SHEYRA - 27

463 57 0
                                    

Pertemuan pertama kita sangat menarik hingga akhirnya kita berpisah dengan rasa yang tak apik.
—SHEYRA—

•••HAPPY READING•••

Alka, Rizky Ellya dan Adiputra sedang berada di rumah sakit yang sama seperti saat Sheyra dirawat beberapa hari lalu. Lagi-lagi Sheyra masuk rumah sakit, membuat empat orang itu semakin khawatir. Alka yang mengabarkan jika dia yang membawa Sheyra kesini. Tubuh Sheyra tadi mendadak dingin membuat Alka segera membawanya kemari. Empat orang itu tak henti-hentinya merapalkan doa agar Sheyra baik-baik saja.

Dokter yang menangani Sheyra menatap empat orang yang menunggu di sana.

"Dengan keluarga pasien?"

"Iya dok."

Dokter laki-laki tadi menghembuskan nafasnya berat.

"Mari ikut keruangan saya."

Elya dan Adiputra pun mengangguk, mengikut langkah dokter itu pergi.

"Silahkan duduk."

"Bagaimana keadaan anak saya dokter?"

"Pasien mengalami koma pak bu," pernyataan yang dokter berikan kepada keduanya seketika membuat tubuh dua orang itu lemas.

"D-dokter gak bohong kan?! Ada apa dengan anak saya?" Ellya menggeleng, Sheyra kenapa kamu nak?

"Saya jujur ibu, pasien sepertinya mempunyai penyakit yang serius membuatnya seperti ini." Elya lagi-lagi menggeleng, tidak. Itu tidak mungkin, Sheyra-nya selalu sehat.  Wanita itu menangis membuat Adiputra yang juga syok menenangkan.

"Anak saya gak sakit apa-apa dok! Gak mungkin!" Ellya menentang.

"Tolong berikan pertolongan terbaik untuk anak saya dok, saya serahkan kepada dokter dan suster." Adiputra mengambil alih pembicaraan membuat dokter itu mengangguk menatapnya.

"Baik pak, kami akan memindahkan pasien."

Ellya dan Adiputra pun keluar saat itu, dia menatap Sheyra yang terbaring di dalam ruangan sana pada celah-celah kaca rumah sakit. Ellya menggigit bibir bawahnya, dia benar-benar khawatir dengan anak gadisnya itu.

"Dia baik-baik aja sayang, Sheyra itu kuat. Lebih kuat daripada yang kita kira," Adiputra mengelus pundak Ellya menenangkan.

"Aku benar-benar takut dia kenapa-napa mas. Apa yang Sheyra sembunyiin dari kita? Kenapa dokter itu bilang kalo dia punya penyakit serius?" Ellya menatap wajah Adiputra risau. Wanita itu menggelengkan kepalanya.

"Sheyra pasti bertahan, kita sholat dulu yuk. Lalu berdoa semoga Sheyra dijauhkan dari penyakit yang di maksud dokter tadi," Adiputra menyarankan. Ellya mengangguk dan berjalan ke arah Rizky dan yang terduduk di sana.

"Rizky, Alka bunda sama Ayah ke musholla dulu ya? Kalo Shey nanti di pindahin kalian kabarin. Nanti gantian jaganya," Ellya mengelus kepala Rizky.

"Iya bunda."

"Oke aunty."

Ellya dan Adiputra tersenyum dan berjalan menuju musholla.

Berbeda dengan Alka, cowok itu seperti sedang di sidang oleh Rizky. Mata Rizky menatap Alka dengan tajam membuat orang yang di tatap mendengus kesal.

"Kenapa sih Kak?! Jijik banget lo natap kek gitu."

"Kenapa Shey bisa kek gini?"

Alka menyandarkan tubuhnya di tembok, menepuk kursi tunggu sampingnya mengkode Rizky untuk berpindah. Rizky yang peka pun segera menurutinya.

SHEYRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang