Chapter 2

3.1K 344 25
                                    

Author POV
Beberapa bulan kemudian...

Charlotte telah melahirkan seorang anak perempuan yang sangat cantik. Berambut pirang seperti dirinya dan bermata abu-abu seperti Sirius.
Disana sudah terlihat beberapa orang, Bellatrix dan Rodolphus, Narcissa dan Lucius serta Draco yang baru beberapa minggu dilahirkan. Walburga tidak bisa datang dikarenakan Orion yang sedang sakit.

Sebelumnya, Bellatrix sangat panik dan khawatir saat mengetahui bahwa Charlotte akan segera melahirkan. Bellatrix menemukan Charlotte sedang duduk lemas tak berdaya di dalam kamarnya. Bellatrix langsung memanggil Rodolphus untuk membantunya membawa Charlotte ke St.Mungo dan kemudian memberikan kabar kepada Narcissa untuk datang ke St.Mungo.

Lagi dan lagi, Bellatrix ingin mengutuk Sirius karena tidak becus menjaga istri dan calon anaknya.

Bellatrix POV
Kemana orang itu sekarang? Bisa - bisanya saat istrinya ingin melahirkan dia tidak datang. Selain pengecut dia juga tidak bertanggungjawab.

Ceklek..
Pintu ruang bersalin terbuka

"Bagaimana keadaannya? Apakah keduanya sehat?" Tanyaku cemas

"Keduanya sehat. Baik ibunya maupun bayinya. Setelah ini, pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan. Saya permisi dulu." Pamit Healer tersebut.

Setelah itu Lottie dipindahkan ke ruang perawatan. Aku sengaja meminta kamar paling bagus disini agar Lottie merasa nyaman dan tidak stress usai melahirkan.

"Well done Lottie. You're doing great. Liat dia, sangat cantik dan rambutnya persis sepertimu." Pujiku

"Yes Bella, thanks, where's Sirius?" Tanya Lottie

"That asshole, entah dimana dia berada sekarang. Tidak memiliki tanggung jawab terhadap istri dan anaknya yang baru saja lahir. Padahal Cissy sudah mengirimkannya surat agar dia datang kesini tapi tetap saja sekalinya pecundang tetap pecundang. By the way, Siapa nama anak cantik ini? Kau pasti ingat, tradisi keluarga black, selalu menamai anak mereka dengan rasi bintang kan?" Tanya ku sambil mengalihkan pembicaraan.

" Tentu saja aku tau. Tapi Sirius tidak ada disini. Maukah kau menamai keponakanmu Bella?" Ujar Lottie sambil tersenyum

"Tentu saja Lottie tentu saja. Keponakan cantik ku ini akan kuberi nama Estella Carina Black." Jawabku girang

"Nama yang sangat cantik Bella"ujar Lottie

"Aku akan mengajarkan hal - hal yang luar biasa kepadanya. Aku akan menjadi Aunty terbaik untuknya!" Jawabku kesenangan.

xxxxxxxxxxxxxxxx

Di sisi lain...

Sirius POV
Surat apalagi yang dikirimkan oleh Cissy? Berpuluh puluh surat sudah ia kirimkan kepadaku sebelum nya. Dan isinya paling tidak hanya tentang perempuan itu atau makian marah Bella kepadaku.

Akupun membaca surat itu. Ternyata perempuan yang disebut sebagai istriku itu sedang melahirkan. Istri.. bahkan aku tidak menginginkannya sama sekali. Setelah membaca surat itu, kuletakannya surat itu dimeja dan melanjutkan tidurku sampai James membangunkanku.

"Ayo bangun padfoot. Kau tidak ingin melihat istrimu itu?" Tanya nya.

Sial, sepertinya dia sudah membaca isi surat yang Narcissa kirimkan kepadaku.

"Sebentar lagi James. Aku tidak bisa tidur semalaman. Biarkan saja perempuan itu. Pasti sudah ada Bella dan Cissy disana." Jawabku

Dan yah, saat ini aku sedang berada di rumah sahabatku, James Potter. Biar kuberi tau kalian sesuatu, aku sangat malas berada di rumah. Karena satu, kalian sudah tau apa alasannya. Kedua, disini bahkan lebih nyaman dibandingkan di rumah mendengarkan ocehan yang akan membuat telingamu pecah. Dan aku tidak terus - terusan berada di rumah James, karena aku juga sering menghabiskan waktu di rumah kekasihku, Marlene. Dan aku hanya beberapa kali seminggu untuk pulang ke rumah. Sebut saja aku brengsek ya karena, perasaan tidak dapat dipaksakan. Aku tidak mencintainya. Saat itu aku ada dibawah pengaruh alkohol.

"Kau tidak boleh seperti itu. Bagaimanapun juga dia tetap istrimu. Jangan sampai Lily mendengarmu mengatakan hal seperti itu. Bisa - bisa kau tidak boleh kesini lagi dan tidak bisa melihat Harry lagi." Kata James

"Tidak bisa seperti itu. Harry adalah anak baptisku. Lagipula aku tidak mengatakannya didepan Lily. Biarkan aku tidur lagi." Jawabku malas

"Terkadang aku bingung kepadamu. Mengapa kau tidak bisa memperlakukan istrimu dengan baik? Kau dan dia saat itu sedang sama sama dibawah pengaruh alkohol. Kau tidak bisa selamanya berfikir bahwa kau adalah korban. She's a victim too! Kau baru saja mempunyai seorang anak Sirius. Kenapa kau tidak bisa memperlakukan nya sama seperti kau memperlakukan Harry anakku?" Tanya James

"Tentunya mereka berbeda. Anak itu tidak pernah aku inginkan keberadaannya. Dan jangan samakan dengan Harry, James" ujarku sambil menutup mata

"Terserah. Intinya aku sudah memberi tahumu apa yang seharusnya kau lakukan." Kata James sambil beranjak pergi.

Bagus. Keluarga Black selalu mengoceh tentang perempuan itu. Kau harus begini lah kau harus begitulah sampai aku malas berada disana dan sekarang James pun juga sama. Sebenarnya siapa sih perempuan itu? Mereka selalu membela perempuan itu dibandingkan diriku sendiri.     Hanya Marlene yang mengerti perasaanku saat ini. Kemudian aku membuka mataku dan bergegas ke rumah Marlene setelah berpamitan pada James dan Lily dengan alasan aku ingin menemui perempuan itu.

xxxxxxxxxxxxxxxx

Author POV

Saat sampai di kediaman Rosier, Sirius menceritakan semua yang terjadi. Marlene pun dengan sabar mendengarkan semuanya dan memberikannya nasehat kepada Sirius untuk setidaknya dia bisa menerima keadaan anaknya dan menemuinya sesekali.

"Aku tidak bisa Marlene. Jangan terus paksa aku seperti itu. Andai saja saat itu James tidak memaksaku hadir ke pesta Pureblood sialan itu aku tidak akan berakhir seperti ini. Saat itu kita sudah merencanakan pernikahan kita. Dan ternyata? Hancur begitu saja." Jelas Sirius

"Kau tidak bisa terus terusan menyalahkan orang lain Sirius. Aku mengerti tentang perasaanmu. Aku juga kecewa karena kita tidak bisa menikah seperti apa yang sudah pernah kita rencanakan. Tapi, itu adalah bagian dari kesalahanmu sendiri yang minum terlalu banyak. Kau tidak bisa lari dari tanggung jawab Sirius." Kata Marlene dengan sabar

"Setidaknya jangan pernah larang aku untuk menemuimu. Hanya kau yang mengerti perasaanku dan tidak terus terusan mengoceh tentang perempuan itu." Ucap Sirius sambil memeluk Marlene.

Marlene membalas pelukan Sirius sambil mengusap punggungnya.

"Iya tidak apa apa. Tapi kau juga tidak bisa lari dari tanggung jawab terus terusan Sirius." Kata Marlene

Sirius menjawab dengan anggukan. Setelah itu dia kembali tertidur di pelukan Marlene.

To be continue...
xxxxxxxxxxxxxxxx

Asli loh lagi gaada ide. Ini aja ngerapihin draft doang:'

Ini ceritanya ngejelasin dulu tentang gimana orangtuanya Estella dlu ya gais.

Gimana? Sirius disini emg sengaja dibikin gitu, saya pengen ngerasa beda aja gituuu.

Don't forget to vote and comment!
Semua karakter milik J.K. Rowling (kecuali OC)
Alur tidak mengikuti cerita harry potter
Maaf kalau banyak plot twist dan typo.
Kesalahan penulisan adalah milik saya.
Byee!

28.04.21

IF ONLY  [Malfoy x Black]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang