11.

404 76 19
                                    


"Udah si han galaunya" tegur pinky saat melihat Donghan melamun didapur. Udah malem,dan sebagian anak kost udah pada masuk kedalam kamar masing masing.

"Ky,menurut Lo gue harus gimana?" Donghan mendongak menatap pinky untuk mendapat solusi.

Pinky mengangkat sebelah alisnya. "Lo sihhh,udah gue bilang gas aja dulu. Lo malah sok sok an gengsi,mana ga bgt cara Lo deketinnya. Lo pikir dg Lo cuma ngusilin dia,terus dia peka gitu?"

"Ya gue pikir dg gue gitu gue bisa selalu Deket sama dia"

"Sekarang,udah keduluan sama orang. Lo mau apa?"

"Belum terlambat kali,mereka baru Deket. Belum sampe jadian" pinky mau ketawa aja bawaannya. Yg dia omongin waktu itu beneran kejadian. Dan anehnya Donghan minta solusinya malah sama dia. Ya ngga apa apa sih,ngebantu temen yg lagi galau kan juga perbuatan baik.

"Tuh bocah nya kayanya baru balik. Buset,gue malah kebelet" pinky langsung berlari kedalam kamar mandi. Meninggalkan Donghan yg masih memikirkan apa yg harus dia lakukan sekarang.

.



.



.


"Makasih kak"

Hyungwon tersenyum lalu mengangguk. "Gue yg makasih karna udah dibantuin. Juga,sorry karna nganter Lo selarut ini"

SinB mengangguk. "Ngga apa apa,belum jam 10 juga"

"Yaudah bi,kalo gitu gue pamit ya. Kapan kapan gue traktir deh"

"Sip"

Setelah motor hyungwon sudah pergi,SinB berbalik dan hendak membuka pintu,namun sayangnya keduluan sama orang yang didalem.

"Astaga,ngagetin tau Lo" maki sinb kepada orang didepannya.

"Baru pulang?" SinB mengangguk. Menatap orang didepannya yg masih diam.

"Woiii Lo kenapa diem? Kalo gaada yg mau ditanyain lagi gue mau masuk" SinB menghela nafas. Karna ngga ada jawaban jadinya dia mau masuk,tapi tangannya langsung ditahan.

SinB menatap aneh orang didepannya. "Sumpah Lo kenapa sih anjir?"

Orang didepannya menggeleng,kemudian mengusap rambut SinB. "Good night" setelah itu,orang tersebut masuk meninggalkan SinB yg masih bingung dg keadaan.

Menatap orang tersebut dg pandangan heran,sedangkan tangannya menyentuh rambutnya yg baru saja diusap itu. "Juyeon...Lo aneh banget"

Sedangkan juyeon sendiri,segera mematikan tv yg ia tonton tadi. Entah dia memang sengaja menunggu SinB,atau hanya kebetulan tapi baru kali ini juyeon menonton tv hingga selarut ini. Biasanya dari pada menonton tv,dia lebih suka menghabiskan waktu untuk belajar didalam kamar.

Saat hendak menuju kamarnya,dia ber pas pas an dg Donghan yg berdiri. Belum sempat dirinya bertanya,Donghan sudah pergi untuk ke kamarnya.


.


.


.


Tokk tokk tokk


Lino nyaris tersedak makananya akibat ketukan dipintu utama itu. Kemudian dg kesal dia bangkit dari sofa untuk membukakan pintu. "Ganggu bgt anying. Siapa sih?"

Ceklek

"Lama bgt sih?" Maki orang didepannya. Lino mau marah aja. Ini orang siapa? Dateng Dateng marah marah?

"Sorry,nyari siapa ya? Kok nada bicaranya langsung ngegas?"

"Ini gue ngga salah alamat kan?" Tanyanya menyodorkan hp nya. Kemudian Lino mengangguk setelah membaca alamat itu.

"Sebelumnya gue minta maaf atas perilaku temen saya yg ngga sopan ini. Tapi kedatangan kami kesini ngga ada niat buruk kok. Kita yg mau nge kost disini" kata cewek yg lain.

Oh,Lino ingat. Jadi dua cewek didepan nya ini yg mau nyewa kamar yg mereka beresin kemaren? Lino jadi ngga yakin kalo mereka bakalan hidup rukun disini. Lihat respon awal dari cewek yg ngegas tadi aja Lino bawaannya udah sebel.

"Oh,jadi kalian"

"Duhhh cepetan dong tunjukin kamarnya! Gue capek nih" cewek yg minta maaf tadi langsung nyenggol lengan temennya itu.

"Apa sih anjir"

"Yg sopan woi"


"Ada apaan sih kok rame?" Chanhee turun dg wajah Beler nya. Kemudian matanya melotot menatap dua cewek didepan pintu itu. "No,ini siapa?"

"Katanya yg mau nge kost"

"Katanya matamu...kita udah bayar ya njir"

"Heh! Lo kok dari awal udah nyolot bgt ya?" Tanya Lino emosi.

"Eh haii...Lo yg kemarin kan? Yg ngga sengaja gue tabrak. Sorry ya" ucap cewek satunya ke chanhee. Chanhee jadi malu sendiri,mana dianya baru bgt bangun tidur siang. Pasti mukanya malu maluin.

"E-eh? Ngga apa apa. Lo minta maaf terus perasaan" jawab chanhee sedikit salting.

"Anjir..Lo kenal?" Tanya Lino bisik bisik.

Bukannya merespon,chanhee lgsg mendorong tubuh Lino agar minggir dari pintu, mempersilahkan dua penghuni baru untuk masuk.

"Gitu dong dari tadi"

"Emmm...kalian duduk aja dulu ya. Biar gue panggilan yg lain sekalian minta kunci kamarnya ke juyeon"

"Buset,baru liat gue chanhee salting" gumam Lino.

Ngga lama kemudian, beberapa dari mereka keluar dari kamar. Sama kaya chanhee,mereka baru aja bangun tidur siang.

"Eh,ini yg mau nge kost?" Tanya eunseo basa basi.

"Sorry,juyeon nya belum pulang. Tadi udah gue chat katanya mau otw. Kalian disini dulu sambil kenalan aja kali ya? Soalnya yg nyimpen kuncinya juyeon"

"Ngga apa apa kok. Sebelumnya,gue mau ngenalin diri dulu biar enak manggilnya. Gue park jiwon,gue kuliah di jurusan kedokteran"

"Oke jiwon,semoga betah disini ya. Disini orangnya Dajjal semua" ucap seungkwan sok manis. Kemudian mendapat tatapan sinis dari yg lain.

"Butuh verre Lo?"

"Gue elkie"

"Dih,songong" maki Lino. Masih ada dendam dia tuh.




"ELKIEEEE"




"SINBBB"


"Oalah...satu circle ternyata. Makanya sama sama songong" gumam lino menatap dua orang yg sedang berpelukan alay itu.

"Juyeon nya mana bi?"

"Lah? Mana gua tau? Emang gua pergi sama dia?"

"Kirain"

TBC

.

.

.

Sedih banget,53 awak kapal selam Nanggala bener bener udah ngga bisa diselamatkan alias gugur. Jujur aja dari kemarin aku nangis terus kalo liat beritanya. Kaya yang sakit banget gitu,padahal bukan keluarga bukan sodara. Masih berharap ada keajaiban yang walau udah ngga mungkin. Ngeliat kapalnya kebelah jadi 3 aku jadi mikir juga "kapal yg kuat banget dari besi gitu aja bisa kebelah gitu,apa kabar dg manusia?"

Semoga,keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan. Jangan lupa doain para pahlawan kita juga. Selamat tinggal pahlawan bangsa,semoga ditempatkan disisi terbaik tuhan. Terimakasih untuk perjuangannya,juga selamat tinggal monster laut Nanggala. Terimakasih atas perjuangannya selama ini.

#PrayForKRINanggala402

My love blossomed in the boarding house ft.98LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang