"Kau gila? Bagaimana kalau kita tertangkap Filch gila itu?"
"Diamlah sebentar, aku sudah lama tidak berjalan jalan berdua bersamamu. Terakhir kali pada tahun kedua dan itupun kita tertangkap oleh Filch."
Mereka berdua berjalan bersamaan dengan sesekali diselingi dengan candaan. Namun, langkah Estella terhenti begitu saja dan menatap ke depan dengan pandangan terkejut.
"Hey, kenapa kau tiba tiba berhenti?"
Arah pandang Draco mengikuti arah pandang Estella. Dirinya juga terkejut dengan apa yang dia lihat. Di depan sana, sosok yang Estella anggap sebagai ayahnya, sedang berbincang dengan orang yang baru saja menyebut ayahnya pembunuh dan pengkhianat.
'Aku akan ikut denganmu.'
'Mungkin suatu hari nanti. Sementara ini, hidupku terlalu tak terduga.'Mata Estella memanas mendengarnya. Bagaimana bisa, orang yang dia akui sebagai ayahnya lebih memilih bertemu dengan orang lain dibanding dirinya, anaknya sendiri. Estella berbalik badan dengan mata berair dan pergi dari situ disusul Draco.
'Sirius, Estella melihat kita dan pergi dari sini. Tadi aku melihatnya disana dan dia langsung pergi bersama Draco.' Samar samar Estella mendengar suara Hermione yang ia yakin berbicara dengan ayahnya.
Draco merasa bersalah, niat hati ingin menenangkan suasana hatinya dengan berjalan jalan berdua di malam hari dengan Estella, yang ada malah suasana hati Estella yang menjadi buruk dengan apa yang dilihat mereka tadi.
xxxxxxxxxxxxxxxx
"Si anak pembunuh sedang menyendiri rupanya, dimana teman temanmu, Ms.Black yang terhormat?"
"Memangnya kenapa kalau aku anak pembunuh, Mr.Mcmillan. Dan dimana kawanan Hufflepuff mu yang menyedihkan itu? Kulihat kau juga hanya sendiri." Estella pergi dari situ dengan senyum kemenangan dan dagu yang terangkat.
Bruk..
"Ugh I'm sorry, aku tidak melihat jalan dengan benar. Eh, Profesor Lupin?"
"Oh Ms. Black, kebetulan aku bertemu denganmu disini. Ada hal yang ingin aku sampaikan."
"Kau berhenti mengajar, Profesor?"
"Iya, aku mengundurkan diri. Pastinya kau sudah mendengar kabar yang beredar dan banyak yang keberatan anaknya diajarkan oleh seorang werewolf. Ayo kita duduk sebentar, ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan denganmu."
"Perihal apa?"
"Sebentar lagi liburan akan tiba. Kau juga pastinya mendengar kabar bahwa Ayahmu telah kabur dari azkaban. Ayahmu sempat menemuiku dan meminta tolong padaku untuk mengatakannya padamu. Mulai saat ini, kau akan tinggal bersama Ayahmu."
"Dan bagaimana dengan Aunt Bella, Profesor? Saat aku izin pulang kemarin, aku memutuskan untuk tinggal bersama Aunt Bella setelah terjadi beberapa masalah dengan Uncle Lucius."
"Ayahmu sudah menemui Bibimu. Dia dengan berat hati menyetujui tetapi kau tetap bisa mengunjunginya kapanpun kau mau."
Estella memandang lurus ke arah lain. Masih memikirkan rasa sakit hatinya akibat apa yang dia lihat tadi malam. "Katakan padanya, aku menyetujuinya karena tidak mempunyai pilihan lain."
xxxxxxxxxxxxxxxx
"Mengapa meja para singa itu sangat ramai? Apa yang mereka bicarakan?" Estella langsung menempatkan tubuhnya diantara Pansy dan Draco.
"Seperti biasa, sapu yang biasa si potter pakai patah saat pertandingan Quidditch kemarin. Dan hari ini dia mendapatkan sapu baru." Theo menjawab sambil membaca buku yang ia bawa.
"Wow, that's cool."
Draco mendelik ke arah Estella. "Aku bisa langsung membelikanmu sapu terbang keluaran terbaru saat ini juga kalau kau mau.""Draco sayang, aku juga mempunyai uangku sendiri kalau kau lupa." Draco hanya mendengus mendengarnya.
"Draco, ada hal yang ingin aku bicarakan."
"Apalagi kali ini?" Estella mendelik tidak suka ke arah Draco.
"Mendekatlah kalian. Hey Theo, tinggalkan bukumu sebentar, bodoh."
"Apa yang ingin kau bicarakan Estella, cepat katakan!"
"Sabar sedikit Pansy. Jadi, mulai saat ini, aku akan tinggal bersama ayahku. Profesor Lupin memberitahuku tadi. Ayahku menemuinya untuk menyampaikannya padaku.""Tidak kau tidak boleh. Biarkan saja, Aunt Bella akan melarangmu." Draco merajuk seperti biasanya
"Tapi sayangnya Aunt Bella sudah memberikan izin, darling." Estella berkata sambil mengusap pipi Draco, bermaksud meledeknya."Kalau begitu, ayo kita habiskan sisa sisa waktu kita disini!"
"Tentu saja Blaise, this is gonna be fun."xxxxxxxxxxxxxxxx
"Cepat bangun, Estella. Kita bisa terlambat."
"Sebentar lagi, Drake darling. Semalam aku membaca buku dan tidak bisa tidur."
"Mother sudah menunggu kita, bangun atau kau kutarik untuk bersiap."
Saat ini Estella sedang berada di Malfoy Manor. Ya, Malfoy Manor. Lucius mendapatkan undangan dari kementrian untuk menonton Quidditch dan tentunya Draco tidak ingin menonton tanpa adanya Estella. Dia merengek pada Narcissa dan Bellatrix. Yang pada akhirnya, Bellatrix menjemput Estella di house of Black. Bellatrix sempat mengancam Lucius untuk tidak menyinggung Estella tentang masalah yang terjadi pada mereka.
"Keluarlah. Aku akan bersiap. Beri aku 10 menit, sana pergi." Setelah Draco meninggalkan kamarnya, Estella segera bersiap dengan pakaiannya.
Estella sudah siap dengan pakaian serba hitamnya dan segera menghampiri Draco di ruang tamu. Mereka pergi menggunakan portkey yang telah disediakan kementrian untuk mereka.
Saat menuju tempat yang tersedia untuk mereka, mereka berpapasan dengan para Weasley dan tentunya ada Hermione dan Harry.
"Anggap saja begini, jika hujan, kau yang pertama tahu." Lucius berkata dengan maksud menghina mereka
"Aku akan duduk di tempat kementrian. Atas undangan Cornelius Fudge sendiri." Draco menyahuti ayahnya
"Jangan menyombong Draco, tak ada gunanya pada mereka. Nikmati waktumu selagi kau bisa." Lucius berkata dengan nada meremehkan pada Harry
"Oh, dan Potter. Bagaimana rasanya berbincang dengan orang yang kau sebut pembunuh?" Estella menyeringai dan pergi dari situ dengan angkuh.
xxxxxxxxxxxxxxxx
"Oh C'mon Draco, it's just a game. Jangan merajuk padaku."
"Krum dapat Snitch tapi mereka kalah.""Ayolah Draco. Oh sepertinya tim Irlandia sedang melakukan perayaan." Estella tertawa meledek pada Draco. Lucius tiba tiba datang dengan wajah datar
"Draco, ajak Estella pergi dari sini. Langsung pulang ke Manor sekarang juga." Draco yang tanpa basa basi langsung menarik Estella untuk ber apparate bersamanya.
"Sebenarnya ada apa Draco? Mengapa Uncle Lucius menyuruh kita langsung pulang?"
"Kau akan tau sendiri nantinya."Tbc...
xxxxxxxxxxxxxxxx
Sore semuanyaa
Stay safe dimanapun kalian berada yaaDon't forget to Vote!
Kesalahan penulisan adalah milik saya.
Alur cerita tidak sepenuhnya mengikuti cerita Harry Potter.See you in the next episode!
28.06.21
KAMU SEDANG MEMBACA
IF ONLY [Malfoy x Black]
FantasyAmarah dan rasa iri. Adalah kehidupan sehari hari seorang Estella Black. Kesendirian sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ayahnya dijebloskan ke azkaban atas tuduhan pembunuhan 12 muggle dan pembunuhan peter pettigrew. Ibunya? Bunuh diri setelah aya...