Liora sedaritadi gelisah karena suhu badan Archeron yang tinggi. Sejak tadi dia menempelkan koolfever di kening Archeron sembari menunggu di samping kasur.
Jika hari ini dia tidak mencari Archeron di kelasnya, dia tidak akan mungkin tahu bahwa laki-laki itu tidak masuk sekolah tanpa pemberitahuan.
Awalnya Liora menebak bahwa mungkin Archeron memiliki urusan bersama Kakek Michio. Namun entah kenapa dia merasa aneh, terlebih memikirkan sikap Archeron kemarin.
Jadi Liora memutuskan datang mengunjungi apartemen Archeron dan memeriksanya. Ketika menekan bel, tidak ada yang membuka pintu. Pikirnya mungkin memang benar Archeron bersama Kakek Michio.
Saat hendak pergi, Liora kembali merasakan firasat buruk. Belakangan ini dia merasa bahwa instingnya sangat kuat. Jadi daripada menyesal, dia memutuskan masuk ke apartemen Archeron.
Untungnya saat pertama kali datang dia melihat Archeron menekan pin apartemennya. Bukannya tidak menghargai privasinya, tapi Archeron sendiri tidak menutup-nutupi. Salahkan laki-laki itu jika Liora mengetahuinya.
Memasuki apartemen Archeron, suasana sangat sunyi. Dia hampir saja merasa bahwa benar-benar tidak ada orang di sini sampai dia mendengar suara samar di balik pintu yang tertutup.
Ragu sejenak, Liora memutuskan memeriksanya. Melihat ruangan itu, dia mendapati Archeron tidur dengan wajah pucat.
Tentu saja Liora langsung panik dan memeriksa kondisi Archeron. Tubuhnya sangat panas, bahkan termometer menunjukkan suhunya mencapai 39° celsius.
Liora segera menelpon sopirnya yang menunggu di bawah untuk membeli keperluan yang dibutuhkan karena di apartemen Archeron, dia hanya mendapati termometer dan obat luka saja.
Liora mengamati Archeron dan segera menggenggam tangannya erat begitu melihatnya mengernyit tidak nyaman.
Dia tidak bisa bertanya-tanya, apakah Archeron sakit hari ini disebabkan oleh kejadian kemarin?
Padahal kemarin setelah dia menenangkan Archeron, Archeron kembali tenang seperti biasa. Liora tidak menyangka akan meninggalkan efek seperti ini.
Liora kira Archeron mengidap mysophobia dan tidak suka disentuh sebab merasa kotor seperti rumor yang beredar. Namun melihat tingkah Archeron kemarin, Liora melakukan riset. Semua itu merujuk pada haphephobia dan OCD.
Penderita haphephobia kemungkinan mengalami kejadian yang membuatnya trauma, seperti pelecehan atau kekerasan fisik di masa lalu sehingga dirinya menimbulkan respon negatif ketika mengalami sentuhan.
Sedangkan OCD atau gangguan obsesif-kompulsif ini terjadi ketika seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku yang kompulsif. Pengidapnya memiliki pikiran, gambaran, atau dorongan yang tidak diinginkan berulang kali masuk ke dalam pikiran, yang menyebabkan rasa cemas, jijik, atau tidak nyaman. Gangguan ini akan terjadi bersama dengan perilaku kompulsif yang dilakukan untuk meredakan perasaan tidak menyenangkan akibat pikiran obsesif.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHERON ✓
Teen Fiction[SUDAH TERBIT | PART LENGKAP] Shaquilla Lioraca Naraya mengalami amnesia retrograde yang menyebabkannya melupakan 2 tahun belakangan. Dia tidak mengerti mengapa sahabatnya Rezi membencinya, mengapa nilainya anjlok di bangku SMA, dan mengapa dia sebe...