5 tahun berlalu..
Kujalani hidupku di Jogja seperti kehidupan pada normalnya dan lambat laun hatiku bisa mengusir nama Gus Ibrahim secara perlahan...
Kesibukan di Jogja membuatku tak ada waktu untuk sekedar mengingat kenangan masa lalu bersamanya...
Yang ada disini malah biasanya sedang asyik main belajar dan shering dengan kak Nabilah adek dari yek Muhammad
Aku dengannya sekarang berteman baik..
Bahkan sesekali yek Muhammad mengajak kami jalan-jalan keliling Malioboro sekedar melepas kepenatan atau kesibukan kami masing-masing...
Mengenalnya sungguh asyik sekali karena dibalik sifat pendiamnya ternyata dia mempunyai sifat yang sangat peduli dengan sekitar ..
Sampai-sampai sifat kepeduliannya itu membuatku sedikit mengira apa jangan-jangan yang selama ini ngirim hadiah dan surat untukku adalah dia ..
"Ais ngomong apa sih kamu kaf ada-ada aja halunya. ""'.
Tok"'
Tok ""
Untuk saja pintu kamar terketuk jadi tersadar dengan lamunanku..
" Siapa.. " teriaku dari ranjang tempat tidur...
Dengan halus suara dibalik pintu yang tertutup itu berkata...
" Niki Kulo neng.. ngapunten njenengan ditimbali Mbah nyai ten ruang tamu """.." Oh geh makasih mbak ..""
Sahutku pada abdi ndalem itu..
Lantas beberapa menit setelah itu aku segera memenuhi panggilan jiddah kesana
Dan saat kakiku Melangkah kesamping jiddah kedua ujung bola mataku tak sengaja menangkap sosok bayangan pria yang selama ini sudah tak pernah ku lihat bahkan kabarnyapun tak pernah ku dengar sama sekali... Pria itu duduk berhadapan dengan jaddi tepatnya agak jauh dengan posisi duduk jiddah namun pandangan ku masih bisa jelas melihatnya..
Fikirku atas dasar apa pria ini datang kesini ...dan kelihatannya jaddi sangat asyik sekali berbicara dengannya..
Apa alibi yang dia perbuat untuk jauh-jauh dari Rembang ke Jogja.. otakku serasa diliputi beribu pertanyaan prihal kedatangan..
Kedatangannya membuatku sedikit cemas saja.
" Loh kamu udah disini toh nduk"".
Ujar jiddah pada ku saat melihat diriku yang sudah duduk mematung disampingnya ( tepatnya beliau sedang duduk disamping dinding pembatas tamu Perempuan dan putri)Ucapan jiddah barusan membuatku tersadar dari keherananku..
" Sampun dari tadi dah... ... gumamku halus sekali padanya..
" Yo ngapurane jiddah gak tahu"..
Ini salah satu sifat jiddah yang paling kusukai beliau itu tak segan-segan mau meminta maaf pada siapapun itu...
bahkan untuk permasalahan remeh seperti ini beliau tak segan untuk minta maaf ...Sungguh jiddah merupakan panutan yang sangat baik sekali..
Jadi tak heranlah kebanyakan sifat ayah itu seperti jidddah..
" Oh gpp kok dah....
Ada apa geh kok panggil kaff.."" Oh iniloh a' mu mau balik ke Indonesia terus katanya nanti minta kamu yang jemput di bandara kulon Progo...
" Loh harus kaff yang jemput...
kaff kan belum tahu jalanya terus jaddi ngizinin kalau kaff nyetir sendiri..( sambil melirik kearah jaddi yang masih asyik ngobrol dengan pria itu) ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Nihqob Cinta
Teen Fictionkaff seorang gadis tangguh tegar penuh ketakjuban, berdedikasi tinggi dan cucu seorang kyai yang tersohor seantero kota Jogja. Begitulah sedikit gambaran luar yang kerap kali orang lain menceritakan tentang diri kaff Namun pada kenyataannya sebe...