«««Selamat membaca, semoga suka. Budayakan meninggalkan jejak sebelum beralih ke yang lainnya^o^»»»
—seandainya ada typo mohon untuk ditandai, terima kasih
Bunyi sirine ambulan membelah padatnya Kota Jakarta. Para pengguna jalan lainnya memilih mengalah demi ambulan yang melintas. Didalamnya terdapat seorang gadis cantik berlumuran darah dengan seorang cowok yang tadi menjadi saksi kecelakaan itu. Ambulan berhenti saat sampai didepan pintu unit gawat darurat, buru-buru para suster dan dokter mendorong brankar yang tadi berada didalam ambulan itu membawa seorang gadis diatasnya ke UGD.
"Mohon menunggu,kami akan tangani pasien."
Cowok itu mengangguk. Lagi dan lagi,dia terkena darah itu. Lagi dan lagi dia menjadi saksi kecelakaan yang melibatkan gadis itu, kenapa harus dia? Tuhan,dia panik saat melihat darah bercucuran.
Wildan, cowok itu menatap pintu UGD dengan rasa khawatirnya. Dia tadi berniat ke rumah Aditya untuk berkumpul bersama. Namun ditengah-tengah jalan dia dikejutkan dengan adanya kecelakaan dan melibatkan gadis yang akhir-akhir ini mengganggu pikirannya.
Sheyra,ya dia. Wildan tak sengaja melihat gadis itu di perempatan lampu merah,saat lampu merah di sisi jalan yang Sheyra lewati berubah menjadi lampu hijau tiba-tiba ada sebuah mobil melintas dengan kecepatan tinggi.
Mobil itu menyeruduk motor yang Sheyra tumpangi dan satu motor lainnya, menyebabkan gadis itu terpental tak bisa mengelak arah. Sheyra menggunakan helm, namun kepalanya terlalu terbentur kerasnya aspal membuat kepala Sheyra mengeluarkan darah lagi dan lagi. Gadis itu terpental ke tengah-tengah jalan saking hebatnya pengemudi mobil itu menyetir.
Kemacetan terjadi begitu saja, Wildan yang tadi berada diposisi lain jalan meminggirkan motornya dan berlari menuju tempat kejadian perkara. Dia membopong tubuh Sheyra yang lemas, membawa gadis itu kepinggir jalan. Jaket yang Sheyra kenakan saja sampai robek,bisa dibayangkan betapa kuatnya serempetan mobil itu.
Wildan melepaskan helm yang masih Sheyra kenakan, menyibakkan rambut Sheyra yang menutupi wajah. Dia terkejut saat membukanya,gadis itu sudah berlumuran darah membuat Wildan memegang.
"S-sakit," Sheyra sempat berucap.
"Mas dibawa ke rumah sakit aja! Ini udah parah."
"Pak tolong panggil ambulan atau apalah yang penting mbaknya di bawa ke rumah sakit."
"Wah yang bawa mobil mabuk itu."
"Sheyra, bertahan." Hanya itu yang keluar dari mulut Wildan. Wildan melihat plat mobil itu sebelum pergi.
Tuhan memang adil. Tanpa diduga di sebrang jalan ada ambulan lewat membuat orang-orang meneriakinya bahkan sampai berlarian menyuruh untuk membawa korban kecelakaan itu menuju rumah sakit.
Hingga berakhir seperti ini. Wildan mondar-mandir menatap kearah pintu UGD yang masih menutup. Sebelumnya dia tak pernah sekhawatir ini dengan orang,tapi ini? Ada apa dengan dirinya?! Dia sampai terlupa jika belum memberi tau Aditya dan Keano. Segera saja dia mengambil ponselnya di kantong jaketnya.
"Halo."
"Woi lu lama amat! Jadi gak?"
"Gue di rumah sakit."
"Lo kenapa njing?!
"Bukan gue."
"Lalu? Bunda?"
"Gak! Ini Sheyra. Lo bisa tanya gue nanti,kalo mau nyusul gue di rumah sakit waktu itu."
"Oke,gue kesana sama Ke."
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEYRA [END]
Teen Fiction𝐀𝐒#𝟏 ⚠️[BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA]⚠️ Ini tentang Sheyra, gadis pemilik darah blasteran Amerika-Jawa. Si gadis tomboy yang kehilangan ingatannya karena menolong seseorang tapi berakibat pada dirinya. Bertahun-tahun mencari informasi tentang kebe...