pergi

49 8 0
                                    


Sang Surya telah terbit, perlahan bayanganya menusuk tajam pandangan ku dari balik tirai jendela kamar,aku memang perempuan yang amat rentan ,rentan akan beribu-ribu rindu
memang sulit untuk ku definisi kan lagi mengenai rindu tersebut  tapi aku punya alasan kuat
mengapa aku selalu bisa merindukan nya,

tapi tidak untuk kali ini mengapa rasanya begitu perih sakit bagai tersayat pedagang yang amat tajam

mendengar telfon ayah dengan yai  kalau lusa besok ayah di minta yai datang ke Rembang guna mengikuti acara lamaran Gus Ibrahim

Membuat hati ku meledak hebat, bahkan seketika itu kepalaku terasa pusing oksigen pernafasan ku tak dapat menetralisir dengan benar dan lagi- lagi tubuh ku tersungkur jatuh ke lantai...

Saat aku mulai sadar, samar- samar ku lihat Mbak nahla duduk di tepi ranjang kamar ku sedang ibu sibuk membelai lembut pucuk kepalaku

Ketika semua yang ada di sekitar ku telah menyadari kondisi ku
mereka semua saling mengucap syukur Alhamdulillah sedang aku mencoba bangkit  untuk mendudukan diriku  di ranjang sambil berselonjor

Tapi dalam hatiku bertanya- tanya mencoba menerka semua kondisi yang saat ini sedang ku alami...

Aku menjerit pelan dalam hati.
Ya Allah,,,,,,
apa sesingkat ini kisah kita
Mengapa pada akhirnya kamu selalu pergi meninggalkan ku 5 tahun aku telah menunggu mu di tambah lagi untuk 3 Tahun lagi aku siap
tapi kenapa di saat aku sabar menunggu mu orang tua mu malah mengikatmu dengan perempuan lain , entah dengan alasan apa
mungkin cinta kita harus berakhir disini kau harus pergi dariku dan tak akan pernah bisa ku memilikimu,
mungkin takdir tuhan selamanya aku hanyalah saudaramu dan tak akan pernah bisa jadi penyempurna imanmu,,
Cukup biarkan aku sendiri jangan pernah campuri aku lagi,, sambil menangis ku menangis ku ucapkan dalam- dalam kata itu

Tak pernah terlintas oleh ku untuk melupakan nya tapi mau tak mau aku harus belajar melupakannya semua itu demi kebaikan kita,

Dan semenjak itu lah ku putuskan tak pernah menghubungi dia sama sekali bahkan untuk sekedar menyapanya ponselku pun ku jual agar tak ada lagi cerita tentang kita aku harus terima kenyataan bahwa kamu bukan milikku meski aku harus jatuh bangun memulikan keadaan ku dari patah hati yang amat menyedihkan ini,
Keputusan itu pun di dukung oleh keluarga ku  sebelumnya mereka memang telah mengetahui semua kisah tentang ku
Aku selalu terbuka dengan keluarga ku termasuk prihal hubungan ku dengan  Gus Ibrahim

Karena bagaimanapun mereka semua harus tahu tentang hubungan ku
agar kedepannya lebih baik

Termasuk saat ini ,, tanpa ku minta keluarga ku memberi solusi untuk permasalahan ini, mereka menjaga perasaan ku dan mencoba menghibur ku dengan berbagai kegiatan yang dapat menyibukkan ku
Hingga aku mampu melupakan kondisi hatiku saat ini.

Prioritas ku saat ini biarkan saja keluarga ku yang menjadi saksi keterpurukan ku ini agar orang lain tak mengetahui nya meski itu ke dua orang tua mu,,
Karena keputusan yai dan ummah nyai adalah yang terbaik ,,

Bukankah rindho yang terbaik adalah rindho yang tanpa di minta ,, maknanya dari itu, aku meminta agar ayah tidak mendesak yai untuk menjodohkan ku dengan Gus Ibrahim ,,meski sakit ini terus menerus menderah dalam jiwa dan ragaku

Aku tahu pasti saat ini yang ada di Makkah juga sama dengan ku
Tapi aku tak bisa banyak menuntut
Biarlah air terus mengalir deras sesuai dermaganya

" Are you ok my sister " pertanyaan itu sepontan membuyarkan lamunanku dan masih dengan pipi yang basah oleh air mata Mbak nahla mendekapku dalam rangkulannya
" Aku tahu itu tak mudah bagi mu kaff   tapi bukan nya di setiap kesulitan pasti ada Allah memberikan kemudahan" sahut ku dengan terbata- bata " inna maal u'sri yusroh "
" Lah kamu tahu itu kan,ayo bangkit lagian kamukan mau MQK di Bangkalan"
" Kaff akan usaha"
" Itu baru Nabilah kafabih adeknya Mbak"
" Makasih ya Mbak"
" Gak ada kata makasih untuk sesuatu yang wajib"

Lantas setelah itu perhatianku sedikit teralihkan dengan mempelajari kitab Fathul Mu'in untuk persiapan lomba besok
Memang benar sih  kata ulama' kebaikan hanya ikut ulama'salaf

Nihqob CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang