Kereta mulai berjalan yang juga menjadi tanda kehidupan sekolah mereka baru saja dimulai.
Draco berpamitan untuk berkeliling kereta dengan 2 teman barunya, Crabbe dan Goyle. Entah kenapa Estella tidak begitu nyambung berbincang dengan mereka berdua. Estella kembali berbincang dengan Theo, Pansy dan Blaise. Theo berkata bahwa ada seorang anak yang bertahan hidup dari serangan kau-tau-siapa di kereta ini. Theo mendengar kabar ini dari seorang anak tahun ke 4 yang sedang berbincang dengan temannya.
"Bukan bermaksud menguping, tapi pembahasan mereka cukup membuatku tertarik. Mother pernah menceritakan tentang seorang anak bernama Harry Potter itu kepadaku. Sayang sekali orang tuanya tewas saat penyerangan kau-tau-siapa dan hanya dia yang bertahan hidup."
"Oh Theodore, kau tidak bermaksud menguping tapi kau tau persis apa yang mereka bicarakan." Ucap Pansy memutar matanya.
"Jika kau tadi duduk persis di sampingku kau juga mendengarnya!"
"Hey apa yang kalian bicarakan?" Draco datang menghampiri mereka tanpa 2 teman barunya
"Theo mengatakan bahwa Harry Potter ada di kereta ini. Bukankah keren sekali? Aku ingin berkenalan dengannya. Dan dimanakah 2 temanmu Drake?" Pansy bertanya sambil menengok ke arah belakang Draco
"Mereka duduk kembali di tempat mereka. Benarkah begitu? Aku juga ingin berkenalan dengannya." Draco kemudian duduk di samping Estella dan menyenderkan kepalanya di bahu Estella.
Kereta yang mereka tumpangi sudah sampai di sebuah lorong stasiun yang kecil dan gelap
"Anak kelas satu! Sebelah sini." Sebuah suara terdengar dari seorang pria berbadan besar.
"Hagrid. Yang selama ini Father ceritakan. Yang kemarin juga berpapasan dengan kita di diagon alley" ucap Draco berbisik ke telinga Estella
Estella hanya mengangguk dan mereka semua mengikuti Hagrid. Ternyata mereka akan naik perahu untuk sampai di Hogwarts.
"Satu perahu tidak lebih dari 4 orang."
Draco yang memilih bersama teman barunya segera memisahkan diri. Estella saat ini sudah duduk di perahu bersama Pansy, Theo dan Blaise.
Mereka sudah sampai di sebuah bangunan besar. Hogwarts. Hagrid membawa mereka kepada seorang penyihir wanita tua dengan topi kerucut.
"Anak kelas satu, Profesor McGonagall."
"Terima kasih, Hagrid.""Selamat datang di Hogwarts. Pesta tahun ajaran baru akan segera dimulai tapi sebelum itu kalian akan diseleksi berdasarkan asrama kalian yang nantinya akan menjadi keluarga bagi kalian selama berada disini. Ada empat asrama disini. Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw dan Slytherin. Selama di Hogwarts prestasi yang kalian dapat akan menambah poin asrama kalian dan sebaliknya pengurangan akan mengurangi poin asrama kalian. Pada akhir tahun asrama yang memiliki poin paling banyak akan mendapatkan piala asrama." Jelas profesor McGonagall panjang lebar.
"Aku mau kalian tunggu disini sebentar sampai aku persilahkan untuk masuk." Kemudian profesor McGonagall pergi masuk ke dalam aula.
"Jadi kabar itu benar? Harry Potter telah datang ke Hogwarts?" Suara Draco membuat Estella dan Pansy yang sedang mengobrol menoleh ke arahnya.
"Ini Crabbe, Goyle. Dan aku Malfoy. Draco Malfoy."
Seorang anak laki laki berambut merah terkekeh mendengarnya. Hal yang tidak bagus tentu saja, pikir Estella
"Kau pikir namaku lucu? Aku tidak perlu menanyakan namamu. Rambut merah, dan jubah kedodoran? Kau pasti seorang Weasley!" Ucap Draco dengan nada marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF ONLY [Malfoy x Black]
FantasyAmarah dan rasa iri. Adalah kehidupan sehari hari seorang Estella Black. Kesendirian sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ayahnya dijebloskan ke azkaban atas tuduhan pembunuhan 12 muggle dan pembunuhan peter pettigrew. Ibunya? Bunuh diri setelah aya...