Nihqob Cinta

grand opening

Akhirnya nama kontingen dari perwakilan telah kami temukan untungnya tempat nya berada di tengah- tengah jadi tidak terlalu menghororkan deh,,

Ketika kami bertiga sampai di situ rasanya bingung deh mau ngapa- ngapain ,,,,
karena bagi kami teman-teman di sini itu asing 
Tapi kami para santri jadi kami harus menunjukkan jiwa kesatrian kita untuk bejiwa sosial tinggi  awalnya sih malu tapi kalau ngurusin malu jadi gak punya teman deh,, ,,

Hanya  orang-orang yang belum dewasalah yang mengatakan kalau orang yang mudah bergaul dengan orang asing adalah  orang yang sok kenal dan sok dekat

Sudahlah,, bagi kami yang terbiasa berinteraksi dengan macam- macam orang tak sulit untuk mendapatkan teman disini ,,

Akhirnya kami pun bisa berteman di Bangkalan ini dengan para santri dari kontingen la...... Tersebut

Kami bisa berteman layaknya teman lama ,,

Malam pun tiba,,,,,,
Kami para peserta dari berbagai kabupaten di giring untuk segera mengikuti  grand opening  ,,,

Kali ini grand opening nya seru banget karena kami yang terbiasa di suguhkan kitab kuning,meras terhibur dengan grand opening kali ini ,,

Bagaimana tidak seru kami di arak dari sepanjang depan ponpes saiykhona Kholil sampai pada alun-alun kota Bangkalan
kemudian mengikuti upacara tapi bedanya kali ini di malam hari lalu di hibur oleh bupati Bangkalan dengan pesta kembang api seharga 15 juta

Acaranya begitu seru kami para santri dari berbagai macam daerah seperti pondok Ploso Lirboyo Langitan Mambaus Sholihin Sidogiri dan pondok besar- besar lainnya yang ada di Jawa timur biasa berkumpul di satu tempat ini menikmati pemandangan yang tak biasa kami alami

Semua santri pun terasa terhibur dengan grand opening ini

Apalagi hatiku ,,,
meski kaki bekas operasi tadi terasa sakit akibat perjalanan yang lumayan jauh ini  tapi tak apalah aku bahagia

Meski sebelum berangkat tadi ku  bertemu cacak di masjid agung dekat alun-alun di cegah untuk tidak ikut arakan karena luka di kaki ku belum sembuh total ,,

sempat sedikit terbujuk tapi ketika aku mengetahui kalo ia akan menungguiku di situ bersama sahabat sejolinya

yach siapa lagi kalau bukan Gus Azril jadi ku urungkan saja lebih baik aku berjalan kesakitan dari pada duduk di situ melihat dia dengan sejuta pesonanya dan seribu kejutkan nya  yang tak pernah tersenyum dan selalu bercumbu dengan kitab- kitab salafi miliknya

Batinku dalam hati semoga saja suamiku nanti tak seperti itu kasihanilah istrinya pasti di duakan terus dan harus sabar menghadapi kejutekannya

Kok aku jadi mikirin dia sih ,, udah deh ku nikmati saja grand opening ini ngapain ngurusin dia,,,

Ku mulai mengikuti serangkaian acara yang hampir selasai ini

Acaranya berjalan lancar sekali hingga pada pukul sebelas malam acaranya selesai dan di lanjutkan besok ada karapan sapi , bagi para santri yang tidak mendapatkan jadwal lomba di hari besok biasa melihat acara tersebut ,,

Sialnya,, aku kebagian gelombang satu lombanya jadi tidak bisa lihat karapan sapi tersebut deh ...

Ku gerutui itu sepanjang perjalanan pulang ke asrama oleh neng Awa malah ditertawai bahkan oleh mbak khanza aku di ledek " kamu itu Mbak kaff kayak anak kecil saja,, sudah nanti lihat siaran ulangnya di YouTube pasti ada".

" Yee,,, mbak khanza gak seru deh"
Timpal neng Awa sambil menepuk punggung ku ,, " yang seru itu besok Mbak kaff dan Gus Azril lomba "
Aku yang mendapati ucapan nya itu spontan  mengerutkan dahi " kok bisa deh,, "
" Kan Gus Azril juga lomba ghoyatul wushul  mbak "
Dengusku kesal " kenapa harus di pertemukan dengan dia lagi sih,, buat mutku turun saja
" Udah agh mbak Terima saja lagian pasangannya ganteng kok tapi sayang jutek sih " timpal mbak khanza pada ku yang spontan memecahkan tawa antara kita bertiga ..

Saking asyiknya bicara tak terasa langkah kami telah sampai di gerbang ponpes saiykhona Kholil,, saat nya kami berjalan dengan menundukkan kepala karena memasuki kawasan pria berpeci,.

Oh yah di ponpes saiykhona Kholil ini untuk santri putri terletak di samping pintu masuk  gerbang  mereka  sangat tertutup sekali saking tertutup nya mereka sulit untuk melihat langit bebas ...

tapi aku suka disini dedekasi akhlak nya begitu tinggi bahkan para wanita terjaga sebaik mungkin

Pokok begitu banyak pelajaran yang dapat kuambil dari perjalanan kali ini,,

Allah memang maha adil selalu menciptakan kebahagiaan di tengah- tengah kesedihan kita,

" Tidur mbak udah malam nih " tegur neng Awa pada ku yang masih termenung

Tentunya  kami para perempuan telah melakukan beberapa ritual  sebelum tidur  
bagi para leadis pasti kalian tahu kan ritual apa yang kami lakukan itu jadi gak perlu kami jelasin lagi ..

Sudahlah esok biarlah esok. " Aku mau tidur ini neng  jangan lupa baca do'a yac" ucapku padanya  yang telah terbaring di samping ku eh kali ini bukan terbaring tapi sudah terlelap dalam tidurnya ,, " kamu tuh neng kebiasaan deh kalo baru aja ngomong sudah di tinggal tidur"

Aku dan neng awa memang begitu akrab karena dari kecil kami sering bareng
bahkan 5 tahun aku telah tidur bersamanya jadi tak asing lagi  gimana  keadaan tidur kita masing-masing
Untungnya sedekat itu kami tak pernah bertengkar sama sekali paling- paling suka selisih pendapat saja itupun tak lama karena kami saling introspeksi diri dan tidak egois dengan pendapat kita masing-masing,,,

Ya Allah semoga janjimu untuk memberi naungan di saat matahari berada sejengkal dari kepala kami engkau berikan kepadaku dan neng awa, karena kami berdua saling menyayangi   karenamu ya Robb  kami bersatu lantaran ingin menyiarkan agama mu ini

Amin ,,, ku usap kan kedua telapak tangan ku keseluruh tubuh yang dapat ku jangkau tentunya setelah membaca al- ahad ,Al - Falaq dan an- nas masing-masing 3 kali di lanjutkan dengan do'a ku di atas

Lanjut setelah itu aku terbuai dalam mimpi panjang ku,,,