pov Gus Ibrahim

38 5 0
                                    

Saat ini yang ada dalam benakku hanyalah ingin sampai segera di Masjidil harom,

Di tempat itu ingin segera  mengadu merepal do'a yang terbaik untuk hidup ku

Kali ini takdir sedang tak berpihak pada diriku,,,

Selama ini hanya Nabilah kafabih lah yang selalu ku minta padanya

tapi aku tak tau dengan rencana abuyah kali ini,, mengapa tiba-tiba beliau menjodohkan ku dengan seorang perempuan yang tidak aku kenal sama sekali,,

Serasa aku ingin menentangnya tapi apalah daya ku,,,
Keridhoan nya adalah tujuan kehidupan ku
selama ini aku selalu menuruti setiap kemauannya,,

Kali ini aku benar-benar dilema keputusan Abuya sungguh membuat diriku terbebani,,

Lantas bagaimana dengan Kaffa ku disana ,,  pasti dia sangat terkuka oleh keputusan Abuya

Semenjak kemarin ku coba hubungi dia tapi sangat sulit ,, berpuluh-puluh kali ku coba telfon dia malah hanya ada jawaban dari operator saja,

Pesan WhatsApp dari ku pun tak terkirm,,
Apa di memblokir nomerku ,, aku tak tahu pasti apa keputusan nya saat ini pastinya dia sedang mencoba menjauh dari ku,,

Andai kamu tahu aku juga sangat tersiksa dengan keputusan Abuya ini,, maafkanlah aku yang tak bisa menentangnya cinta ku ,,,

Tanpak begitu sesak hatiku karena luka yang tak berdarah ini hingga tak sadar sudah keberapa kalinya ku menjatuhkan air mata ku di depan Ka'bah ini

Semenjak telfon dari Abuya perihal perjodohan itu ,, hariku selalu ku habiskan di Masjidil harom ini mulai dari orang yang rami sepi hingga ramai lagi konsentrasi ku untuk belajar sangatlah terusik,,

Bagaimana aku bisa melupakannya begitu saja,, sedang mengingat nya adalah sebuah keindahan tersendiri dalam hidup ku,,
Ku akui memang sudah terlalu dalam terjebak dalam lembah percintaan ini hingga ku tak tahu bagaimana jalan untuk menyudahinya,,,

Mungkin ini ujian tuhan untuk cinta kita dan tuhan telah menyiapkan jalan yang terromantis bagi kita ya'ni dengan merepal kan do'a kepadanya,

Kalau kamu bisa semudah itu menjauhiku kaff ,, justru aku akan memperkuat mu dengan do'a
Di tempat ini di tanah harom ini Allah pasti memenuhi do'a ku tapi entah kapan itu akan terjadi,,

Aku yakin busuran panah Fatihah yang setiap habis sholat ku hembuskan padamu pasti sampai,, dan tak akan melesat kesasaran yang lainnya,, hanya saja saat ini Busuran panah itu telah istirahat karena lelah dengan cerita cinta kita yang tak berujung pada akad,,,

Biarlah waktu yang menjawab semua kisah ini,,,,

Aku Ibrahim Al khowwaz pemuda yang selalu mengharapkan mu dengan jalan yang ku tuntut sesuai syariat nya,. Namun maaf jika nafsu dalam diriku selama ini telah mengajakku salah melangkah,, 

Semua ku serahkan padanya karena ialah pembuat sekenario jalan hidup kita sesungguhnya,,,.

Lantas ku repalkan do'a sebagaimana do'a sayyidah Nafisah yang kerap kali ketika bermunajat di depan Ka'bah

"Ilahii wa sayyidi wa maulaaya muta'ani wa farihnii bii ridhoka a'nnii, wa laa tasabbaba lii sabbaa yuhbibka a' nnii

( Duhai tuhan Ku engkau tempat ku berlindung dan berharap, anugrahi aku rasa bahagia dengan ridhomu dan tidak menutup wajahmu dari pandangan mataku,)

Nihqob CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang