SHEYRA - 18

480 54 1
                                    

«««Selamat membaca, semoga suka. Budayakan meninggalkan jejak sebelum beralih ke yang lainnya^o^»»»

Dia Sheyra, gadis lemah yang berpura-pura baik-baik saja. Saat ini Sheyra dirumahnya, menolak untuk dibawa ke rumah sakit karena katanya hanya butuh istirahat. Rizky dan Alka sudah memaksanya untuk ke rumah sakit, namun dia menolak mentah-mentah.

Kini Rizky yang menjaganya. Gadis itu sudah meminum obatnya tanpa sepengetahuan Rizky maupun Alka. Obat itu membuat dia tertidur.

Rizky melihat wajah damai Sheyra, kenapa dengan adiknya itu? Apa dia menyembunyikan sesuatu? Rizky berfikir keras, akhir-akhir ini dia sering kali memergoki Sheyra yang mimisan bahkan meminum obat.

Rizky ingin sekali rasanya bertanya obat apa yang sebenarnya Sheyra minum bahkan dia sampai berniat untuk mengambil obat itu tapi Sheyra selalu menyimpannya di tempat yang tidak Rizky ketahui.

"Shey lo gak nyembuyiin sesuatu dari gue kan?"

"Lo kenapa? Kenapa jadi sering drop kayak gini?"

"Lo bikin gue overthinking tau gak,anjir banget lo."

"Shey, kalo bener dia orangnya apa lo bakal berubah?"

"Apa yang mau lo lakuin kalo bener dia orangnya?"

Rizky bertanya pada Sheyra yang masih tertidur, mengelus rambut Sheyra lembut. Rizky benar-benar menyayangi Sheyra lebih dari menyayangi dirinya sendiri. Dia benar-benar takut Sheyra kenapa-napa, sekuat tenaga ia menjaga adik kecilnya itu.

Sheyra kaget saat melihat seseorang memeluknya dari samping,ah ternyata Rizky. Cowok itu tertidur pulas di samping Sheyra dengan memeluk gadis itu erat membuat Sheyra kesulitan bernafas.

Sheyra menghadap Rizky yang disampingnya. Tangannya mencubit pipi Rizky membuat cowok itu terbangun.

"Uumm,sakit anjer." Rizky sedikit membuka matanya, cowok itu semakin mengeratkan pelukannya pada Sheyra.

"Lo mau gue mati hah?! Gue gak bisa nafas!"

"Ya ampun, gak bersyukur di peluk orang ganteng."

"Please jangan mancing,gue pusing." Mata Rizky yang tadi memejam kini membuka saat Sheyra mengatakan jika pusing. Cowok itu menegakkan tubuhnya.

"Mana yang sakit?" Rizky menempelkan tangannya di kening Sheyra.

"Gak panas. Bohong ye lu?"

"Enggak! Gue pusing liat lo."

"Dih bilang aja gue terlalu tampan, sampai-sampai lo pusing gitu."

"Hoekk ya ampun pusing banget."

Rizky menggeluti Sheyra menyebabkan gadis itu tertawa terbahak-bahak.

"Hahahaha! Lepasin gue hahahaha."

Rizky tidak peduli,dia benar-benar gemas sekali tidak berantem dengan adiknya itu.

"KAKKK! HAHAHA." Rizky semakin gencar saat Sheyra tertawa puas seperti itu.

"Stop! Perut gue capek buat ketawa."

Rizky menghentikan aksinya. Cowok jangkung itu menatap adiknya yang terbatuk-batuk karena tertawa berlebihan.

"Gue laper, mau ayam beliin ya? Ya ya ya? Lo kan ganteng banget sampe bikin gue pusing, baik hati,tidak sombong, rajin menabung, pinter. Beliin ya? Yang banyak kulitnya," Sheyra menatap Rizky dengan puppy eyes-nya.

"Dih giliran ada maunya aja baik."

"Ayolah, lo mau liat adek lo kelaparan?"

"Li mii liit idik li kilipirin." Rizky mengikuti ucapan Sheyra dengan menye-menye membuat gadis itu berteriak menyebabkan Rizky keluar.

SHEYRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang