Chapter 04

2.8K 355 3
                                    

Dear Estella Black

Hai Estella? How are you? I hope you're doing fine.
Maafkan mommy karena telah meninggalkanmu sendirian. Aku harap kau mengerti bagaimana keadaanku saat ini. Saat kau membaca ini, mommy sudah tidak bisa menemanimu disana.

Akan mommy jelaskan sedikit tentang kehidupanmu. Tapi sebelumnya, apakah kau bersikap baik kepada Aunt Cissy? Saat ini aku yakin bahwa aunt Cissy yang akan merawatmu mengingat dia lah satu satunya orang yang tersisa yang peduli terhadap kehidupan kita berdua ini. Kau adalah seorang Black. Ayahmu saat ini berada di azkaban. Ayahmu dijebak, aku tau itu. Alasan mengapa dia ditahan di azkaban bukanlah kesalahannya. Hal ini disebabkan atas tuduhan dari kubu the dark lord. Kau tidak perlu mengetahui hal ini. Yang perlu kau ketahui adalah ayahmu dan aku sangat peduli terhadapmu. Jangan dengarkan perkataan orang lain tentang ayahmu. Dia menyayangimu. Setidaknya itu yang kuketahui tentangnya.

Yang terakhir, kau pastinya tumbuh di lingkungan yang meng agungkan darah murni. Perlu kau ketahui, aku dan ayahmu sangat menentang hal tersebut. Jadilah anak baik yang tidak membedakan status darah orang lain.

Jangan pernah lari dari suatu masalah. Dan maafkan mommy. I love you.

Your mommy.

Estella berulang kali membaca surat yang di berikan ibunya. Dia sangat bingung mengenai ayahnya. Dia pernah bertanya ke Lucius mengenai ayahnya dan Lucius berkata ia tidak mau membahasnya.

Walaupun Estella masih berumur 6 tahun, Estella merupakan anak yang sangat pintar dan berpikiran dewasa. Estella tidak ingin membahas masalah status darah yang disebutkan ibunya pada surat miliknya, karena ia mengerti Narcissa maupun Lucius tidak menyukai hal itu.

"Tella, ayo! Mom sudah menunggu kita untuk pergi" seru seorang anak laki laki memasuki kamar Estella

"Tunggu aku Drakie" Jawab Estella sambil bergegas bangun dari kasurnya.

Hari ini Lucius, Narcissa, Draco dan Estella akan pergi ke diagon alley. Lucius mempunyai keperluan di Gringgots Bank. Dan Narcissa ingin mengajak mereka ke flourish & Blotts untuk membeli beberapa buku.

Sesampainya di diagon alley, mereka berpisah dengan Lucius dan langsung pergi ke flourish & Blotts. Estella dan Draco sangat bersemangat pergi kesana. Hal itu dikarenakan mereka berdua sama sama memiliki hobby yang sama. Yaitu membaca.

Begitu masuk ke toko buku itu, mereka langsung memilih beberapa buku untuk dibeli

"Hey, liat dia, bukannya dia adalah anak dari tahanan azkaban itu? Aku mengetahuinya dari ibuku. Apakah dia tidak malu untuk pergi keluar dan menampakkan wajahnya didepan umum sebagai anak dari tahanan azkaban yang keji?" Terdengar bisikan dari beberapa anak yang Estella perkirakan beberapa tahun diatasnya.

Bukan kali pertama bagi Estella mendengar kalimat seperti itu yang diucapkan orang lain kepadanya. Estella hanya bisa tersenyum dan kembali memilih buku dengan tenang.

"Apa yang kalian bicarakan? Apakah kalian tidak memiliki kegiatan lain selain berkomentar tentang sepupuku?"

Gawat. Draco yang terpancing emosi bukanlah suatu hal yang baik. Bukan kali pertama juga Draco membelanya di hadapan orang lain. Estella yang mendengar itu langsung menarik tangan Draco dan menghampiri Narcissa.

"Kami sudah mendapatkan apa yang kami cari Aunty. Drakie sedang dalam suasana hati yang tidak baik. Bagaimana kalau aku dan Drakie mencari es krim untung menenangkan suasana hatinya Aunty?" Tanya Estella meminta persetujuan.

"Baiklah dan kemarikan buku yang akan kalian beli. Draco kau tidak boleh bersikap seperti itu, kau harus menjadi contoh untuk adikmu. Dan ini beberapa galleon untuk kalian membeli apa yang kalian mau. Apakah cukup?" Tanya Narcissa sambil memberikan sekantong galleon

"Lebih dari cukup Aunty. Ayo kita pergi dari sini Drakie." Jawab Estella sambil menarik tangan Draco pergi dari toko buku.

Mereka pergi ke toko es krim di sekitar situ dan memesan beberapa es krim kesukaan mereka.

"Kau harus melawan mereka Tella. Walaupun mereka lebih tinggi dari kita, otak mereka kosong karena menelan mentah mentah berita yang beredar" omel Draco sembari memakan es krimnya

"Tidak semua kejahatan dapat dibalas dengan kejahatan Drakie. Cukup aku diam saja dan nantinya mereka akan lelah dengan argumen mereka yang tidak berbalas." Jawab Estella tenang.

"Kau tidak boleh selamanya begitu Tella. Kau adikku. Kau harus bisa melawan mereka. Dan bahkan derajatmu jauh di atas mereka. Keluarga kita keluarga darah murni terpandang. Mereka bisa dibuat diam jika kita bertindak." Seru draco dengan nada kesal.

"Iya Drakie, selama mereka tidak menyentuhku, tidak apa apa. Lagi pula aku sudah terbiasa menghadapi mereka." Balas Estella

Setelah itu mereka kembali menghampiri Narcissa yang ternyata sudah bersama Lucius dan pulang kembali ke Malfoy Manor.

xxxxxxxxxxxxxxxx

Rasa iri memang bukanlah suatu hal yang baik. Narcissa dan Lucius memang memberikan Estella kasih sayang dan perhatian serta materi yang cukup. Akan tetapi, kadang Estella sangat ingin mempunyai orang yang bisa dipanggil mother atau bahkan mommy (saat Lucius tidak ada) dan father seperti yang Draco lakukan.

Perhatian dan kasih sayang yang diberikan Narcissa dan Lucius kepada Estella tentu saja berbeda dengan apa yang mereka berikan kepada Draco. Mereka mendidik Draco agar Draco menjadi yang terbaik dan cenderung membiarkan Estella melakukan apapun yang ia inginkan.

Akan tetapi, Draco sangat menyayangi nya. Draco adalah sosok kakak yang sangat baik untuknya. Draco selalu mengajarkan hal hal yang bahkan Estella masih belum pelajari.

Estella sedikit tertinggal saat Narcissa mengajarinya sihir dasar yang tentunya menggunakan tongkat milik Narcissa. Estella terus belajar hingga ia bisa mengejar ketertinggalan.

Estella selalu menyendiri untuk menggambar atau membaca buku. Entah itu di kamar atau di perpustakaan keluarga malfoy seperti saat ini.

Tak!

Sebuah suara muncul dan ternyata kreacher, peri rumah keluarga black yang mengurus kebutuhannya sejak kecil.

"Nona Estella, makan malam sudah siap. Nyonya Narcissa sudah menunggu di meja makan." Ujarnya memberi tau

"Baiklah aku akan kesana setelah ini. Terima kasih kreacher." Balas Estella.

Setelah Kreacher pergi, Estella segera membereskan buku yang telah ia baca dan menaruhnya kembali di rak yang ada.

"Ayo duduk Estella" ajak Lucius.

Estella hanya tersenyum dan duduk di samping Draco. Setelah selesai makan, Narcissa memberi tau sesuatu yang membuat keningnya berkerut kebingungan

"Dia bebas bersyarat, Lucius. Entah apa yang dia lakukan sampai bisa bebas seperti itu."

Siapa yang sedang dibicarakan Aunt Cissy? Apakah ayahnya? Ia ingin menanyakannya tetapi niatnya diurungkan mengingat Uncle Lucius tidak menyukai pembahasan mengenai ayahnya, Draco ternyata dapat membaca raut muka Estella.

"Siapa yang akan bebas mother?"

"Aunty mu, Bellatrix. Dan juga ibu baptismu Estella"

To be continue...
xxxxxxxxxxxxxxxx

Lagi blm dapet ide lagi nih. Kemungkinan chapter nya bakalan sedikit segimana ngalir aja nantii.

Don't forget to vote and comment!
Semua karakter milik J.K. Rowling (kecuali OC)
Alur tidak mengikuti cerita harry potter
Maaf kalau banyak plot twist dan typo.
Kesalahan penulisan adalah milik saya.
Byee!

17.05.21

IF ONLY  [Malfoy x Black]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang