Berjubelnya aktivitas dalam hidup ku ternyata mampu mengusir duka yang hinggap belakangan ini,
Melupakan nya bukanlah sesuatu yang sangat mudah dan ku harapkan, namun kali ini aku tak punya pilihan lagi selain harus merelakannya dengan orang lain
Ridho yai adalah motivasi terbesar dalam hidupku untuk apa aku meneguk seuntai cinta sedang seuntai ridho tidak ku kalungi.
Memang saat ini melupakannya agak terasa mudah karena ia tidak berkeliaran dalam kejapan mataku namun entahlah dengan esok hari, apakah hatiku masih kuat melihat ia bersama orang lain,
Kegiatan di pagi ini tidak ada yang berbeda seperti pagi-pagi yang lainnya( memasak di ndalem yai lalu setelah itu bergegas siap-siap untuk pergi sekolah) , hanya saja pagi ini hati ku sedikit cemas karena tak sengaja tadi pas memotong sayur dekat meja makan yang hanya terpisah dengan selembar kain yang membentang antara dapur dan ruang makan , telinga ku sibuk menyimak obrolan yai dan ummah mengenai ke pulangan Gus Ibrahim akan di percepatan , jadi kemungkinan ia menimba ilmu di Makkah hanya selama 5 tahun saja
Sebenarnya kegiatan menguping ini tak seharusnya ku lakukan, Ayah telah mengajarkan pada ku bahwa itu merupakan hal yang tidak sopan apalagi pembicaraan serius orang- orang alim , tapi entah lah aku merasa kesulitan untuk menghindar bila topik permasalahan mengenai dirinya ,,
Maafkan aku buyah ummah yang telah lancang mendengar pembicaraan kalian ,,desir ku pelan dalam hati sambil mengguratkan sebuah penyesalan dan secercah ketakutan ,
Takut akan hati ku akan kembali terperosok dalam lubangnya lagi, kepulangannya dari Makkah memang sembari dari dulu telah ku nanti tapi saat ini,dia pulang bukan untukku melainkan dia pulang untuk mengikrorkan ijab kabul dengan perempuan lain
Hati mana yang tak sakit hancur dan rapuh bila di tinggal menikah oleh kekasih yang sedari dulu telah di impikan
Hatiku masih menyimpan erat namanya tak ada sejengkal pun untuk beranjak darinya
Meski ku tahutakdir tak berpihak pada ku,,
Dosa apa yang telah ku lakukan pada mu ya Robb hingga engkau mencobaku sedemikian beratnya,, sungguh aku merasakan ini adalah ujian yang terberat dalam hidupku
Andai aku menyadari kata sebagian ulama" bahwa ujian terberat santri dalam belajar adalah cinta" maka sebelum jauh ku mengenalmu aku akan beranjak sesegera mungkin,
Sayangnya penyesalan tidak ada di awal, jadi terima saja konsekuensinya kaff ,kamu telah berani menyalakan api jadi kamu juga yang harus meredam api cinta tersebut, ini hukuman bagi kamu yang berani mencintai dengan terang- terangan
Syariat yang telah kamu pelajari tidak kamu pergunakan dengan betul, nafsu mu telah mengusai ilmu yang telah kau peroleh
Coba saja kamu mau mengengkang nafsu mu, dengan tanpa merespon ungkapan cinta darinya maka kamu tak akan semenderita ini
Sambil sesunggukkan ku nasehati di riku sendiri
Begitu tololnya diriku membiarkan nafsu berkeliaran mengusai kuDan Untung saja hari ini para ustadz yang mengajar tidak datang di karenakan ada jadwal sidang semester genap
Jadi aku bisa menangis sepuasnya di pangkuan neng awa, bagiku neng awa adalah sahabat terbaik yang ada dalam hidupku,selalu mengerti akan susah dan duka yang menimpaku ,
Jalan fikir kami selalu sama, ia tak pernah enggan untuk menarik ulur tanganku bila aku terjebak dalam lembah kesalahan begitupun sebaliknya,
Ia adalah sahabat fi lllah ku dia hadir karena Allah dan dia berpisah dengan ku juga karena Allah,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Nihqob Cinta
Teen Fictionkaff seorang gadis tangguh tegar penuh ketakjuban, berdedikasi tinggi dan cucu seorang kyai yang tersohor seantero kota Jogja. Begitulah sedikit gambaran luar yang kerap kali orang lain menceritakan tentang diri kaff Namun pada kenyataannya sebe...