💜 LavenderWriters Project Season 07
||Kelompok 03||
#Tema; Mantan
•- Ketua: Manda
•- Wakil: Lintang
×××
Ini kisah tentang dua insan yang tak lagi bersama, tapi selalu dipertemukan waktu agar kembali merajut cinta. Bahkan kala yang baru ingin menjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎬 🎬
H A P P Y R E A D I N G
Esoknya Dey berangkat lebih awal berharap agar tidak bertemu Arlan. Karena apa lagi jika bukan agar hidupnya terasa lebih tenang.
"Semoga dia belum datang," gumam Dey. Berdoa sepenuh hati.
Sesampainya disekolah benar saja, sekolah masih sepi dan Dey tidak merasa malu akan kejadian kemaren itu. Ia langsung saja bergegas masuk ke kelasnya, sebelum sekolah ramai karena hari semakin siang dan sudah ada beberapa siswa yang datang.
Karena bosan sendirian di kelas, gadis dengan rambut terurai itu pun mengambil handphonenya dari saku celana.
Dey membuka aplikasi Instagram, dan ternyata yang muncul diawal beranda adalah Arlan. rasanya ingin sekali Dey melempar handphonenya saat itu juga. Tanpa sadar Dey mengklik nama Arlan dan men-stalknya.
"Katanya sih udah move on, kok masih stalk," sindir Sella ketika melihat Dey yang sedang asik kepoin akun mantannya itu.
Dey melotot kaget, terbuktisadar dan langsung mematikan handphonenya saat itu juga.
"Apasih, orang kebetulan aja lewat beranda!" elak Dey.
"Lewat lewat aja, gaperlu di stalk, mbak!" ucap Sella.
"Berisik ah, bentar lagi bel masuk duduk lo sana!" kata Dey mengalihkan pembicaraan.
Sella mengalah. Meletakkan tasnya dan duduk di kursi singgasana. Mereka pun diam tidak saling bicara, sibuk dengan dirinya masing-masing.
"Pagi," sapa Erlina mengagetkan mereka yang sedang asik dengan handphonenya.
"Pagi juga," sahut Sella bercengkrama dengan Erlina, mengabaikan Dey yang kini merenggut kesal.
"Gitu, udah ada kawan baru, kawan lama dilupain," bisik Dey membuat dua empu itu terkekeh bersamaan.
"Iya, nape lu! Gue bosen 18 tahun ketemunya wajah lu melulu!" Sella menjulurkan lidahnya, berhasil membuat sang empu hampir saja melempar kotak pensil ke kepala Sella.
