Langit yang kau tatap sama denganku, begitupun dengan tanah yang kau injak. Kita saling bertemu, namun mengapa rasanya sangat jauh?
—SHEYRA—•••Happy Reading•••
Hari Sabtu,ini hari yang Sheyra tunggu-tunggu. Libur. Gadis itu akan mengistirahatkan tubuhnya sejenak.
Sial, Sheyra masih terngiang-ngiang dengan apa yang Wildan katakan kemarin. Dia masih berfikir keras, bagaimana Wildan tau nama itu? Apa ada hubungannya dengan kecelakaan beberapa tahun lalu? Apa Wildan sebenarnya orang itu? Ah tapi tidak mungkin. Namun mengingat diary yang selalu Wildan bawa membuat Sheyra makin pusing dibuatnya.
Gadis itu sedang berada di depan pintu kamar Rizky, dia akan bertanya pada kakaknya mengenai ini.
Tok tok tok
"Gak ada orang!"
Shit! Dikiranya Sheyra adalah bocah lima tahunan yang bisa dibohongi apa? Dia mendorong pintu kamar Rizky yang tidak dikunci. Rupanya cowok itu sedang bermain game online di handphonenya.
Sheyra duduk di samping kakaknya itu membuat Rizky menengok sebentar sebelum kembali menatap layar handphonenya.
"Kenapa?"
"Gak, selesai game lo dulu. Nanti gue ajak ngomong marah." Sheyra mendengus, gadis itu sudah hafal.
Rizky mematikan handphonenya, cowok itu langsung memutar tubuhnya Sheyra agar menghadapnya.
"Kenapa?"
"Soal kecelakaan itu."
"Apa lo nemuin something?"
"Wildan. Kenapa dia tau kalo gue Ara? Apa dia ada hubungannya sama kecelakaan itu? Siapa dia sebenarnya?" Tanya Sheyra to the point.
Damn! Pertanyaan yang Sheyra berikan membuat Rizky membatu. Rizky belum siap menjelaskannya.
"Kak! Jawab."
"Salah orang kali dia."
"Gak mungkin! Apa lo sembunyiin sesuatu dari gue?"
"Apa selama ini lo udah tau identitas orang itu?"
"Buat apa gue sembunyiin identitas orang itu kalo lo juga nyari?"
"Kak, gelagat lo waktu di toko kue itu bikin gue kepikiran tau gak? Waktu Wildan datang ke toko itu juga lo kayak benci banget sama dia!"
"Gue gak benci siapa-siapa Shey,lo aja yang overthinking."
Sheyra mendengus, gadis itu keluar dari kamar Rizky dengan wajah yang tak bersahabat. Kenapa semua orang selalu mengelak jika dia bertanya tentang kecelakaan itu? Sheyra juga perlu tau.
Gadis itu menyahut kunci motor yang berada di kapstok. Dia memutuskan untuk keluar sebentar mencari angin.
Taman. Sheyra kini berada di taman. Akhir-akhir ini dia jarang pergi ke taman ini, terakhir saat dia habis terkena buli dari Riska. Ngomong-ngomong Sheyra sedikit lega karena dia sudah tidak di bully oleh kakak kelasnya.
Gadis itu menatap sekeliling taman, merogoh kantong celananya mengambil dompetnya. Sheyra menatap ayunan yang berada tak jauh darinya,lalu beralih menatap foto anak kecil yang berada ditangannya saat ini. Sama, tempat itu sama dengan tempat yang berada difoto itu.
Sheyra menatap foto sedikit usang ditangannya, Sheyra merasakan jika seseorang yang ia cari itu berada di sekelilingnya tapi siapa? Sheyra memasukkan foto itu kembali ke dompet. Dia memegang kepalanya, pusing. Sheyra butuh orang itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SHEYRA [END]
Fiksi Remaja𝐀𝐒#𝟏 ⚠️[BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA]⚠️ Ini tentang Sheyra, gadis pemilik darah blasteran Amerika-Jawa. Si gadis tomboy yang kehilangan ingatannya karena menolong seseorang tapi berakibat pada dirinya. Bertahun-tahun mencari informasi tentang kebe...