kaff

37 4 0
                                    

Halo guys,,,! Maaf nih author udah lama banget gak updet, sebagai gantinya kali ini author akan menyajikan bab yang sangat mencengangkang persaan anda,, penasarankan yuk simak baik-baik yec!!!!!




Di lingkungan pesantren menikahkan seorang putri diusia muda sudahlah biasa.

Karena itulah tak begitu mengejutkan bila calon istri Gus Ibrahim saat di persunting hari ini tepatnya tujuh hari setelah kepulangannya dari Makkah baru saja berusia 17 tahun.

Salah satu faktor penyebab dipercepat kepulangan beluau adalah pondok pesantren Al Furqon tempat dimana calon istri Gus Ibrahim sedang kosong dari posisi kepengasuhan,,

Di karenakan enam bulan yang lalu abah dari sang neng harus menghadap pada sang ilahi Robbi,


Dan akhirnya setelah melalui beberapa pertimbangan sang putri ke4 harus dinikahkan dengan salah satu putra kyai agar estafet kepengasuhan masih berjalan

Seperti sedia kala,,...

Beginilah susah senangnya putra kyai,,selalu dituntut bisa padahal tingkat kematangan masih belum sempurna...


Tapi seiring berjalannya waktu,pasti tingkat kematangan akan sempurna dengan sendirinya,sebab jiwa ulet dan terbiasa sudah di pupuk sejak dini



Dan mungkin karena faktor inilah,,,
ayah selalu menolak tawaran jaddi untuk memangku pondok pesantren yang ada di Jogja

Dan karens Kecintaan ayah pada putrinya membuat nya tidak rela bila sang putri harus menanggung amanat yang begitu besar.


Menjadi putri kyai tentunya tidak bisa biasa seperti khayalak umum,karena mau tak mau ia harus menjadi sorotan orang banyak.

Mereka dituntut harus serba bisa untuk khayalak umum,tanggap pada apapun peristiwa,ngayomi,lan ramah pada semua orang tanpa memandang siapa dia,,,

Lantas bagaimana untuk mempersiapkan diri kalau bukan sejak dini,,,

Seorang putri kyai biasanya lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam pesantren dengan beberapa kitab kuning dan ilmu salafi lainya..

Tanpa menunggu masa yang lama biasanya kalau ada yang meminangnya sedang sang peminang sangatlah sholeh maka tak segan para kyai membiarkan anak gadisnya menikah muda,,

Bicara soal menikah muda membuat kerongkongan kaff terasa sangat kering ,,

Kering akan siraman qolbu canda dan tawa yang biasanya menggema dalam ruangan yang relatif singkat namun terkenang selamanya bila tidak ada air yang menggenangnya yaitu selarik surat demi surat darinya

Keputusan kaff untuk menjauhi gusnya itu membuat hatinya begitu hancur dan terasa sakit sekali

Beberapa hari yang lalu setelah kepulangannya dari Bogor ia sempat bertemu dengan gus Ibrahim di dalem, seperti biasa mereka tidak pernah saling bicara tapi kedua kelopak mata merekalah yang saling bicara


Saat senja mulai hadir kaff masuk ke ndalem kesepuhan untuk memenuhi tugas sehari-harinya yaitu menyiapkan wedang jahe merah untuk sang yai,,

Suasana ndalem pada saat itu sangatlah sepi sekali, mungkin hanya ada segelintir abdi ndalem yang masih berkeliaran di sana dan itupun mereka sudah bersiap untuk beranjak pergi..


Keadaan seperti ini membuat kaff sangatlah resa, karena suasana sepi membuat hatinya selalu ingin menangis akan takdir hidupnya yang begitu pahit ini,,

Baru saja belajar arti mencintai tapi sekarang sudah saja ia hendak beranjak meninggalkan ku,,.

" Ehm sendirian aja" ucap salah seorang pria dengan suara hasnya dari balik tirai yang memisah antara dapur dan meja makan



Nihqob CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang