Kadang, kita hanya perlu istirahat. Ditempat yang indah. Sendirian. Menjadi telinga untuk diri sendiri.
—SHEYRA—•••HAPPY READING•••
Dua minggu telah berlalu dengan cepat,dua minggu itu pula Sheyra belum siuman dari komanya. Gadis itu kondisinya semakin hari semakin down saat dokter mengecek.Dokter Laras, dokter Steve dan juga Alvan mencari keberadaan Sheyra saat ini. Tiga orang itu berniat untuk mengunjungi rumah Sheyra, memastikan jika gadis itu baik-baik saja.
"Ini beneran rumahnya Kak? Jangan bohong deh," Alvan bertanya kepada dokter Laras tapi katanya menatap rumah di samping mobilnya melewati kaca mobil.
"Iya, ini rumahnya kok."
"Van kamu yang ke dalam ya? Bilang kalo mau nyari Sheyra gitu, bisa-bisa nanti orang tuanya tau kalo kita yang ke dalam." Dokter Steve menyarankan membuat Alvan mengangguk.
"Oke, kalian tungguin sini. Awas aja kalo kalian pulang, gue bilangin mama."
"Dih anak mama lo, ngadu sana."
Laras menghembuskan nafasnya lelah, selalu saja dua orang di sampingnya dan dibelakang itu tidak akur.
"Van, gih sana bilang kalo kamu temennya Sheyra."
"Oke, gue kedalam dulu."
Alvan berjalan kearah pintu gerbang rumah Sheyra yang terkunci dari dalam, cowok itu memencet bel rumah Sheyra menyebabkan seseorang berjalan cepat menuju kearahnya.
Pintu gerbang terbuka dengan lebar, menampilkan seorang wanita ya mungkin seumuran dengan mamanya berada di sana.
"Permisi tante, Sheyra-nya ada?"
"Ya ampun, panggil mbak saja. Mari masuk ke dalam dulu."
Alvan mengangguk,oh dia kira wanita di depannya ini orang tuanya Sheyra ternyata pembantunya. Duh maaf ya mbak saya gak tau.
"Silahkan duduk dulu."
"Non Sheyra-nya gak ada mas, dia sudah dua minggu lalu dirawat di rumah sakit."
Pernyataan dari wanita didepannya itu membuat Alvan melongo. Apa? Apa Sheyra semakin drop? Kenapa dia tidak memberitahu dirinya?
"Dua minggu?"
"Iya mas, katanya non Sheyra koma dan belum sadarkan diri. Keluarganya juga di sana."
Alvan menggeleng, syok mendengar pernyataan itu. Pantas saja jika dia mengechat nomor gadis itu centang satu.
"Kalo boleh tau mas ini pacarnya non Sheyra?"
"Ah bukan, saya temennya. Em kalo boleh tau Sheyra dirawat di rumah sakit mana ya mbak?"
"Duh saya lupa namanya mas, kayaknya yang deket sama sekolahnya. Sekolahnya Ellison High School, mungkin lima ratus meter dari sana rumah sakitnya."
"Rumah sakit Cipta Bawana ya mbak?"
"Nah itu, mas ke sana saja."
Alvan mengangguk lalu berdiri membuat Bi Tuti, asisten rumah tangga Sheyra mengikutinya.
"Kalo gitu saya pamit dulu, terima kasih infonya ya mbak."
"Loh gak mau di buatin minum dulu mas?"
"Ah gak usah repot-repot, saya permisi dulu. Mari," Alvan membungkuk sopan berpamitan.
"Ya silahkan, hati-hati ya." Bi Tuti menutup pintu gerbang rumah itu saat melihat mobil Alvan melenggang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEYRA [END]
Novela Juvenil𝐀𝐒#𝟏 ⚠️[BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA]⚠️ Ini tentang Sheyra, gadis pemilik darah blasteran Amerika-Jawa. Si gadis tomboy yang kehilangan ingatannya karena menolong seseorang tapi berakibat pada dirinya. Bertahun-tahun mencari informasi tentang kebe...