"Hehe,"
"ANJRITTTT ternyata Lo didalem???"
"Iya dong,emang kemana lagi gue tidur? Ke kolong jembatan???" Canda pinky kemudian berjalan menuju dapur. Membuat mereka semua hanya terdiam menatap gerak gerik pinky.
Sinb langsung berdiri,kemudian segera mengejar pinky. Dan eunseo kemudian menatap mereka semua. "Biarin,jangan ada yg rusuh dulu. Biarin SinB aja dulu yg ngobrol,kalian pada kalo mau nanya nanti aja,tapi dg syarat jangan maksa. Oke?"
Semuanya mengangguk. Kemudian melanjutkan aktifitas masing masing.
.
.
.
"2 pertanyaan aja ya Bi?" Tawar pinky setelah melihat SinB mendekati nya. Bahkan sebelum SinB membuka mulutnya.
Sinb menggeleng, kemudian menuangkan air kedalam gelasnya. "Gue gamau nanya kok ky,gue cuma mau bilang sesuatu"
Sinb duduk,kemudian meminumnya hingga habis. Setelahnya,dia kembali menatap pinky. "Pinky,pasti berat ya? Tapi kalo berat,bisa ngga sih bagi beban nya ke kita? I know,kita semua ngga punya hak ikut campur, but.... Lo kalo ngga kuat dan udah berada dititik paling bawah,bisa kan bagi beban nya ke kita???"
"Gue ngga maksa,mungkin yg Lo lakuin kemarin semata mata untuk menghibur diri. Tapi,bukannya perpisahan yg direncanakan kaya gitu,malah semakin sakit ya ky?"
"Gue yakin,dibalik senyum Lo kemarin,dibalik keceriaan Lo kemarin,dan di balik haha hihi Lo kemarin pas kita liburan,hati Lo pasti sakit" lanjut SinB menyentuh dada pinky. "Sorry,disaat saat kaya gitu,kita semua justru malah memperparah keadaan Lo. Disaat kaya gitu,harusnya kita tahu. Lo pasti kecewa,karena dari banyaknya orang disini,ngga ada yg peka sama keadaan Lo"
Pinky menggeleng,kemudian tersenyum. "Kata siapa? Emang gue nya aja yg mau kaya gini. Nyatanya,setiap ada yg nanya pasti gue jawab 'pasti nanti Lo tau sendiri' gimana kalian mau tau kalo gue nya aja kaya gitu bi? Dan untuk ucapan maaf Lo,kenapa Lo minta maaf? Gue harusnya yg berterimakasih,karena kalian gue bisa ngelupain sejenak masalah gue. Thanks"
"Sinb,gue bahagia punya Lo dan yg lain. Jadi,buat apa gue sedih. Gapapa gue kehilangan satu orang yg berarti dihidup gue,asal gue ngga kehilangan semua orang. Masih ada orang tua gue,keluarga gue,Lo dan yg lainnya. Kalian semua,sayang gue. Jadi,apa yg harus gue sedihin?"
"Toh,gue percaya sama ucapan dia. 'kalo kita jodoh nanti,mau sejauh apa pun kita,kita pasti bakal ketemu lagi. Ujung ujung nya,kita pasti bersatu lagi'"
.
.
.
"Lama banget anjir....." Gerutu Kevin ketika melihat chanhee yang tidak segera menjalankan pion didepannya.
"Sabar bangsad....lagi mikir"
Tap
Tap
Tap
Keduanya kemudian menoleh ke arah suara seseorang yg berjalan tergerusu menuju pintu keluar. Ada seungkwan yg sepertinya terburu buru.
"Mo kemana Kwan? Panik banget?" Tanya Kevin ketika melihat seungkwan panik.
"Eh eh,gue ijin keluar ya. Kalo ada yg nyari,gue keluar bentar ketemu sama mama gue" setelah pamit,seungkwan langsung berlari keluar tanpa mendengar Kevin yg hendak bertanya lebih lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My love blossomed in the boarding house ft.98L
Humorcintaku bersemi di rumah kost. mungkin kalimat cheassy seperti judul sinetron itu cocok untuk menggambarkan keadaan anak anak kelahiran 98 yang tinggal dikosan bernama jinhit entertainment itu. ©2021.sinkook_369