perasaan

31 5 0
                                    

Luka yang bertubi-tubi di rasakan kaff sebab cintanya itu tak sedikit pun
mematahkan semangat kaff untuk mengikuti MQK di Bangkalan ini,,

Semua orang pasti akan mengira bahwa dia adalah seorang gadis yang tak pernah memikul sebuah beban

karena raut wajahnya selalu menampakkan goresan keceriaan,ia selalu pandai menyembunyikan akan perasannya itu

Duka yang ia alami saat ini di dekapnya erat- erat dengan luas hati ia menjadikan dukanya sebagai sahabat ,,

Dimana seorang sahabat akan selalu menutup cela dari sahabatnya,,

Dalam dirinya sebenarnya ia selalu bertanya- tanya ,,, akan hubungan nya dengan gusnya itu

Ia selalu berfikir karena ia menjemput sang imam impian dengan cara yang salah makanya Allah tidak mempersatukan hubungan antara mereka berdua

Allah selalu punya rencana untuk memisahkan mereka berdua
Terbukti dengan adanya ia belajar di Makkah dengan waktu yang tidak relatif singkat,,

Ini cara Allah mengingatkan keduanya ,,

,🌤️⛅🌥️

" Kamu kenapa masih duduk di situ" ujar Gus Azril dengan nada juteknya  pada kaff yang sedang asyik melamun hingga ia tak sadar bahwa mobil yang membawanya melaju dari pondok saiykhona Kholil telah sampai di sebuah hotel yang kemarin ia tempati untuk lomba,, nampak dengan gugup kaff memunguti perkataan sang sopir lantas dengan sebalnya ia menjawabi perkataan sang sopir " kalo bicara sama perempuan apa gak bisa sedikit lebih halus gitu" sambil bergegas keluar dari mobil

Gus Azril yang mendapati perkataan gadis tegas dan berdikasi moral yang sangat tinggi itu segera menutup rapat mulut nya dengan kedua tangannya,,

Ia merasa tertampar dengan perkataan gadis itu dalam hatinya ia berfikir apa semua perempuan yang pernah ia ajak bicara akan berkata seperti itu padanya

Ia merasa sangat bersalah sekali karena ia merasa gagal untuk mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh dengan kehidupan nyata nya,,

Memang dalam ajaran Islam seorang laki-laki tidak boleh berbicara dengan seorang perempuan yang bukan mahramnya apalagi di saat mereka seperti ini,,
Andai bukan karena sebuah tuntutan yang mendesak pasti ia akan membiarkan perempuan itu jalan sendiri menuju tempat ini

Berhubung karena kakinya masih sakit dan ia mendapat amanah dari yai kalau ia di suruh mengawasi semua santri yang ikut lomba makanya ia hawatir kalau gadis yang bersamanya tadi kenapa- napa bila ia melenggang jalan sendirian di sebuah pusat kota Bangkalan ini

Kita tidak pernah tahu kapan kejahatan akan datang. 

Tapi rasanya kehawatiran Gus Azril pada kaff bukan lah sebuah kehawatiran Karena sebuah amanah. Mungkin lebih tepatnya Karena ada perasaan lain yang tidak ia sadari

Terbukti itu semua dengan adanya perlakuan Gus Azril pada kaff ,,

Memang nadanya begitu jutek dan seolah tak peduli padahal dia sangat mempedulikan apa yang kaff lupakan dalam kehidupannya yang justru itu adalah sebuah hal yang sangat perlu di perhatikan baginya,,

Entah lah perjalanan kali ini apa mungkin akan membawa jalan hidup Gus Azril untuk merengguk kaff sebagai seorang gadis yang di dambakan selama ini,,

Padahal Dari sekian banyak perempuan yang pernah di tawarkan oleh abinya  tak ada satupun yang dapat menarik hatinya ,,

Memang sempat ia berfikir bahwa kaff ini seorang gadis yang begitu tegas karena tuntutan ia sebagai keamanan pondok. ,, Nyatanya tidak seperti itu ia akan selalu bersikap tegas dan bijaksana di manapun ia berada bahkan ke pandaianya dan kepiawaian nya merangkai sebuah kalimat per kalimat sudah tidak di ragukan lagi

Jadi tidak salah bila setiap pria yang melihat kemahirannya  pasti akan tertarik oleh nya ,,

Bahkan katanya kaff ini sudah
menjadi kepercayaan bunyai dalam urusan dapur ndalem jadwal sowan bunyai  dan segala ketertiban yang menyangkut para santri,,

Tak lama setelah Gus Azril mencerna dalam- dalam perkataan kaff segera ia keluar dari mobil menuju lokasi lomba yang tidak jauh dari parkiran  karena namanya nanti akan di panggil sebagai nomer urut peserta pertama

Sampai di sana tak sengaja netranya menangkap bayangan seorang gadis yang memakai kacamata dan berkerudung hijau army sedang asyik memutholaah kitab nya

Memandang gadis itu memang sangat bisa menuduhkan hati setiap pemandangan nya
Ujarnya dalam hati lantas tak lama ia susuli dengan ucapan astaghfirullah Berkali- kali atas kelancangannya menatap gadis itu

Dengan rasa yang begitu gugup akhirnya ia putuskan untuk duduk di sebuah kursi yang jaraknya hanya dua kursi dari tempat di mana kaff duduk. ,,

Dia sengaja mengambil posisi seperti itu supaya memudahkan gadis itu untuk meminta bantuan kepada nya karena bagaimanapun dia datang kesini berdua sedang ia juga tak mengenali orang di sekitar nya.

Bukankah bertanya itu lebih baik kepada orang yang telah kita kenal,

Ternyata dugaan Gus Azril pada kaff sangat lah salah

Gadis itu benar-benar bisa membuat takjub hati Azril

Dengan begitu ramahnya ia sudi mengajak bicara para santriwati yang lolos babak final yang ada di situ   mempedulikan sorotan orang lain padanya

Tak salah bila Abuya dan ummah sangat mempercayai gadis itu
Pekiknya dalam-dalam,,

Lima menit kemudian sang juri datang dan lomba segera di mulai , sesuai dengan ketentuan yang ada Azril menjadi peserta pertama sedang berikutnya kaff dan begitupun seterusnya

Lomba kali ini bukan lah sesuatu yang sulit bagi Azril Karena sering nya ia Bahtsul Masail keluar masuk pondok membuat ia tidak jerah dengan pertanyaan sang juri, namun bagi Azril saat ini yang paling sulit adalah menetralisir hatinya yang tak menentu kerap kali bertemu dengan gadis itu

Sedang gadis yang telah mempersiapkan diri untuk maju,, tak henti- hentikan mengucap tasbih ketika mendengar penuturan Azril yang sangat rutut sekali ia membaca kitab kuning seperti membaca novel saja  tanpa ada sedikitpun rasa kesulitan padahal kitab ghoyatul wushul yang dia bacakan saat ini adalah kitab yang sangat ruet sekali,, untuk difahamkan serasa kitab itu setingkat dengan kitab jamu'l jawami'

Ketakjuban yang dialami kaff itu secara spontanitas tak sengaja membuatnya merepal sholawat dengan begitu yakinnya semoga suamiku nanti seperti dia
Perasaan kaff begitu kuat kalau suaminya nanti akan seperti itu

Setelah pria itu usai giliran saat ini kaff yang maju
Saat kaff yang maju tepuk tangan riuh dari penonton tak kalah serunya dengan Gus Azril dan lagi- lagi perasaan Gus Azril harus kalut Karena ulah kaff bahkan saat ini ia tak henti- hentinya takjub dengan semua yang kaff punya

Tuturnya. Sungguh kau gadis yang sempurna pasti tak akan pernah salah bila anak-anak terdidik dalam naungan mu,
Alummu madrosatu Li awladiha( seorang ibu adalah pendidikan bagi anak-anak nya) sedang itu adalah dirimu...

Nihqob CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang