25

339 77 10
                                    

"Masuk bi" kata juyeon mempersilahkan SinB masuk. Sepanjang perjalanan SinB ngga ngomong sama sekali. Dan itu ngebuat juyeon bersalah banget.

"Makasih"

"Lo bisa tidur dikamar gue bi. Disana,biar gue tidur dikamarnya lino. Gue janji ngga bakal macem macem kok" kata juyeon menunjukan kamarnya. Dirumahnya memang sedang tidak ada orang karna ornagyuanya sedang berada diluar kota. Itulah alasan kenapa beberapa hari lalu mereka berkunjung ke kost an. Mau pamitan.

SinB ngangguk,kemudian mulai jalan masuk kedalam kamarnya juyeon. Menatap sekitar,SinB kembali diingatkan ke seseorang. Desain kamarnya seperti tidak asing. SinB menyukainya,bahkan dari dulu. Kemudian tanpa disuruh,SinB menangis. Sebenernya,SinB udah pengen nangis dari tadi. Tapi karna ada juyeon,jadi SinB cuma diem. Dia ngga marah sama juyeon cuma karna hal sepele. Sinb,cuma rindu sama seseorang.

Tok tok tok

Buru buru SinB ngelap air matanya terus jalan kearah pintu buat ngebuka.

"Eum,Lo kalo mau mandi,handuknya ada dilemari gue yang itu ya Bi" kata juyeon menunjuk salah satu lemari didalamnya. "Dan lo bisa ambil kaos gue dilemari kalo ada yg pas. Ada juga celana yg udah kekecilan gue taro dibawah. Ambil aja yg menurut Lo pas dan Lo suka"

SinB mengangguk,kemudian sedikit tersenyum. "Iya,makasih ya"


.

.

.


"Sumpah SinB nyusahin banget anjir. Gara gara dia gue kudu bolak balik dimarahin dosen. Mana nilai dikurangin lagi. Ah sial harusnya hari ini presentasi" gerutu elkie yg dari tadi duduk di bangku kantin Utara. Didepannya,ada Lino yg natap elkie kaya ngejek.

"Apaan sih Lo? Dateng Dateng marah"

"Diem ya Lo! Gue lagi kesel"

"Anjir gue kesini bukan mau denger Omelan Lo! Gue mau minta bantuan"

"Yaudah  apaan cepet! Sebelum gue berubah pikiran" kata elkie ngegas. Keduanya emg udah janjian mau ketemuan di kantin Utara dg lino yg katanya minta tolong.

"Gue denger Lo dulunya jurusan bahasa"

"Ya,terus kenapa?"

"Boleh dong gue minta tolong buat nerjemahin tugas gue" kata Lino mengeluarkan kertas kertas didalam tasnya. Kemudian menyerahkannya ke elkie.

"Apaan? Gue udah pindah jurusan anjir. Kenapa ngga minta tolong si Suji aja? Dia kan anak bahasa asing!" Kata elkie ngegas.

"Ya gue mau nya Lo,gimana dong" kaya Lino menggoda elkie. Baginya,wajah kesal elkie itu selalu menghiburnya.

"Ngga"

"Ayo dong kie, masa Lo tega sama gue?"

"Iya,gue tega"

"McD deh"

"Ga"

"Tambah es krim"

"Ga"

"Tambah tiket nonton bioskop"

"Deal" kata elkie pada akhirnya. Lino tentu saja langsung tersenyum senang.


.

.

.


"Cece Lo di cariin donghyun"


"Hah? Gue? Dimana?"

"Dikantin barat" Cece mengangguk,kemudian langsung berdiri setelah mengemasi barang barangnya diatas meja. Lalu berjalan keluar kelas untuk menemui donghyun yg katanya nyariin dia.

My love blossomed in the boarding house ft.98LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang