat.
Tiba-tiba saja pemilik acara tersebut datang ke hadapan Raka hingga membuat Nabila berkecil hati. Bagaimana tidak, pertunangan itu membuatnya kalah dari Rachel. Nabila mungkin menang di berbagai kesempatan, tapi baginya sekali kalah dari Rachel, itu adalah kalah sekaligus kehancuran terbesar.
Rachel sontak mendorong Nabila agar menjauh dari Raka. “Minggir!” usir Rachel lalu menggandeng lengan calon tunangannya itu.
Nabila merasa sangat diasingkan sebab mata-mata mulai tertuju pada mereka, sedangkan Raka sedari tadi melihat ke arah Nabila.
“Raka, gue udah beli cincinnya, kok!” kata Rachel. “Ayo, semua orang udah nunggu!”
Pacar Nadila tersebut lantas melepaskan diri dari benalu yang menjeratnya. Matanya kemudian berkeliling mencari Nadila yang menghilang dari pandangannya. Keadaan ini benar-benar membunuhnya!
“Dil, lo dimana?” batin Raka seraya menunduk untuk menegakkan kebenaran kepada semua orang.
“Rachel...” ucap Raka lembut. “DAN SEMUA ORANG YANG ADA DI SINI. GUE MENOLAK KERAS PERTUNANGAN INI KARENA GUE GAK PERNAH SUKA SAMA RACHEL! GUE JUGA MAU MENYATAKAN KALAU...”
Raka sampai berteriak untuk menegaskan isi hatinya. Ia terdiam sesaat dan sedang mencari seseorang yang tidak ada.
Raka berdecak. “GUE UDAH PUNYA PACAR! DAN DIA...”
Semua orang tercengang tak percaya bahwa acara ulang tahun Rachel berakhir begitu tragis. Nabila dan para tamu yang menyaksikan semakin dibuat kebingungan. Bahkan detik itu juga hening langsung menyerang seolah-olah dunia ingin tahu siapa pemilik hati Raka.
“... NABILA, DIA PACAR GUE!” teriak Raka tidak ragu lagi untuk menarik Nabila dari tempatnya dan membuktikan pada Rachel dan tamu yang datang.
Rachel tambah syok mendengar pernyataan tersebut. Sedangkan Nabila terpaku sekaligus tertegun di rangkulan Raka.
Ia menghembuskan nafasnya dengan air mata yang lepas landas dari salah satu mata ajaibnya. Seperti lebih baik mata yang tidak melihat, telinga yang tidak mendengar, dan hati yang tak perlu merasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENDUNG [SELESAI✔]
Подростковая литератураAku terlahir sebagai anak kembar di keluarga yang beruntung. Nadila Syakira, seorang gadis yang menyandang status sebagai anak adopsi. Apapun kekuranganku, aku tetap bersyukur karena masih ada orang yang baik hati dengan mengadopsi kami. Ya, aku tid...