CHAPTER [15] : Sedikit rahasia tentang Kevin

161 38 0
                                    

Limabelas menit sebelum bel pulang berbunyi, suasana kelas seperti biasa yaitu ribut. Pelajaran Bu Echa telah selesai, murid-murid hanya tinggal menunggu bel pulang.

Sambil menopang dagu dan termenung memikirkan hal-hal apa saja yang melintas di kepala, Winter teringat akan suatu hal yang harus ia tanyakan.

Dengan cepat ia menghadap ke sebelahnya, bangku Kevin.

"Oi!" Panggilnya, Kevin yang menempelkan pipinya di meja pun menyahut singkat. "Hm, apa?"

"Ada yang mau gue tanyain," Ujar Winter dengan serius.

"Apaan? Tudep, Win."

"Beberapa hari yang lalu, pas gue nebeng Arthur, kita sempat dihadang sama anak geng motor.." Jeda Winter.

Kevin masih berada di posisi yang sama, tetapi wajahnya tampak sedikit berminat.

"Geng motor itu namanya Trea'Mo dan yang bikin aneh setelah gue gak sengaja nyebut nama lo, mereka cabut gitu aja. Lo ada hubungan apa sama mereka?" Tanya Winter.

Memejamkan matanya sebentar lalu mengangkat kepalanya dari meja, Kevin bukannya menjawab pertanyaan tersebut, ia malah bertanya balik.

"Ketuanya, Danny?"

Winter pun menggelengkan kepala namun dalam sekejap mengangguk, setelah itu menggeleng lagi. "Gak tau sih, gue cuma denger temennya yang satu lagi, Yogi, manggil dia Dan, udah gitu aja."

Sret, Rian yang penasaran dengan pembicaraan itu pun menarik bangkunya untuk mendekat ke meja Kevin dan Winter.

"Anak geng motor itu temen gue," Jawab Kevin.

Winter pun membentuk mulutnya seperti huruf O, sedangkan Rian terlihat antusias.

"Jadi mereka temen lo, yakin? Jangan-jangan--"

"Gue anggotanya juga." Cetus Kevin sebelum mendengar utuh pertanyaan dari Rian.

"Berarti lo anak geng motor juga?" Tanya Winter setengah berbisik.

"Iya, gue lebih sering nokrong sebenarnya, jarang gue ikutan balap liar kayak yang lain."

"SALAH GAUL LO ANJER!" Teriakan Rian memenuhi seluruh ruangan kelas.

"Rian? Kenapa kamu?" Bu Echa yang tadinya sibuk bermain gadget, kini mengalihkan pandangannya ke Rian.

"E-e, g-gak ada, saya cuma bingung ini, Kevin punya ikan cupang malah di kawanin sama ikan kerapu." Jawab Rian ngawur.

Perbuatan raut wajah tampak jelas, Bu Echa terlihat bersemangat entah karena apa. "Eh, Kevin, kamu jual ikan cupang gak?"

"Hah?"

Kevin bingung harus menjawab apa, semua ini karena ucapan Rian yang ngawur.

"Kamu jual ikan cupang gak, Vin." Ujar Winter untuk memperjelas pertanyaan Bu Echa. Padahal ia tahu kalau sahabatnya itu tengah kebingungan.

"Jual dia, Bu Echa," Balas Rian dengan santai.

"Cupang leher maksudnya.." Gumam Rian sambil menahan tawa.

Kevin yang mendengar itu pun menabok lengannya. "Lo kira gue laki hidung belang,"

"Gimana, Vin? Jual apa enggak? Kebetulan saya lagi cari orang yang jual ikan cupang, saya mau pelihara soalnya lagi hobi, hihi." Bu Echa terkekeh pada akhir ucapannya.

"Enggak bu, saya mah cuma pelihara satu doang, lagian udah mati dimakan ikan kerapu nya, maaf bu."

Untung disaat seperti ini dirinya bisa menjawab, terlihat raut wajah kecewa dari Echa. "Ya sudah gak apa."

GENG BRANDAL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang