Chapter 19

1.5K 195 2
                                    

Estella, pulanglah ke Malfoy Manor setelah surat ini sampai padamu. Hanya kau sendiri. Ada yang ingin aku tanyakan kepadamu. Surat izinnya sudah aku urus. Kau akan disini sampai Triwizard selesai. Love you.

Aunt Bella

Apa ada masalah yang terjadi? Kenapa perasaanku tidak enak? Aku memberitahukan hal itu ke teman temanku dan berpamitan. Draco merajuk ingin ikut pergi, tapi tidak jadi setelah aku menatapnya tajam. Aku pergi menemui Profesor Snape untuk menandatangani surat izinku. Kemudian dia mengantarku ke depan Hogwarts untuk ber apparate.

"Aunty Bell, i miss you so much. Ada banyak yang ingin aku ceritakan."
"Ceritakanlah sekarang. Aku tidak sabar mendengarnya."
"Tapi sebelumnya dimana Aunt Cissy?"
"Dia pergi dengan Lucius ke kementrian. Ada banyak masalah disana."

"Aunty Bell, aku dan Draco menjadi sepasang kekasih sekarang. Tapi aku khawatir"
"Apa yang kau khawatirkan?"
"Apa respon Aunty Cissy dan Uncle Lucius nanti?"
"Kenapa? Dalam keluarga Black, menikahi sepupu adalah hal yang wajar."
"Tapi bagaimana dengan Uncle Lucius? Keluarga Malfoy turun temurun menghindari pernikahan antar sepupu."
"Tak perlu khawatir akan hal itu. Aku yang akan mengatasinya. Nah sekarang kau istirahat dulu di kamarmu. Nanti sore aku akan menanyakan sesuatu padamu."
"Baik Aunty. Bye!" Aku mencium pipinya dan berjalan ke kamarku.

xxxxxxxxxxxxxxxx

Aku membuka mataku dan menyadari hari sudah gelap. Aku mengingat ngingat rasanya aku melupakan sesuatu. Astaga.. Aunty Bella ingin menanyakan sesuatu padaku. Aku segera mencuci muka dan pergi ke ruang tengah.

"Maaf Aunty, aku tidur terlalu pulas tadi."
"It's okay. Ayo duduk"

"Aku ingin menanyakan beberapa hal kepadamu dulu. Apakah ayahmu pernah menghubungimu saat dia dinyatakan kabur?"
Aku menyeringai "tidak sama sekali. Dan ternyata dia memilih menghubungi si potter dari pada aku."
"Ohh, i'm sorry to hear that. Selama liburan kemarin, apa dia ada waktu untukmu?"
"Tidak. Dia selalu beralasan dia sibuk."
"Apa kau menyayanginya?"
"Tentu saja aku menyayanginya. He is my father. Mother menitipkan pesan padaku agar percaya padanya."
"Kalau kau disuruh memilih antara ayahmu dan aku. Mana yang kau pilih?"
"Apa yang kau tanyakan Aunty Bella? Tentu saja aku memilihmu. Kau selalu ada untukku."
"Great. Aku hanya akan mengatakan ini padamu dan jangan sampai orang lain tau, sekalipun itu Draco. Paham?"
"Yes Aunty Bella."
"The dark Lord akan dibangkitkan. Dan aku akan menjadi pengikutnya lagi. Apakah kau ingin ikut denganku? Tentu saja aku dengan senang hati akan memberikanmu pada dark Lord untuk menjadi pengikutnya. Tetapi, pilihanmu adalah prioritasku. Apapun yang akan kau pilih, aku akan sangat menghargainya."

Menjadi pengikut the dark Lord? Menjadi seorang Death Eater? Aku bingung dengan hal ini. Di satu sisi aku ingin ikut dengan Aunty Bella, karena Aunty Bella adalah orang yang sangat mengerti akan diriku. Tapi disisi lain, aku tidak ingin mengkhianati ibuku.

"Maaf Aunty Bella, untuk saat ini, aku tidak bisa. Aku ingin meyakinkan diriku dulu."
"It's okay Estella. Aku menghargai keputusanmu. Bila kau berubah pikiran, kau bisa langsung datang atau mengabariku lewat burung hantu. Nah sebentar lagi Cissy pulang. Kau makanlah, kreacher sudah menyiapkan makanan. Aku pamit pulang dulu karena Rodolphus sudah di rumah. Bye Estella. Besok aku kesini lagi."
"Bye Aunty Bella." Aku mengecup pipinya dan mengantarnya ber apparate.

xxxxxxxxxxxxxxxx

Sudah satu minggu aku di Malfoy Manor. Hari ini aku akan kembali ke Hogwarts karena Triwizard sudah selesai. Aunty Bella dan Aunty Cissy membantuku berkemas.

"Sudah kau pastikan lagi tidak akan ada yang tertinggal?"
"Sudah Aunty Bella."
"Good. Ayo kemari. Aku akan merindukanmu kau tau. Ingat apa yang kubilang padamu? Jika kau berubah pikiran kau bisa langsung menghubungiku."
"Okay aunty. I will miss you too."

"Nah ayo Estella. Aku akan ikut berapparate bersama mu ke Hogwarts. Aku mempunyai urusan dengan severus."Aunt Cissy meraih tanganku dan berapparate kembali ke Hogwarts

xxxxxxxxxxxxxxxx

"Welcome Back Estella darling"
"Jangan menyebut kekasihku seperti itu Theo."
"Wah, i miss you too" aku memutar mataku.
"Apa yang Aunt Bella tanyakan padamu?"
"Sebuah hal yang rumit sampai membuat otakku pusing."
"Otakmu bisa berfikir Estella? Wah aku terkejut"
"Shut up Blaise. Nilaiku tertinggi tahun lalu" dibalas dengan putaran mata oleh Blaise
"Serius Estella. Apa yang bibimu tanyakan padamu."
"... Tentang ayahku. Kau tau kan betapa kesalnya bibiku dengan ayahku. So? Apa yang aku lewatkan satu minggu ini?"

Hampir saja aku tidak bisa menjawab pertanyaan mereka
"Kau tau anak Hufflepuff yang tampan?" Pansy bertanya padaku
"Oh, Diggory. Cedric Diggory kan?"
"Iya. Dia dan si Potter mengaku hampir dibunuh oleh the dark Lord. Piala Triwizard ternyata sebuah portkey."
"Banyak sekali yang kulewatkan. Dan si potter kenapa tidak mati saja?"
"Aku tidak ada bahan bullyan kalau dia mati"
"Oh Draco, akui saja bahwa kau akan merindukannya kalau dia mati. Aduh sakit bodoh" Draco memukul kepala belakangku.
"Ayo kita keluar, Durmstrang dan Beauxbeaton akan pulang hari ini." Pansy menarik tanganku

Banyak murid berkumpul di halaman untuk melepas kepergian murid Durmstrang dan Beauxbeaton. Bahuku ditepuk oleh seseorang dari arah belakang.
"Estella. Ini untukmu, tulis surat untukku. Janji."
"Baiklah"
"Waaah siapa yang mendapat surat dari pasangan Yule ball nya?"
"Diamlah. Jangan sampai Draco mendengarnya."
"Baiklah baiklah"

xxxxxxxxxxxxxxxx

"Kau akan langsung berkemas?" Pansy bertanya padaku
"Ya, Uncle Moony memberiku surat untuk segera pergi ke rumah keluarga Black." Dan bahkan bukan ayahku yang memberikan surat nya padaku. Oh apakah orang itu pantas dipanggil ayah?

"Berarti aku tidak akan bertemu denganmu selama liburan ini ya?"
"Jangan khawatir Draco, kita bisa berkirim surat dan bertemu di diagon Alley. Tenang saja"
"I will miss you." "Me too Draco. Me too"
"Bye semua! I will miss u guys so much!"
Aku memisahkan diri dari teman temanku. Dan menghampiri Profesor Snape. Memang, aku lagi lagi izin pergi duluan karena suatu hal. Aku ber-apparate dan pergi dari Hogwarts menuju rumah Uncle Moony.

"Hi Uncle Moony, Hi Tonks"
"Hi Estella. How are you?"
"Fine. Kapan kita akan pergi?"
"Sekarang. Ayo." Tonks menarik tanganku dan pergi ke house of black.

"Sebenarnya, kenapa kalian memintaku untuk buru buru pulang?"
"Sabarlah sedikit cousin. Nanti sore aku akan memberi tahumu. Sekarang kau naik keatas ke kamarmu. Bye!"

Tonks ini adalah sepupuku. Nymphadora Tonks. Tapi dia tidak suka dipanggil Nymphadora entah kenapa. Aku memang tidak pernah membahasnya didepan keluarga Malfoy dan Aunt Bella karena Tonks memberi tahuku bahwa dia tidak dianggap disana dan Membuatku prihatin mendengarnya.

xxxxxxxxxxxxxxxx

"So, cousin, bisa kau jelaskan apa yang terjadi disini?" Dia memandang Uncle Moony.

"Harry, Hermione dan para Weasley akan menginap disini untuk beberapa hari." Uncle Moony menjelaskan kemudian menarik nafas. Aku langsung berdiri mendengarnya

"WHAT? Jika mereka disini aku akan pergi."
"Estella sit down! Now!"
Ugh tukang perintah. Ayahku tentu saja membela si Potter itu.
"Terserah apa katamu Father. Aku akan pergi menemui Aunt Bella setelah ini" Aku berbalik menuju pintu akan tetapi pintu langsung tertutup begitu saja.

"Kau tidak akan bertemu siapapun. Semua akses pergi mu akan kubatasi. Ingat itu Estella."

"Jangan memerintahku"
Bruakk
Aku menendang pintu yang ada di hadapanku kemudian pergi ke kamarku.

Tbc...
xxxxxxxxxxxxxxxx

Malam semuanya!
Stay safe!

Don't forget to Vote!
Kesalahan penulisan adalah milik saya
Alur cerita tidak sepenuhnya mengikuti cerita Harry Potter.

See you in the next episode!

04.07.21

IF ONLY  [Malfoy x Black]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang