[Sedang tahap revisi]
Di pertemukannya kelima orang murid dalam keadaan tak terduga, yang pada akhirnya membuat mereka berhubungan dekat satu sama lain.
Menceritakan tentang persahabatan antara Winter, Kevin, Arthur, Rian dan Joanne yang membentuk G...
"Gue sama Winter gak tau, dia pake atau enggaknya, tapi ini yang kita temuin," Ujar Kevin.
"Terus barangnya mana?" Tanya Arthur.
"Kita tinggalin di sana, gak mungkin ada yang kebelakang sekolah juga," Kata Winter.
"Beneran benda itu?" Tanya Joanne sekali lagi.
"Benda apa, Jo?"
Serentak mereka berempat mengalihkan pandangan pada Suherman yang berada di ambang pintu. Tatapannya menajam, dan penuh selidik.
"Maaf saya gak sengaja mendengar obrolan kalian sedikit, obat-obat apa?" Tanya Herman sekali lagi.
"E-eem.."
Kevin ingin menyembunyikan ponselnya, tetapi Herman lebih dulu menyuruh nya untuk menunjukkan foto tersebut.
Mau tidak mau Kevin pun memberikan ponselnya kepada Herman, ayah Joanne itu pun semakin menatapnya tajam.
"Kenapa malah foto selfie kamu?" Tanya Herman sambil menunjukkan foto Kevin dengan yang lainnya.
"Eh, maaf om, salah tekan.."
Kevin meraih ponselnya, lalu menunjukkan foto yang sebenarnya kepada Herman. Mengundang reaksi kaget darinya.
"Kalian nemuin ini dimana?" Tanya Herman.
Kevin pun kembali menjelaskan detail ceritanya, di mulai dari awal hingga selesai. Setelah mendengar penjelasan Kevin, Herman hanya bisa menggelengkan kepala.
"Ini cukup berat, mau gak mau, harus mau, kalian cari Rian itu dan tanyakan apa yang sebenarnya terjadi sama dia, kalau dia tidak mau mengaku maka akan lebih berat nantinya.." Kata Herman.
"T-tapi, akhir-akhir ini kita gak dekat sama dia om. Anaknya ngehindar mulu," Balas Winter.
"Kalian harus bisa, ini gak bisa di biarkan, lama kelamaan akan ada orang lain yang menemukan benda-benda ini, semuanya akan lebih rumit," Balas Herman.