Suasana canggung melingkupi keadaan didalam mobil milik SinB. Dahyun dan eunseo yang duduk dibelakang sama sama menghadap kesamping,ngeliatin pemandangan dari jendela samping mereka. Sedangkan yang didepan,sama diam nya. Moonbin yang cuma main hp,dan chanwoo yang fokus menyetir.
Dari mereka semua, chanwoo yang paling ngerasa canggung. Dia pengen nyeleseiin semuanya dan balik lagi kaya dulu. Tapi dia bingung,gimana caranya buka pembicaraan?
"Ekhmmm,kaya nya kita ngga bisa diem diem an aja kaya gini" moonbin membuka suara. Menyimpan hp nya dan langsung menatap teman nya satu persatu.
Chanwoo disampingnya mengangguk, setuju dengan moonbin. Sedangkan yang dibelakang mulai mengalihkan atensi mereka ke depan.
"Gue..... Minta maaf" bersamaan dengan Dahyun yang meminta maaf, chanwoo membelokan mobil milik SinB itu kedalam rest area. Dia pikir,akan lebih baik jika mereka menyelesaikan dengan tenang.
Moonbin dan chanwoo melepaskan sealt beat mereka,kemudian mulai duduk menyamping untuk bisa melihat kedua gadis yang sama sama menunduk memainkan kuku jari mereka di belakang sana.
"Ngga....gue yang minta maaf. Selama ini gue main cerita cerita aja tanpa mikirin perasaan Lo,Hyun" ucap eunseo masih menunduk.
"Gue juga salah,udah ngehancurin rencana moonbin malem itu. Chanwoo bener, perasaan seseorang itu ngga bisa diatur. Dan gue batu banget masih keukeuh buat nyamper kalian. Dan untuk minta maaf sama kalian,rasanya gue ngga berani"
"Sebenarnya,sumber permasalahan ini tuh gue" kedua gadis tadi yang menunduk kemudian mendongak,menatap moonbin yang baru saja membuka suara. "Gue suka eunseo, harusnya gue cukup fokus sama eunseo. Tapi gue malah juga perlakuin Dahyun kaya yg gue lakuin ke eunseo. Gue terlalu ngerasa Deket sama Dahyun,sampai lupa kalo Dahyun itu juga manusia yang bisa aja baper sama perlakuan gue"
"Gue...minta maaf sama kalian berdua. Gue udah diingetin sama chanwoo,tapi gue batu banget. Sorry..." Lanjutnya.
Chanwoo hanya diam,karena memang sebenarnya dia tidak ada masalah disini. Dia hanya penengah yang justru ikut terjun dengan hati nya. Laki laki itu menepuk punggung moonbin beberapa kali.
"Oke,kalian bertiga emang sama sama salah. Kalian juga udah saling minta maaf,jadi semuanya clear kan? Gue harap, ngga ada perang dingin diantara kalian lagi. Terutama Dahyun sama eunseo" keduanya mengangguk mendengar ucapan chanwoo. Sedetik kemudian, keempatnya saling melempar senyum tulus. Pertanda jika sudah tidak ada perang lagi diantara mereka. Tapi,tetap saja rasanya canggung.
"Jadi,kalian ngga mau lanjut?" Tanya Dahyun menatap eunseo dan moonbin bergantian. Yang ditatap kemudian juga saling melempar tatapan.
"Gue ngga mau mikirin itu dulu Hyun. Dengan kita yg balik kaya gini aja gue udah seneng. Masalah hati, belakang an aja" jawab eunseo tersenyum.
"Sorry udah ngelukain hati Lo..."
"Ngga. Gue nya aja yg baperan"
"Oke masalah nya udah selesai. Setelah ini,kita balik lagi ya? Eunseo dan Dahyun yang ceria,dan moonbin yg selalu nyari gara gara"
"Dan Lo,jadi orang yg selalu dinistain lagi" chanwoo tersenyum mendengar ucapan eunseo.
"Ngga mau lanjut perjalanan? Kita ketinggalan jauh loh?"
"Isi bensin dulu. Si SinB bangke banget ninggalin mobil nya kaga ada bensin gini" cibir chanwoo.
"Kalo gitu,gue ke kamar mandi dulu" moonbin kemudian turun untuk menuju kamar mandi di rest area itu.
"Mending kita jajan ke supermarket aja ga sih Hyun? Kita doang kek nya yg ga bawa apa apa"
"Iyalah orang kalian malah bertelor di kamar,bukannya liburan"
"Kan ada masalah woo,ya kali"
"Yaudah gue sama Dahyun turun aja ke supermarket,sekalian jajanin kalian buat perjalanan" eunseo turun terlebih dahulu. Kemudian Dahyun masih sibuk mencari Sling bag nya.
"Dahyun" baru saja Dahyun memegang pintu mobilnya,chanwoo memanggil. Dahyun menoleh,menunjukan ekspresi bertanya nya. "Gue pernah ngomong,perasan seseorang itu ngga bisa diatur. Dan gue bakal ngelakuin itu"
"Gue ngga bakal maksa Lo buat suka gue Hyun. Lo berhak sama perasaan Lo. Tapi gue minta tolong sama Lo, temuin seseorang yang bener bener baik ya Hyun? Gue ngga bisa ngeliat Lo kalo sama orang yang salah,apalagi sampai ngelukain hati Lo nanti" lanjutnya.
Dahyun masih diam. Sampai suara eunseo yang terdengar memanggilnya dari luar,baru lah dia tersadar.
"Dipanggil eunseo tuh. Yg akur ya Hyun,jangan kaya kemarin lagi"
Dahyun mengangguk,kemudian mulai turun dari sana. Kemudian chanwoo membuka kaca jendela disampingnya. "Gue isi bensin dulu"
Jika suasana di mobil paling belakang itu canggung sebelum masalahnya mereka selesaikan tadi,beda dengan mobil mobil didepan ini. Tiga mobil didepan dipenuhi suasana bahagia dengan cara mereka sendiri sendiri. Ada yang saling melempar candaan juga ledekan karena beberapa dari mereka itu sudah memiliki hubungan seperti jungwoo-yeeun dan Changmin-soojin. Ada yg heboh karena chanhee,Kevin dan seungkwan yg dijadikan satu tengah bernyanyi sambil bermain gitar, juga ada yang sibuk menggosip seperti SinB,donghan dan pinky.
"Eh,udah hampir sampai ya?" Tanya pinky yg baru sadar jika mereka sudah akan sampai. Pinky yang tadinya sibuk menggosip dengan teman teman satu mobilnya lelah karena tertawa kemudian tidur. Dan ketika bangun,dia melihat teman teman nya yg tidur kecuali juyeon yang menyetir.
Pinky kemudian mengambil laptop didalam tasnya. Mengutak ngutik isi laptop nya sendirian. Juyeon yg melihat itu dari kaca depan berkerut bingung.
"Kenapa ky?" Pasalnya,wajah pinky dapat berubah rubah. Satu menit ceria,kemudian sendu, kemudian tertawa yang juyeon yakini itu karena ada sesuatu yang menyakiti hati gadis itu. Lebih simpel nya,itu bukan tawa bahagia,melainkan tawa kesedihan.
"Hehe,ngga apa apa juyeon"
"Kebangun ya? Sorry kalo gue nyetir nya agak ngga slow dan bikin Lo ngga nyaman"
"Ngga kok ngga. Gue emang kebangun sendiri. Dan kebetulan ada sesuatu yg harus gue lakuin. Nah,selesai" ucap pinky kemudian menutup laptopnya, kemudian kembali menyimpan nya kedalam tas nya.
"Emangnya ngapain?" Tanya juyeon berusaha mengajak mengobrol pinky.
"Mm? Rahasia,hehe. Nanti Lo sama yg lain juga tau"
Juyeon hanya tersenyum kemudian mengangguk. Kemudian mata pinky tidak sengaja melihat Donghan yg duduk disamping juyeon tidur dengan kepala yg menyamping. Benar benar menghadap kearah nya.
"Ihhh,Donghan ileran ewww"
Juyeon ikut melihat,kemudian tertawa.
"Juyeon mau pinky temenin ngobrol ga? Biar ngga ngantuk" tawar pinky.
"Ngga usah. Pinky tidur aja lagi kalo ngantuk. Ini udah Deket kok,bentar lagi juga sampe"
Pinky mengangguk. Kemudian kembali menyamankan duduk nya disamping SinB.
Dan semua obrolan tadi,tidak lepas dari pendengaran SinB yang berpura pura tidur.
TBC
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My love blossomed in the boarding house ft.98L
Humorcintaku bersemi di rumah kost. mungkin kalimat cheassy seperti judul sinetron itu cocok untuk menggambarkan keadaan anak anak kelahiran 98 yang tinggal dikosan bernama jinhit entertainment itu. ©2021.sinkook_369