EPILOG

657 25 34
                                    

•LavenderWriters Project VII•

•Return Of Love ©kelompok 3•

•Epilog by: MandaVire

• Rabu, 7 Juli 2021•

• Rabu, 7 Juli 2021•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬 🎬 🎬

HAPPY READING

Usai menyelesaikan urusan dengan Rino, Cinta dan Polisi. Kini Arlan dengan laju memutar kemudi menuju rumah Daisy. Tak bisa ia pungkiri rasa cemas dan takut terus menggentayangi.

Entah kenapa semua orang mencarinya. Tapi Arlan yakin ini bukan untuk berita yang baik.

Tak lama mobil Arlan memasuki pekarangan rumah Pak Abdi dan Hana. Tiga mobil sudah ada disana, dan Arlan sangat yakin satunya adalah mobil keluarganya.

"Mama sama Papa ngapain kesini?" bisik Arlan segera mengunci mobil. Cowok itu berlari, membuka pintu dengan cepat dan—

Seluruh mata di ruang tamu sedang menatapnya.

"Datang juga lo." Devon orang pertama yang mendekati Arlan.

"Ada apa, Bang?" tanya Arlan bingung dan cemas.

Devon tak menjawab, ia hanya menepuk pundak Arlan bak memberinya semangat. Dan bukannya merasa lebih tenang, Arlan malah rasanya ingin menghilang saat ini juga. Apalagi Abdi dan Frans menatapnya dalam.

"Arlan Papa mau bicara," ucap Frans.

Arlan diam dan mengangguk. Walau rasanya berat meninggalkan ruang tamu dan ingin bertanya lebih tentang keadaan Daisy tapi cowok itu berusaha sabar dan mengikuti ucapan sang Papa.

"Kita sama Om Abdi bicara di belakang."

•••

Lima menit berlalu. Baik Abdi maupun Frans tak kunjung berbicara. Dan Arlan juga tak buka suara untuk bertanya. Ia sekarang sedang kacau, dengan baju penuh darah. Siapapun yang melihat pasti sadar Arlan baru saja melakukan tindakan bodoh.

"Kamu habis dari mana?" Frans akhirnya buka suara pertama. "Kenapa banyak darah?"

Arlan menelan salivanya, "Arlan habis dari—"

"Apartment orang itu?" potong Abdi.

Walaupun sempat kaget Arlan kembali pada kesadarannya dan mengangguk. "Om tau dari mana?"

"Om juga mau kesana setelah dengar cerita Devon. Tapi ternyata kamu udah duluan ngasih pelajaran."

Arlan diam menunduk, "maaf Pah, Om. Arlan gak bisa tahan emosi Arlan lagi."

"Tapi kamu gak sampai bunuh dia, kan?" tanya Frans cemas. Walaupun ia paham, ia tak bisa pungkiri rasa takut jika sesuatu terjadi pada anaknya nanti.

03; Return Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang