Kantor polisi, tempat dimana orang-orang melaporkan pelaku kejahatan.
Pak Yanto memarkirkan mobil, mereka semua pun turun dan langsung memasuki tempat tersebut.
"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu? Pak?" Tanya seorang petugas wanita.
"Saya mau melaporkan kasus kejahatan." Ujar Pak Yanto.
"Langsung saja ikut saya ke tempat Brigjend. Junedi, Mari.." Ajak petugas itu.
Pak Yanto berjalan mengikuti petugas, begitu pun dengan Pak Herman dan pasukan Geng Brandal.
"Silakan duduk pak.." Tawar petugas.
"Waduh, ramai sekali, ada apa ini?" Tanya Pak Junedi.
Seseorang yang sudah memiliki pangkat Brigadir Jendral Polisi, yang artinya memiliki pangkat tertinggi di kepolisian.
Kevin, Winter dan Arthur serempak menunduk, terkejut melihat wajah Pak Junedi adalah polisi yang menangkap mereka waktu itu.
"Eh kalian, saya pernah lihat mukanya..." Ujar Junedi.
"Yang itu kan?" Tunjuk Junedi pada salah satu foto yang terdapat wajah-wajah Kevin, Winter dan Arthur.
Terciduk Razia Malam Minggu, itu lah tulisan pada mading foto tersebut. Membuat Pak Yanto, Pak Herman, Joanne dan Rian terkejut.
"Kalian ngapain sampe keciduk?" Bisik Joanne pada Winter.
"Karaoke waktu itu.." Balas Winter sangat pelan.
"Hei nak? Benerkan yang itu?" Tanya Pak Junedi lagi.
"I-iya Pak, hehe.." Balas Kevin sambil meringis.
"Sudah tobat kan?"
"Udah, udah kok pak!"
"Oke bagus!"
Pak Yanto baru saja ingin memulai percakapan, namun terhenti saat seorang gadis memanggil Junedi.
"Papah! Ini aku bawain bekal makan siang nya!" Ucap Gadis tersebut dengan nada manja.
"Kamu ini yang sopan dong nak, lagi ada orang ini.." Junedi mengingatkan.
"Hehe, maaf pah.."
Gadis tersebut adalah anak Pak Junedi, ia tersenyum ramah ke arah Yanto dan Pak Herman. Lalu beralih ke arah Winter, bola mata mereka berdua sama-sama membola.
"Eh, lo, kayak pernah lihat?" Tanya Gadis itu berusaha mengingat-ingat.
Vaniella, cewek yang gak sengaja gue tabrak waktu di SMA Cakrawala dan anaknya sinis abis, batin Winter.
"Van, udah kamu balik sana. Ini ada tamu loh, malah ganggu kamu," Ujar Junedi, bermaksud untuk mengusir.
Vaniella pun berpamitan, lalu meninggalkan tempat tersebut.
"Dunia sempit amat.." Ujar Winter setengah berbisik.
"Masa? Tapi gue gak pernah jumpa tuh sama Rosé Blackpink.." Sahut Kevin.
⚛⚛⚛
Hari Senin.
Bel masuk telah dibunyikan, seluruh siswa dan siswi berbaris rapi di lapangan untuk mengikuti apel bendera seperti biasanya.
"Dia masih berani ngeliatin batang hidungnya, gila gilak!" Ujar Kevin kepada anggota geng nya.
"Gue malu, tapi dia orangtua gue.." Ujar Rian sambil melihat seseorang yang merupakan ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG BRANDAL [END]
Ficção Adolescente[Sedang tahap revisi] Di pertemukannya kelima orang murid dalam keadaan tak terduga, yang pada akhirnya membuat mereka berhubungan dekat satu sama lain. Menceritakan tentang persahabatan antara Winter, Kevin, Arthur, Rian dan Joanne yang membentuk G...