«««Selamat membaca, semoga suka. Budayakan meninggalkan jejak sebelum beralih ke yang lainnya^o^»»»
Hari demi hari berlalu begitu cepat. Hari masih pagi namun entah mengapa Sheyra sudah bangun padahal ini hari libur,tak seperti biasanya. Jam menunjukkan pukul setengah enam tak membutuhkan waktu lama, Sheyra segera bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sebelum keluar,gadis itu menatap dirinya di cermin. Lagi-lagi,darah keluar lagi dari hidungnya.
Dokter Laras sudah menyarankan untuk memberitahu kepada orang tuanya namun dia mengelak. Dia tak mau membuat orang dirumahnya khawatir. Semua dia abaikan begitu saja, sesegera mungkin menghapus darah itu. Lalu melanjutkan niatnya untuk beribadah sehari-hari.
Beberapa menit berlalu, karena hari ini libur dia memutuskan untuk berkunjung ke rumah Alka. Pasti cowok itu masih tidur, ide cemerlang muncul di kepalanya membuat Sheyra tersenyum puas.
Sheyra menuruni anak tangga, dikagetkan dengan suara bundanya.
"Loh Shey? Tumben udah bangun,kamu mau kemana?" Ellya yang sedang bergulat dengan pensil ditangannya menatap anak gadisnya heran, tumben sekali.
"Ohh Shey mau ke rumah Alka bunda, kayaknya bagus bangunin dia."
"Jangan nakal Shey, kasian dia kalo masih istirahat."
"Enggak nakal kok,cuma bangunin Alka aja. Shey kesana dulu."
Ellya menggelengkan kepalanya melihat Sheyra yang selalu mempunyai alasan jika diberi tahu.
Niat jahil gadis itu sepertinya, gadis itu melihat Citra mama Alka yang baru menyirami bunga didepan teras. Jika sudah begini maka dia leluasa untuk menjahili teman kecilnya itu.
"Aunty! Alka belum bangun kan?"
"Boro-boro mau bangun jam segini Shey, bangunin sana." Perintah Citra membuat Sheyra senang bukan main.
"Ahaha itu yang Sheyra maksud, makasih aunty!" Citra menggeleng heran, ada-ada saja anak itu.
Memang dari orok keluarga Alka itu sudah menganggap Sheyra sebagai saudaranya. Bahkan Citra menganggap Sheyra sebagai anak pertamanya karena dia lebih tua daripada Alka. Sudah bisa dibayangkan sedekat apa hubungannya dua keluarga itu.
Pintu kamar terbuka dengan perlahan, seorang gadis memperlihatkan seseorang yang tengah bergulat dengan selimutnya di ranjang sana. Tanpa lama-lama Sheyra berlari menerjang orang itu, membuat orang yang berada di sana membuka matanya kaget.
"Anak dakjal! Mau lu apa sih?!" Wajah Alka kini menunjukkan jika dia sedang badmood. Sheyra menatapnya sambil terkikik geli. Oh senangnya membangunkan orang ini.
Alka menatap sinis Sheyra yang malah membaringkan tubuhnya di kasur. Sheyra yang tau jika Alka masih menatapnya langsung menarik baju anak itu membuat Alka ikut terbaring.
Sheyra menoel-noel pipi bakpao Alka gemas. Perlakuannya itu membuat Alka mendengus.
"Ihhh gemes banget adeknya shey uhh!"
"Bisa diam tidak!"
"Uh galak."
"Shey!" Bukannya takut Sheyra malah tertawa terbahak-bahak melihat Alka yang sebal. Cowok itu melempar selimutnya sembarang tempat tapi ternyata terjatuh di muka Sheyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEYRA [END]
Teen Fiction𝐀𝐒#𝟏 ⚠️[BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA]⚠️ Ini tentang Sheyra, gadis pemilik darah blasteran Amerika-Jawa. Si gadis tomboy yang kehilangan ingatannya karena menolong seseorang tapi berakibat pada dirinya. Bertahun-tahun mencari informasi tentang kebe...