23

345 71 16
                                    



"HADOOH HEDON MOLOOO" teriak seungkwan yg duduk di sofa sama lino,Changmin,Kevin pas ngeliat Cece,jiwon,Umji,sama pinky yg baru masuk sambil bawa banyak banget belanjaan.

"Suka suka gue dong! Gue belanja make duit gue" kata umji.

"Iya tuh! Kita juga kaga minta duit ke Lo pada. Sewot amat" tambah Cece.

"Udah nih dari pada kalian ribut. Gue beli pizza tadi sama yg lain. Bagi ke yg lain juga ya" kata jiwon meletakkan beberapa kotak pizza keatas meja.

"Nah gitu dong!"

"Alah,bilang aja Lo juga mau jalan jalan. Iya kan?" Sekarang elkie yg ngomong.

"Apaan sih,cuma laper doang padahal"

"WAHH APA TUH" teriak eunseo turun dari tangga. Langsung aja dia duduk manis di karpet ikut makan. Ngga lama,ada Dahyun,moonbin,chanwoo,ungjae,sama Donghan yg udah ikut makan.


"WOI LO PADA YG BERTELUR DI KAMAR TURUN GIH! MAU PIZZA GA NIH?" teriak Dahyun dari bawah. Ngga lama,sisa dari mereka langsung garcep turun. Iyalah,gratis ini bor.



.

.

.


Sedangkan disini,juyeon dan SinB sudah sampai di pemakaman tempat ibu juyeon di kebumikan.

Dengan telaten,juyeon mencabuti rumput liar disekitaran makam ibunya,dengan dibantu SinB.

Setelah dirasa sudah cukup bersih,juyeon mulai kembali menaburkan bunga yg mereka beli didepan tadi.

"Ma...maafin juyeon ya udah jarang kesini" kata juyeon disela sela menaburkan bunga. "Sekarang juyeon udah ngga bisa sering sering kesini kaya dulu. Sekarang juyeon sibuk sama tugas tugas kuliah juyeon. Dan juyeon ngga lupa kok sama mama"

"Ada Lino yg selalu ngingetin juyeon buat ngunjungin mama. Oh iya,hari ini juyeon ngga sama Lino ma. Juyeon sama temen juyeon yg lain" kata juyeon mulai menoleh ke arah SinB yg tersenyum. "Kenalin ma,ini SinB. Temen juyeon yg baik banget. Yg selalu ada disaat Juyeon kangen sama mama"

"Hallo Tante,nama saya SinB" sapa SinB memandang gundukan tanah didepannya.

"Gimana ma? Cantik kan? Hehe"

Rasanya berbeda. Juyeon sering kali kesini,tapi entah kenapa sekarang rasanya jauh lebih menyenangkan? Juyeon selalu kesini bersama Lino,dan sekarang dia bersama sinb. Apa itu alasannya kenapa sekarang rasanya sedikit berbeda?

Dan ya,memang benar juyeon selalu kesini bersama Lino. Karna Lino yg selalu mengingatkannya untuk sering sering mengunjungi makam ibunya. Walau Lino tidak mempunyai hubungan darah dengan ibu juyeon,tapi dia merasakan sesuatu yg kuat. Maka dari itu,dia selalu exited jika kemari.

"Hari ini SinB ikut juyeon Tante. SinB pengen ketemu Tante,SinB pengen berterimakasih sama Tante. Karna Tante udah ngelahirin anak sehebat dan sekuat juyeon. Dan SinB bersyukur bisa menjadi salah satu teman juyeon Tante. Pasti diatas Tante bangga kan?

"SinB baik kan ma? Dia selalu ada pas juyeon butuhin. Mama ngga usah khawatir walaupun juyeon jauh sama ayah sama mama,ada SinB sama Lino yg selalu ada buat juyeon" juyeon tersenyum,tangannya mengelus batu nisan yg tertulis nama ibunya disana.

"Tante,SinB ngga mau janji buat selalu ada buat anak tante. Tapi SinB mau ngebuktiin kalo SinB mau jadi orang yang dimintai tolong anak Tante kalo dia lagi kesusahan"

Keduanya memandang langit yg semakin lama semakin mendung. Bahkan sekarang sudah mulai gerimis.

"Ma,juyeon sama SinB ngga bisa lama karna cuaca. Jadi kita pamit ya ma,kapan kapan lagi juyeon dateng lagi" kata juyeon terakhir kalinya sbeelum beranjak berdiri. Kemudian gerakannya diikuti oleh SinB.

"Tante,SinB pamit ya. Kapan kapan kalo ada kesempatan,SinB kesini lagi ya"

"Udah?"

SinB mengangguk. Kemudian tangan besar juyeon mulai menggenggam jari jemari mungil milik SinB. Berjalan beriringan melewaati banyak makam dan keluar dari sana.

Juyeon kembali menyodorkan helmnya untuk SinB yg langsung diterima oleh nya.

"Mau makan dulu bi?"

"Hm? Boleh"

"Mau makan apa?"

"Terserah. Gue mah apa aja dimakan hehe"

"Ada ada aja. Ayam penyet? Lo suka ngga?" Juyeon terkekeh kemudian membantu SinB untuk memasang tali helmnya. Karna melihat SinB yg sepertinya sedikit kesusahan.

"SUKA BANGET!!"

Juyeon kembali terkekeh,kemudian mulai naik keatas motornya. "Yaudah ayo. Gue punya langganan ayam penyet disini"

"Juyeon...tapi gerimisnya tambah gede" kata SinB yg udah naik dibelakng juyeon. Juyeon mendongak,bener juga.

"Yaudah kalo gitu kita cari tempat buat neduh dulu. Kalo sempat sampe ditempat makannya sih malah lebih bagus. Soalnya Deket sini kok" kata juyeon yg mulai menghidupkan mesin motornya.

Motor juyeon mulai membelah jalanan yg banyak kendaraan ber lalu lalang disana. Gerimis yg tidak bisa dibilang kecil juga tidak bisa dibilang besar itu sedikit membuat juyeon khawatir. Alih alih memikirkan dirinya sendiri,dia lebih khawatir sama SinB kalo kalo aja cewek dibelakngnya kedinginan.

"Pegangan bi,gue mau ngebut" dengan itu,SinB segera mengeratkan pegangannya di perut juyeon,yg lebih terlihat seperti pelukan. Kepala cewek itu ia sandarkan di bahu kanan juyeon.

Juyeon sedikit tersenyum dibalik helmnya.

"Lo tahan dingin bentar ya Bi,dari pada keujanan dijalan malah tambah dingin" juyeon memegang tangan SinB yg melingkar diperutnya sebelum dia mulai menambah kecepatannya. Dan yg ia dapatkan anggukan dari kepala gadis itu dibahu nya.


.


.


.




"Suji"

Suji menoleh,ada ungjae yg lari kearahnya.

"Kenapa dah je?"

"Em,Lo liat Umji ngga? Gue ngga ketemu dia dari tadi" alis Suji terangkat sebelah.

"Kenapa nanya gue? Biasanya kan kalian berdua nempel Mulu"

Ungjae ngegaruk kepala nya yg ngga gatel. "Mmm itu,anu-apa? Gue ngga ada liat dia dari pagi. Bahkan dia ngga ikut sarapan tadi. Lo liat sendiri kan?"

"Oh iya,baru sadar gue. Kayanya kelas pagi deh,soalnya gue juga lagi nyari rena. Mereka kan satu jurusan tuh"

"Yaudah kalo gitu gue titip ini aja deh. Gue ada kelas sekarang" kata ungjae menyerahkan sebuah tempat makan yg sudah Suji pastikan ada isinya.

"Buat Umji. Kasian dia belum sarapan. Kalo gitu,gue duluan ya. Thanks ji" kata ungjae yg mulai kembali berlari kearah gedung fakultasnya. Meninggalkan Suji yg menatap punggung laku laki itu dengan sendu.

"Sesakit ini ya suka sama Lo je?" Kata Suji sambil meremat dadanya.




TBC

.

.

.


Hai,maaf ya jadwal update nya jadi ngga menentu hehe. Juga,sekarang jarang bgt balesin komen kalian. Maaf bgt huhu. Tapi kalian tetep komen ngga apa apa kok walau ngga aku bales,tetep aku baca beneran.

My love blossomed in the boarding house ft.98LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang