Enjoyy
***Aku menikmati kopiku sambil menikmati pemandangan perancis di sore hari. Ya, aku sedang berada di Perancis saat ini.
Setelah perang sihir kedua, aku berbaikan dengan Harry dan teman-temannya. Mereka tidak seburuk apa yang kupikirkan selama ini. Saat itu aku berpamitan pada mereka semua untuk menenangkan diri, tapi aku belum punya tujuan. Fleur yang saat itu ada disana, menyarankan ku untuk pergi ke Perancis. Niatku hanya untuk menenangkan diri sebentar tetapi Paris membuatku jatuh cinta.
Ya, sudah 10 tahun sejak berakhirnya perang sihir. Sudah 10 tahun juga aku tidak berhubungan sama sekali dengan Draco. Keluarga Weasley, Harry dan Hermione kuminta tutup mulut kalau kalau Draco bertanya pada mereka dimana aku berada.
Pansy masih sering menghubungiku melalui ponsel. Ya, dia kecanduan barang muggle setelah aku mengiriminya ponsel. berulang kali dia memaksa untuk kuberitau dimana aku berada. Awalnya dia merajuk, dan tentunya harus kubujuk. Aku datang ke Parkinson manor, dan memintanya dan Blaise (yang kebetulan sedang ada disana) untuk tutup mulut kalau aku datang ke rumahnya.
Mengenai perjodohan sihir waktu dulu, perjodohan itu bersifat mengikat, tapi tenang saja,aku dan Blaise mencari cara untuk mematahkan sihirnya. Kami menemukan caranya, salah satu dari kami, harus membuat ikatan dengan orang lain yang tidak lain dan tidak bukan harus menikah.
Blaise dan Pansy yang tau apa yang menimpaku dan Draco memutuskan untuk menikah bulan depan. Tentunya aku ikut senang mendengar kabar itu.
Dan tentu saja, Theo. Hey, aku tidak melupakannya tentu saja. Theo pergi ke dunia muggle sepertiku, dia memilih untuk pergi ke Jepang, memisahkan diri dari orang tuanya, karena apa? Theo ternyata ingin di jodohkan dengan salah satu penyihir dari keluarga berdarah murni. Mengapa aku tau? Theo menerorku berkali kali setelah meminta akun Instagram ku pada Pansy. Akhirnya, aku mengunjunginya ke Jepang dan tentu saja berpesan jangan bilang apapun pada Draco.
Ponselku bergetar tanda sebuah pesan masuk.
Aku menghela nafas dan menyenderkan badanku pada kursi cafe ini. Sebenarnya, Pansy berkata bahwa tidak apa apa kalau aku tidak hadir di acara pernikahan mereka karena pastinya ada Draco disana. Tapi aku bersikeras akan tetap datang. Bagaimanapun juga dia adalah sahabatku, teman yang mau main denganku tanpa menghiraukan nama belakangku saat pertama kali kami bermain.
"Estella, kau sudah lama?" Seseorang menepuk pundakku membuatku menolehkan kepalaku dan tersenyum.
"Oh, Fred. Tidak, aku baru saja selesai kelas musik."
"Maaf aku terlambat, Roxanne muntah muntah saat tiba di hotel, sepertinya dia kelelahan." Fred menarik kursi di depanku dan duduk disana."Bagaimana keponakanku itu sekarang? Apa dia baik baik saja? Kau tidak harus menemuiku kalau anakmu sedang sakit, Fred." Tanyaku khawatir.
"Dia sudah lebih baik sekarang. Angelina sedang mengurusnya dan menyuruhku untuk tetap kesini."
"Oh, Angelina. Aku juga merindukannya. Besok kita akan jalan jalan ke banyak tempat."
KAMU SEDANG MEMBACA
IF ONLY [Malfoy x Black]
FantasyAmarah dan rasa iri. Adalah kehidupan sehari hari seorang Estella Black. Kesendirian sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ayahnya dijebloskan ke azkaban atas tuduhan pembunuhan 12 muggle dan pembunuhan peter pettigrew. Ibunya? Bunuh diri setelah aya...