Chapter 30

1.1K 139 4
                                    

Enjoyy xx
xxxxxxxxxxxxxxxx

Aku dan para anggota pelahap maut sedang berkumpul di Malfoy Manor atas perintah the dark Lord. Draco berada di sebelahku dan Theo berada tepat di sebrangku.
"Severus, aku mulai khawatir kau tersesat. Kemarilah, kita sudah menyiapkan kursimu." Profesor Snape langsung duduk tepat di sebelah the dark Lord.

"Kau membawa berita yang kupercaya?"
"Itu akan terjadi Sabtu depan saat malam hari."
"Itu tidak benar, tuanku. Dawlish si auror mengatakan potter tidak akan dipindahkan sampai tanggal 30 bulan ini. Hari sebelum dia berusia 17."
"Itu berita pengecoh, orde percaya bahwa kita telah menyusup ke dalam kementrian."

"Kemana mereka akan memindahkan anak itu?" The dark Lord bertanya
"Ke rumah yang aman. Sepertinya ke rumah salah satu anggota orde. Aku diberitahu bahwa rumahnya diberikan banyak perlindungan yang kuat. Saat dia sampai disana, akan sulit untuk menyerangnya." Profesor Snape menjawabnya dengan tegas.

"Tongkatku dan Potter berbagi inti yang sama. Tongkatku, dengan suatu cara, kembar. Kita bisa saling melukai, tapi tak akan berakibat fatal. Jika aku mau membunuhnya, aku harus melakukannya dengan tongkat yang lain." The dark Lord mulai mendekat ke arahku dan Draco. Kemudian berhenti diantara kursiku dan Draco.

"Ayolah, pasti salah satu dari kalian mau melakukan tugas mulia ini. Hmm?"

"Bagaimana denganmu, Lucius?" The dark Lord menghampiri Uncle Lucius.
"My lord.."
"My lord? Aku memerlukan tongkatmu." Uncle Lucius dengan tangan bergetar memberikannya pada the dark Lord.

"Apa aku merasakan kayu elm?"
"Yes, my lord."

Ctak.
The dark Lord baru saja mematahkan bagian bawah tongkat milik Uncle Lucius. Aku menunduk sambil memegang tangan Draco.

"Bagi yang belum tau, malam ini kita ditemani oleh Ms. Charity Burbage, yang belakangan ini mengajar di Sekolah Sihir Hogwarts. Dia adalah guru telaah muggle. Ms.Burbage percaya bahwa muggle tidak berbeda dari kita..."

"... Dia benar-benar menginginkan hal itu. Menginginkan kita menikah dengan Muggle..."
Terdengar banyak tawa menghina dari para anggota pelahap maut

"Baginya, pencampuran sihir dengan darah Muggle bukanlah hal yang patut dibenci. Dan harus didukung."

"Avada kedavra. Nagini, makanan."

"Sabtu malam ini kalian semua pergi untuk menangkap si potter. Aku mendapat penglihatan dia sedang dipindahkan. Tepat seperti apa yang dikatakan oleh severus."

The dark Lord langsung pergi bersama nagini saat ia sudah selesai makan. Aku, Theo dan Draco langsung bergegas naik ke kamar Draco.

"Aku ingin ini semua cepat berakhir. Apa yang harus aku lakukan?"
"Tidak ada cara, Theo. Kita harus mengikuti alurnya."
"Ya. Apapun yang terjadi, kita harus melindungi diri satu sama lain."

xxxxxxxxxxxxxxxx

"Kau sudah siap?" Draco bertanya padaku
"Kau tau, aku harus selalu siap walaupun aku tidak siap."aku tersenyum sedih
"Aku sama sepertimu Estella. Tenang saja."balas Theo. Mungkin maksudnya menghiburku.
"Berangkat sekarang!" Ucap salah satu pelahap maut yang menjadi penanggung jawab kali ini.

Aku menaiki sapu terbang milikku. Tadinya, Draco mengajakku untuk pergi bersamanya, tapi aku tolak dengan alasan aku masih bisa sendiri seperti yang lainnya.

Terlihat dari kejauhan, begitu banyak sapu terbang yang melesat. Dan tunggu? Kenapa begitu banyak si Potter. Ahh, i see. Dia memakai Polyjuice. Aku hanya melancarkan mantra yang tentu saja sengaja kubuat meleset.

"Estella." Suara Fred membuatku terkejut. Aku berbalik dan langsung melesat ke arah Fred yang tentu saja sekarang berwajah mirip si potter. Seorang pelahap maut ingin mencoba melukai Fred aku harus melindunginya. pada akhirnya tangan kiriku terluka cukup parah.
"Cari George dan pergi dari sini. Maafkan aku Fred."

Aku melesat pergi dari hadapan Fred dengan sapuku. Para pelahap maut gagal lagi atas tugas yang diberikan the Dark Lord. Malam ini kami semua dihukum. Hukuman yang kami dapatkan lagi lagi Cruciatus. The dark Lord bilang besok keluarga Weasley akan mengadakan acara. Dan seluruh anggota diminta untuk menculik si Potter disana.

Tadinya, Draco melarangku untuk ikut. Tapi aku memaksakan diriku untuk ikut. Aku ingin berbicara sebentar dengan Fred dan George. Dan meminta maaf pada Uncle Moony. Aunt Cissy juga tadinya tidak mengizinkanku. Tapi setelah kubujuk akhirnya dia mengizinkan dengan catatan aku tidak boleh terluka lagi.

xxxxxxxxxxxxxxxx

Aku segera berpisah dengan Draco dan Theo untuk bertemu Fred dan George. Tapi sebelum itu aku mencari Uncle Moony.

"Uncle Moony!" Aku langsung memeluknya begitu melihatnya.
"Maafkan aku. Aku tau pasti kau kecewa denganku tapi saat ini situasinya diluar dugaan. Jaga Tonks baik baik. Aku akan menjaga kalian sebisaku. Sekali lagi maafkan aku.."
"Estella" aku menghiraukan ucapannya dan pergi mencari Fred dan George.

"Fred, George!" Aku langsung memeluk mereka berdua.
"Apa yang kau lakukan disini? Kau bisa terluka lagi Estella."
"Bagaimana tanganmu? Apa masih sakit? Dan apakah ini luka baru?"

"Itu tidak penting, jagalah diri kalian. Lindungi satu sama lain. Jangan mementingkan ego. Aku akan melindungi kalian sebisaku. Maafkan aku telah mengecewakan kalian. Aku benar benar minta maaf karena tidak bisa menepati omonganku. Aku tidak akan melawan kalian. Tapi kalian harus melawanku nanti jika itu memang diperlukan. Aku harus segera pergi. Maafkan aku."

"Estella, tunggu aku. Kau tidak pernah mengecewakan kami." Aku menghiraukan ucapannya kemudian menghampiri Draco dan Theo. Setelah itu pergi kembali ke malfoy Manor.

Kali ini semua anggota dibebaskan kecuali si penanggung jawab. Dia akan dihukum karena telah gagal lagi dalam penculikan ini. Aku meminta izin pada Aunt Cissy untuk pergi ke house of Black besok pagi. Sudah lama aku tidak kesana.

xxxxxxxxxxxxxxxx

Aku memasuki kamarku yang ada di rumah ini. Memori terus berdatangan kedalam pikiranku. Aku selalu salah sangka pada Father. Bahkan sampai akhir hayatnya, dia masih mengira bahwa aku membencinya. Aku anak yang durhaka. Aku tau itu.

Ada suara ribut ribut dari dapur. Apa mereka semua kesini? Aku langsung keluar untuk memastikannya. Dan ternyata ada si Potter dan teman temannya.

"Begitu nyamannya rumahku, Potter? Sampai kau begitu betah tinggal disini."

"Kau! Apa yang akan kau lakukan? Kau diutus untuk menculik Harry kan?" Si Granger langsung mengacungkan tongkat padaku.

"Calm down, Granger. Niatku untuk menenangkan diri kesini ternyata malah bertemu kalian. Yasudahlah." Aku langsung Menurunkan tangan si Granger yang ada di hadapanku.

"Jujur padaku, kau akan menculik Harry kan?"

"Kau tidak bisa selalu menuduh orang seperti itu, rambut merah..."

"... Oh aku baru ingat, walaupun aku membenci kalian, tapi kalian dianggap berharga oleh orang orang yang aku sayangi. Jadi aku ingin memperingatkan kalian. Kementrian sudah ada dibawah The Dark Lord. Mereka berencana akan menyebarkan poster berisi petisi siapapun yang bisa menangkapmu Potter, akan diberi imbalan. Sebaiknya kalian berhati hati. Aku pergi dulu, moodku hancur begitu melihat kalian. Jaga diri kalian loosers!" Aku langsung berapparate kembali ke Malfoy Manor.

Seperti kataku tadi, aku bukannya peduli pada mereka bertiga. Tapi aku peduli kepada orang orang yang aku sayangi. Mereka bertiga dianggap berharga oleh orang orang yang aku sayangi. Jadi aku ingin mereka bertiga tetap selamat.

Tbc....
xxxxxxxxxxxxxxxx

Don't forget to Vote!
Kesalahan penulisan adalah milik saya.
Alur cerita tidak sepenuhnya mengikuti cerita Harry Potter.

See you in the next episode!
Stay safe!

11.07.21

IF ONLY  [Malfoy x Black]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang