~SHEYRA~

926 74 15
                                    

«««Selamat membaca, semoga suka. Budayakan meninggalkan jejak sebelum beralih ke yang lainnya^o^»»»

Pintu ruang rawat Sheyra terbuka, memperlihatkan Rizky yang menghembuskan nafas lelah. Cowok itu mengendarai motor tanpa memperdulikan keselamatannya sendiri,takut adik kecilnya itu kenapa-napa.

"Dokter dia kenapa?" Rizky bertanya lirih kepada dokter Laras karena Sheyra sedang istirahat lima belas menit lalu.

"Mari kita bicarakan di ruangan saya saja," Rizky menatap wajah damai Sheyra sesaat sebelum mengikuti langkah dokter itu.

"Gue gak becus jagain lo Shey, maaf." Rizky membatin dan berlalu pergi.

"Duduk dulu." Dokter Laras menyuruh duduk Rizky yang terlihat kacau.

"Sheyra tidak kenapa-napa, mungkin dia kelelahan. Apa dia sempat telat makan?"

"Iya dok,tadi pagi sempat pingsan."

"Kalau boleh tau,dia kenapa? Tadi saya lihat di kamarnya ada bekas tissue penuh darah,"

"Adik saya gak kenapa-napa kan dok?"

Bingung,dokter Laras bingung mau memberi tahu apa. Dia sudah berjanji dengan Sheyra untuk hal ini.

"Mungkin karena kepanasan,apa adikmu itu kemarin terlalu banyak berolahraga?"

"Em jadi gini ceritanya dok, kemarin sepertinya dia telat bangun dan gak sempet sarapan. Sampai di sekolah dia dapat hukuman karena telat mungkin hanya dua belas menit setelah itu dia pingsan." Jelas Rizky membuat dokter Laras menghela.

"Lain kali ingatkan dia ataupun beritahu dia tolong menyempatkan untuk makan ya? Anak itu cepat lelah,pasti kamu juga tahu."

"Kelelahan sedikit membuatnya kekurangan energi, vitamin yang saya berikan itu tolong kamu suruh minum setiap hari." Rizky hanya mengangguk.

"Maag nya kambuh, menyebabkan dia drop. Adikmu itu selalu mencari alasan jika disuruh makan." Rizky tau itu, Sheyra sekali makan hanya setengah centong nasi saja gantinya adalah camilan dan susu kotak.

"Baik dok, terimakasih nanti saya ingatkan."

"Tolong jaga dia ya, sewaktu-waktu dia bisa saja drop karena kelelahan. Seharusnya dia membatasi waktunya," Ada helaan nafas panjang dari dokter Laras menyebabkan Rizky menatapnya.

"Kamu boleh bawa pulang dia setelah cairan infusnya habis."

"Baik dok, terimakasih kalau begitu saya permisi."

"Tolong jaga Sheyra, Rizky. Adik kamu lemah, dia hanya berpura-pura untuk baik-baik saja didepan kalian."Dokter Laras menyangga kepalanya, ikut merasakan yang Sheyra rasakan.

Setelah cairan infusnya habis, Sheyra kembali ke rumahnya bersama Alka. Rizky? Kakaknya itu mengendarai motor di depan mobil Alka.

"Makanya jangan telat makan," Alka yang menyetir mobil melirik Sheyra yang lemas.

"Kenapa lo gak di rawat inap aja?"

"Lemes banget lo kayak orang susah."

"Diem Ka,gue lagi gak mau gelut sama lo." Sheyra memejamkan matanya, membuat Alka mengacak rambutnya.

SHEYRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang