1. Amnesia

62.8K 7.5K 284
                                    

Jangan lupa vote dan spam komennya :")

Happy reading!

Ketika kelopak matanya terbuka, samar-samar Liora melihat langit-langit ruangan tempatnya berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika kelopak matanya terbuka, samar-samar Liora melihat langit-langit ruangan tempatnya berada. Dia merasa tubuhnya sangat lemah. Berusaha bangkit, Liora baru menyadari bahwa seseorang menggenggam tangannya erat. Dia melirik sosok yang membaringkan kepala di pinggir ranjang dengan senyum yang mengembang.

Merasa pergerakannya, sosok yang tertidur itu kembali sadar. Dengan cepat ia mengangkat kepalanya. Ketika matanya mereka bersitatap, wanita itu dengan antusias menggenggam tangan Liora. “Rara sayang, ada yang sakit?”

Liora menggeleng pelan. “Enggak. Cuma badan Rara lemes, Mah.”

“Tunggu, Mama panggil dokter dulu.” Mama Liora bangkit untuk menekan bel.

Liora mengamati mamanya lalu tersenyum tipis. Dengan manja dia merangkul lengan mamanya. “Kapan rambut mama jadi item? Bukannya kemaren baru diwarnain cokelat?”

Tubuh Mama Liora membatu mendengar kalimat itu. “Kan kamu yang temenin Mama ke salon buat warnain item, Sayang. Masa kamu lupa.”

Gadis itu memiringkan kepala bingung. “Kapan?”

Entah kenapa Mama Liora jadi cemas. Dia kembali menekan bel, berharap dokter segera datang.

“Ngomong-ngomong aku di rumah sakit, Mah? Aku cuma demam, loh. Gak perlu sampe dirawat di RS.”

Liora langsung mengunci mulutnya rapat tatkala melihat sang mama yang semakin cemas. Dia mengerut kening bingung dan memilih diam.

Tak lama kemudian pintu terbuka, dokter dan perawat segera masuk dan memeriksa kondisi Liora. Melihat dokter memeriksa fisik Liora, Mama Liora segera memberitahu keanehan anaknya tadi.

“Apakah kepala Rara sakit?” tanya dokter wanita itu dengan lembut.

Liora yang masih penasaran dengan reaksi mamanya menggeleng pelan.

“Rara tau identitas kamu?”

Gadis itu terkekeh. “Rara taulah, dok. Masa gak tau.”

“Rara ingat apa yang terjadi sebelumnya?”

Liora menjawab tanpa ragu, “Rara demam dan gak masuk sekolah. Setelah makan bubur, Mama temanin Rara tidur.”

Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan tes kognitif kemudian menyampaikan bahwa Liora mengalami amnesia retrograde yang merupakan hilangnya memori untuk peristiwa yang terjadi sebelum trauma.

Orang dengan amnesia retrograde tidak dapat mengingat sebagian atau bahkan semua masa lalu mereka. Hal yang menyebabkan seseorang mengidap amnesia jenis ini adalah karena pernah mengalami cedera pada otak atau pernah menjalani operasi di bagian kepala, sehingga mengakibatkan hilangnya sebagian memori ingatan.

ARCHERON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang