SHEYRA [END]

SHEYRA - 15

«««Selamat membaca, semoga suka. Budayakan meninggalkan jejak sebelum beralih ke yang lainnya^o^»»»

—typo mohon ditandai

Sheyra termenung di brankar rumah sakit. Gadis itu bersyukur karena dia masih selamat. Dia menatap sampingnya,disana ada Alka yang memotong apel untuknya. Wildan, Aditya dan Bu Lidia sudah kembali ke sekolah. Sheyra sangat berterimakasih kepada tiga orang itu karena membawanya kesini. Dia masih memikirkan siapa orang pertama yang mengetahui dia terkunci.

"Aak?" Alka menyuapi Sheyra membuat gadis itu membuka mulutnya.

"Siapa yang tadi tau kalo gue kekunci Ka?"

"Mana gue tau, gue habis upacara langsung masuk kelas. Gue nungguin lo di kelas,tapi lo gak dateng-dateng sampai istirahat."

"Gue tau lo di rumah sakit karena Novalia, dia ngasih tau gue dan gue bilang ke Kak Rizky."

"Hmm."

"Nih mangap lagi."

"Gak,gak enak. Pengen anggur ada gak?"

"Enggak."

Sheyra mendengus. Ah dia ingat mau bertanya pada Alka.

"Ka siapa yang bikin gue kayak gini? Jawab! Gue gak mau lo bohongin," Sheyra menatap lekat mata Alka.

"Yaah,gue gak punya replayan cctv-nya Shey, gue minta dulu bentar."

Sheyra menunggu, gadis itu mencari handphonenya tapi ternyata tidak terbawa. Astaga! Handphonenya kan di tas sekolahnya.

"Ka lo bawain tas gue gak?"

"Tuh," Alka menunjuk sofa rumah sakit yang ada di samping tak jauh darinya.

"Ambilin dong."

"Ambil sendiri."

"Oke."

"Gak elah canda,sok polos banget lo." Alka berjalan kearah sofa memungut tas Sheyra.

"Nih."

"Jangan kenceng-kenceng anjir ada handphonenya, gak mampu gue buat beli lagi."

"Heleh, kalo lo gak sakit tuh hp udah di lempar kemana-mana."

"Dah lo diem,gue masih download replayan cctv-nya."

Sheyra yang di suruh diam menurut. Gadis itu diam sampai tidak ada suara membuat Alka menatapnya. Cowok itu mendengus mengetahui Sheyra tertidur.

"Kampret lo Shey. Gue suruh diem malah tidur."

Wildan, Aditya dan Bu Lidia sudah sampai di sekolah disusul dengan Rizky, Adiputra dan Ellya. Tadi saat Sheyra dipindahkan ke ruang inap Wildan memberi tahu apa yang terjadi dan memperlihatkan rekaman cctv yang tadi Keano kirim. Alhasil membuat Rizky, Adiputra dan Ellya seperti ini datang ke sekolah. Karena Rizky geram cowok itu langsung menuju ke kelas XII IPA 1, memasuki kelas itu dengan raut muka yang membuat siapapun takut. Tidak biasanya cowok yang dulu pernah menjabat sebagai ketua OSIS itu marah sampai begini.