Bolehkah aku menyerah saja Tuhan? Sungguh aku tidak kuat menahan rasa sakit ini.
—SHEYRA—•••HAPPY READING•••
Kini kondisi Sheyra mulai membaik, gadis itu sekarang tengah berada di taman rumah sakit waktu lalu yang sempat ia kunjungi bersama dokter Laras dan dokter Steve.
Hanya beberapa menit, Sheyra memutuskan untuk kembali ke ruang inapnya karena sebentar lagi memasuki adzan magrib.
"Tuhan, Shey berharap Tuhan pertemukan orang itu sama Shey sebelum Shey pergi. Sheyra udah capek, Shey gak kuat Tuhan. Tuhan,apa Shey boleh nyerah?"
Semilir angin menerpa tubuh Sheyra yang terbalut oleh pakaian pasien. Sejujurnya Sheyra lelah, rasanya Sheyra ingin menyerah, dia putus asa. Gadis itu sudah empat tahun menderita penyakit itu, obat-obatan sudah ia anggap sebagai teman tak lupa dengan infus yang selalu menempel pada tangannya jika ia drop tiba-tiba.
Sheyra tersenyum tipis, bisakah Sheyra sembuh? Bisakah Sheyra akan beraktivitas seperti orang-orang lainnya setelah terapi? Sheyra berharap Tuhan mengabulkan doa-doanya.
Gadis itu memutuskan untuk masuk kembali kedalam rumah sakit. Berjalan dengan hati-hati dengan memegangi tiang infusnya.
Bruk
Seseorang menubruknya dari depan membuat Sheyra sedikit terhuyung kesamping.
"Astaga maaf-maaf. Lo gak pa-pa kan?" Seseorang itu menatap Sheyra yang menunduk, gadis itu masih sedikit trauma dengan orang baru.
"G-gak pa-pa."
"Ah maaf ya, gue gak sengaja."
Sheyra mengangguk tak menatap orang itu.
"Gue masuk dulu, permisi." Sheyra melenggang pergi meninggalkan orang yang tadi tidak sengaja menubruknya.
"Btw nama lo siapa?" Orang itu mengejar Sheyra, kini berada di samping gadis itu.
"Sheyra."
"Gue Alvan,salken ya." Orang itu tak berhenti menatap Sheyra membuat Sheyra memalingkan wajahnya kesamping.
"Jangan natap gue kayak gitu." Sheyra mempercepat langkahnya.
"Kenapa? Gue ganteng kan?" Dih siapa sih dia? Sok kenal banget, gadis itu membatin.
"Muka lo nyebelin." Ucapan Sheyra membuat langkah orang itu terhenti. Sheyra jika mengatakan sesuatu tidak disaring dulu mohon maaf ya,dia kalo soal seperti ini jujur.
"Wah padahal cewek-cewek di sekolah gue pada ngejar-ngejar gue."
"Gue gak nanya."
"Wah lo kayaknya orangnya gak terlalu tertarik sama cogan-cogan gitu ya?"
Sheyra menatap wajah orang bernama Alvan itu dengan alis terangkat sebelah.
"Emang lo cogan?"
"Iya lah gak liat gue kece badai kayak gini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEYRA [END]
Teen Fiction𝐀𝐒#𝟏 ⚠️[BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA]⚠️ Ini tentang Sheyra, gadis pemilik darah blasteran Amerika-Jawa. Si gadis tomboy yang kehilangan ingatannya karena menolong seseorang tapi berakibat pada dirinya. Bertahun-tahun mencari informasi tentang kebe...