28

42 4 0
                                    

Menikah itu sudah bukan lagi tentang aku dan kamu.melainkan semua cerita tentang kita.

Kata aku kamu bila masih ada maka belum sempurna pernikahan itu

Setidaknya Perempuan harus membuang sifat angkuhnya terhadap suaminya  begitupun sebaliknya

Kata demi kata yang di sampaikan  oleh habib Al Idrus tadi sungguh menampar diriku

Bagaimana tidak selama ini pria yang nyatanya saat ini menjadi suamiku  sedang duduk di samping ku dulu sering kali aku omeli bahkan dengan sifat angkuhku aku selalu berkata ketus padanya

Ya Tuhan... hamba hanya mohon buatlah hamba bisa menerimanya..

Karena yang kutahu tentang cinta hanyalah ada diantara dua pilihan menerima atau tidak..

Jika aku menerima maka rumah tangga ku akan utuh namun jika tidak waiyyaudzubillah perceraian lah yang akan terjadi..

Memang Islam membenarkan bahkan menghalalkan adanya perceraian namun bukankah hal itu termasuk dibenci oleh Allah..

Saat ini juga hatiku masih keluh menerimanya menjadi suamiku..

Namun bukankah takdir mengisahkan bahwa jodoh kita
yah,....... apa..,,! yang telah disiapkan oleh Allah kepada kita sejak dulu

Jodoh kita adalah permintaan atau do'a bahkan perkataan yang pernah kita ucapkan baik sengaja maupun tidak

Bukan selalu dari setiap apa dari do'a yang terpanjatkan

Karena Tuhan lebih tahu porsi jodoh  seperti apa yang sedang kau butuhkan saat ini..

Aku terus mengontrol mencoba menetralisir hatiku agar sebaik mungkin bisa menerima kenyataan ini..

Mungkin awalnya sulit namun aku harus mencoba..

Bukankah aku pernah berjanji harus mencintai pria yang selesai mengikatku dalam aqad

Siapapun dia harus kuterima.😰😰

Karena keputusan yang telah di ambil oleh orang-orang Sholeh kepadaku pastinya tidak salah

Bagaimana patut disalahkan keputusannya jika kelak di surga nanti keputusannya akan  dinanti  dan diperebutkan oleh orang banyak

( Orang Sholeh jika nanti di surga akan dimintai pendapat tentang kenikmatan apa lagi  yang harus di minta  oleh umat Islam yang masuk surga.. jika semua kenikmatan yang telah ia inginkan sudah terkabulkan semua)

Andai kalau aku tak mengikuti jejak para orang sholih dan A'lim lantas aku akan ikut siapa. ????

Akankah ada surga khusus buatku...
Sedangkan aku bukan umat yang istimewa.....
Tak seperti nabimu dan para shohabat yang telah kau jamin surganya...



______&&&

Alhamdulillah acara nasehat menasehati telah usai sudah semoga aku dan suami mampu menjalankan semua wejangannya

Saatnya setelah ini sesi foto bersama dimulai

Mula-mula yang diminta berfoto  pertama adalah keluarga dari suamiku

Agar mempersingkat waktu mereka untuk segera kembali pulang ke ceribon

Rasa gugup dan malu mulai mendatangiku apalagi saat ibu mertuaku bilang

" Semogo neng sabar menghadapi putra umi"

Akupun tersenyum simpul kearahnya

Entahlah ucapan itu sebagai bahan candaan atau sebagai nasehat yang seutuhnya

Nihqob CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang